Sukses

Vietnam Minta Netflix Hapus Drama Flight to You Gegara Peta Laut China Selatan

Departemen Perfilman Kementerian Kebudayaan Vietnam memberi waktu 24 jam kepada Netflix dan FPT Telecom untuk menghapus drama bergenre romantis "Flight to You" dari layanan platform di Vietnam.

Liputan6.com, Hanoi - Netflix Inc dan FPT Telecom berhenti menayangkan drama TV China bergenre romantis "Flight to You" di Vietnam.

Pasalnya, otoritas Vietnam menilai mereka melanggar undang-undang kedaulatan negara itu dengan menayangkan gambar sembilan garis putus-putus atau nine-dash line yang digunakan China untuk menggambarkan klaim wilayahnya di Laut China Selatan.

Seperti dilansir The Star, Selasa (11/7/2023), Departemen Perfilman Kementerian Kebudayaan Vietnam menyebutkan di situs web-nya bahwa bahkan setelah FPT Telecom mengaburkan gambar peta, drama yang terdiri dari 39 episode itu menampilkan konten yang tidak pantas, melanggar undang-undang kedaulatan Vietnam.

Tinjauan departemen perfilman menunjukkan bahwa nine-dash line ditampilkan dalam sembilan episode pada drama tersebut.

Kedua perusahaan pun diberi waktu 24 jam per Senin (10/7) untuk menghapus drama "Flight to You" dari layanan platform di Vietnam. FPT Telecom kemudian mengonfirmasi bahwa mereka telah melakukannya.

"Kami selalu sepenuhnya mematuhi peraturan saat diminta oleh otoritas pemerintah," ungkap FPT Telecom.

Perwakilan media untuk Netflix di Vietnam menolak mengomentari isu ini.

Pada tahun 2016, pengadilan internasional di Den Haag memutuskan melawan klaim Tiongkok di Laut China Selatan. Namun, Beijing tidak mengakui keputusan tersebut.

 

2 dari 2 halaman

Kontroversi Terkait Peta Laut China Selatan

Ini merupakan kesekian kalinya Vietnam membatasi hiburan asing terkait sengketa Laut China Selatan. 

Sebelumnya, Vietnam melarang film "Barbie" yang dibintangi Margot Robbie, Ryan Gosling, Will Ferrel, dan sejumlah artis lainnya, lantaran sebuah adegan di film tersebut juga menampilkan nine dash line.

Penyelenggara konser Blackpink yang dijadwalkan berlangsung di Hanoi pada 29-30 Juli 2023 juga melayangkan permintaan maaf baru-baru ini karena memuat peta yang digunakan Beijing untuk membenarkan klaimnya di Laut China Selatan di situs web-nya.

Selain China dan Vietnam, Filipina, Taiwan, Malaysia, dan Brunei Darussalam juga memiliki klaim teritorial di Laut China Selatan.

Video Terkini