Liputan6.com, Washington - Dua pekan setelah nenek dari seorang remaja perempuan usia 14 tahun melaporkan bahwa cucunya kabur pada awal Juni 2023, anak itu ditemukan di lokasi yang tidak biasa: barak pangkalan Korps Marinir California di San Diego, Amerika Serikat.
Pihak berwenang mengatakan pada Senin (10/7), mereka telah menahan sementara seorang marinir untuk diinterogasi. Yang bersangkutan kini telah dikembalikan ke komandonya, sementara investigasi terus berlanjut.
Baca Juga
"Komando menangani isu ini dan semua tuduhan dengan sangat serius," ungkap Kapten Marinir Charles Palmer dari Grup Logistik Marinir ke-1 di Kamp Pendleton, seperti dilansir AP, Selasa (11/7).
Advertisement
Belum jelas berapa lama remaja itu berada di barak militer dan apakah dia terlihat oleh marinir lain yang kemudian melaporkan keberadaannya. Anak perempuan itu ditemukan oleh polisi militer pada 28 Juni siang, sementara neneknya melaporkan dia hilang pada 13 Juni. Pihak militer dan penegak hukum lainnya telah menolak untuk memberikan detail informasi lebih lanjut.
Semua pengunjung akan dihentikan di pintu masuk dan diharuskan menunjukkan izin untuk memasuki pangkalan yang begitu luas. Para marinir sendiri diperbolehkan membawa pengunjung ke pangkalan dan masuk ke barak hingga waktu tertentu, yang bervariasi tiap bangunan.
Marinir junior yang lajang umumnya ditempatkan di barak, di mana sebagian besar berbagi kamar dengan setidaknya satu marinir lainnya. Umumnya pula kamar memiliki dua tempat tidur single, kulkas kecil, ruang makan, meja, lemari, dan locker. Barak juga memiliki area umum di mana terdapat meja biliar dan TV.
Belum jelas pula bagaimana remaja itu dan marinir menjalin hubungan, apakah mereka bertemu secara online atau langsung. Pejabat terkait menolak mengungkap usia atau pangkat marinir terkait.
Bukan Kasus Kabur Pertama
Departemen Sheriff San Diego menyebutkan, sang nenek melaporkan cucunya hilang pada 13 Juni dan memberi tahu pihak berwenang bahwa dia telah melarikan diri dari rumah empat hari sebelumnya. Remaja itu sebelumnya juga pernah kabur dari rumah, namun hanya sebentar.
Informasi remaja itu kemudian dimasukkan ke dalam sejumlah database orang hilang, termasuk National Center for Missing and Exploited Children. Dan setelah dia ditemukan di pangkalan, pihak berwenang mengembalikannya ke neneknya.
Kasus tersebut telah diserahkan ke Layanan Investigasi Kriminal Angkatan Laut (NCIS), badan federal yang bertugas menyelidiki kasus kriminal Angkatan Laut dan Korps Marinir.
Juru bicara NCIS Jeff Houston mengatakan bahwa belum ada yang ditangkap atau didakwa dalam kasus ini. Departemen sheriff dan Satuan Tugas Perdagangan Manusia San Diego turut membantu penyelidikan.
Advertisement