Sukses

Misteri Keberadaan Menlu China Qin Gang, Lebih dari 3 Pekan Raib bak Ditelan Bumi

Penampilan publik terakhir Menteri Luar China China Qin Gang adalah pertemuannya dengan Menteri Luar Negeri Sri Lanka Ali Sabry di Beijing pada 25 Juni 2023.

Liputan6.com, Beijing - Menteri Luar Negeri China Qin Gang (57) dilaporkan tidak terlihat di muka umum selama lebih dari tiga pekan di tengah gencarnya upaya diplomatik untuk memperbaiki hubungan dengan Amerika Serikat (AS).

Sebagai mantan duta besar China untuk AS, Qin Gang dinilai seharusnya memainkan peran kunci dalam serangkaian kunjungan tingkat tinggi pejabat AS.

Faktanya, penampilan publik terakhir Qin Gang adalah pertemuannya dengan Menteri Luar Negeri Sri Lanka Ali Sabry di Beijing pada 25 Juni 2023. Qin Gang tidak bergabung dengan pejabat China lainnya dalam pembicaraan dengan Menteri Keuangan AS Janet Yellen pada awal Juli atau menjadi bagian dalam kunjungan utusan iklim AS John Kerry.

Semua kontak tingkat tinggi antara China dan AS telah ditangguhkan selama hampir satu tahun pasca kunjungan politikus Demokrat Nancy Pelosi ke Taiwan pada Agustus 2022, menjadikan lawatan sejumlah pejabat tinggi AS ke China sangat penting.

Pekan lalu, Qin Gang juga tidak muncul dalam KTT ASEAN yang berlangsung di Jakarta, Indonesia. Delegasi China dipimpin oleh Kepala Kebijakan Luar Negeri Partai Komunis China Wang Yi.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin menuturkan pada saat itu, Qing Gang absen karena alasan kesehatan. Namun, dia tidak merinci lebih lanjut. Demikian seperti dikutip dari The Guardian, Selasa (18/7).

Dan sepekan kemudian, Qin Gang masih belum kunjung muncul. Diskusi tentang ketidakhadirannya diduga telah disensor di situs media sosial China, Weibo.

2 dari 2 halaman

Qin Gang Dipromosikan Langsung oleh Xi Jinping

Qin Gang terkenal sebagai salah satu "prajurit serigala" agresif yang membawa gaya antagonis baru ke dalam diplomasi China selama beberapa tahun terakhir. Kabarnya, Qin Gang didukung dan dipromosikan langsung oleh Xi Jinping dan dia diperkirakan akan menjadi suksesor Wang Yi.

Sulit menerka penyebab hilangnya pejabat senior secara tiba-tiba di China. Terkadang, fenomena itu merupakan tanda peringatan bahwa sang pejabat tidak lagi memiliki dukungan politik dan penampilan mereka berikutnya adalah di pengadilan.

Namun, beberapa jeda memiliki tidak memengaruhi karier. Xi Jinping sendiri menghilang dari pandangan publik selama dua pekan, tidak lama sebelum ditunjuk sebagai pemimpin tertinggi China pada tahun 2012. Tidak ada alasan yang terungkap mengenai peristiwa tersebut.