Sukses

2.000 Orang Dievakuasi Akibat Kebakaran Hutan di La Palma Spanyol

Kebakaran hutan di La Palma, Spanyol, telah memengaruhi area seluas sekitar 4.500 hektare. Otoritas memperingatkan bahwa situasinya dapat memburuk karena gelombang panas telah membuat medan kering.

Liputan6.com, Madrid - Lebih dari 2.000 orang dievakuasi saat kebakaran hutan di La Palma, Kepulauan Canaria, Spanyol tak terkendali pada Sabtu (15/7/2023), menghancurkan sekitar selusin rumah.

Kobaran api telah memengaruhi area seluas sekitar 4.500 hektare dan pihak berwenang memperingatkan bahwa situasinya dapat memburuk karena gelombang panas telah membuat medan kering.

"Api menyebar sangat cepat," kata Presiden Regional Kepulauan Canaria Fernando Clavijo seperti dilansir AP, Minggu (16/7). "Api sudah tidak terkendali."

Dia mengatakan bahwa beberapa warga tidak ingin meninggalkan rumah mereka. Namun, dia mengimbau agar masyarakat membuat pilihan bertanggung jawab dan memperhatikan seruan untuk evakuasi.

Clavijo mengungkapkan bahwa dia sangat prihatin dengan kemungkinan pergeseran angin pada malam hari. Hal itu, menurutnya, dapat membuat operasi evakuasi menjadi lebih berbahaya.

Saat ini, 10 pesawat sedang berupaya memadamkan api.

Wali Kota Puntagorda Vicente Rodriguez mengatakan kepada penyiar publik Spanyol RTVE bahwa kebakaran dimulai di dalam batas kotanya. Dia menambahkan bahwa daerah tersebut telah mengalami curah hujan di bawah rata-rata dalam beberapa tahun terakhir, seperti sebagian besar daratan yang dilanda kekeringan karena perubahan pola cuaca yang dipengaruhi oleh perubahan iklim.

Kebakaran hutan di La Palma terjadi bertepatan dengan gelombang panas yang melanda Eropa selatan.

2 dari 2 halaman

Gelombang Panas Landa Wilayah Selatan dan Utara Spanyol

La Palma, dengan populasi 85.000, adalah salah satu dari delapan anggota Kepulauan Canaria Spanyol di lepas pantai barat Afrika. Pada titik terdekatnya, pulau-pulau itu berjarak 100 kilometer dari Maroko.

Spanyol mengalami rekor suhu panas pada tahun 2022 dan Musim Semi ini menyusul kekeringan yang berkepanjangan. 

Pihak berwenang di Spanyol memperingatkan bahwa gelombang panas tahun ini tidak hanya menghantam area selatan, namun juga memengaruhi bagian utara yang biasanya lebih dingin.

Di selatan Spanyol, suhu di Kota Seville, Cordoba, dan Granada, telah mencapai 40 derajat Celcius.

Badan Cuaca Nasional Spanyol mengungkapkan bahwa suhu ekstrem juga melanda Mallorca, Laut Mediterania, dengan suhu tertinggi 36 derajat Celcius. Sementara itu, wilayah Navarra di utara yang biasanya sejuk kini mengalami suhu hingga 40 derajat Celcius.

Video Terkini