Sukses

Film Ilmuwan Bom Atom Oppenheimer Raih Pujian Besar, Kalahkan Review Barbie Movie

Film Oppenheimer yang berdurasi hingga tiga jam ini mendapatkan skor tinggi di Rotten Tomatoes.

Liputan6.com, Jakarta - Film "Oppenheimer" sukses besar meraup pujian dari para kritikus film. Berkisah tentang ilmuwan nuklir Julius Robert Oppenheimer, film ini disutradarai oleh Christopher Nolan dan dibintangi Cilian Murphy sebagai bintang utama. 

Oppenheimer merupakan ilmuwan yang direkruit pada Manhattan Project untuk meneliti bom atom. Kelak, senjata itu dipakai AS untuk mengakhiri Perang Dunia II.

Selama beberapa bulan terakhir, film "Oppenheimer" selalu diadu dengan film "Barbie" karena tanggal rilisnya sama. Kabar baiknya, kedua film itu sama-sama meraih pujian. 

Berdasarkan konsensus situs film Rotten Tomatoes, Kamis (20/7/2023), "Oppenheimer" mendapatkan skor 92 persen berdasarkan 144 review. Para kritikus dari Time Magazine, Bloomberg News, RogerEbert.com, South China Morning Post, hingga The Australian kompak memberikan pujian.

"Oppenheimer menandakan pencapaian luar biasa lain dari Christopher Nolan yang meraih benefit dari performa tour-de-force Murphy dan visual yang mencengangkan," tulis Rotten Tomatoes.

Kritikus dari Time menyebut film "Oppenheimer" sebagai sosok jenius yang complicated. Akan tetapi, Nolan dipuji karena mampu merangkai kisahnya. 

"Nolan membentuk kisah Oppenheimer menjadi seperti sebuah puisi epik, berfokus tidak hanya ke pencapaiannya yang paling terkenal, tetapi pada segalanya yang terjadi dengannya setelah itu," tulis Time.

Kritikus film South China Morning Post turut memuji para lawan main Murphy, seperti Emily Blunt dan Robert Downey Jr, serta menyebut "Oppenheimer" sebagai film zaman ini. 

"Merinci cara dunia membuka kotak Pandora nuklir, Oppenheimer lebih dari sekadar biopic sejarah. Ini terasa lebih seperti film zaman kita," tulis SCMP.

 

2 dari 2 halaman

Sutradara Oppenheimer Christopher Nolan Ingatkan Para Ilmuwan Soal Bahaya AI

Sutradara Oppenheimer Christopher Nolan berharap agar filmnya bisa jadi pelajaran bagi para ilmuwan yang menggarap kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).

Seperti yang sudah banyak diketahui, J. Robert Oppenheimer, yang dijuluki sebagai bapak bom atom dan kisahnya diangkat di film tersebut, menyesali penemuannya tersebut. 

"Sekarang akulah kematian, sang penghancur dunia," begitulah kata-kata terkenal dari Oppenheimer yang mengutip Bhagavad Gita.

Dalam bincang-bincang usai screening film Oppenheimer beberapa waktu lalu, Nolan mendapatkan pertanyaan mengenai apa yang diharapkannya menjadi pelajaran bagi Silicon Valley dari film tersebut.

"Saya pikir apa yang saya ingin mereka ambil adalah konsep akuntabilitas," kata Nolan, seperti dilansir The Verge, dikutip Rabu (19/7/2023).

Christopher Nolan pun menjelaskan ketika seseorang berinovasi dengan teknologi, dia harus memastikan bahwa ada akuntabilitas.

Ia mengacu pada berbagai macam inovasi teknologi yang dianut oleh Silicon Valley, sementara perusahaan yang sama menolak mengakui kerugian yang telah mereka timbulkan berulang kali.

"Munculnya perusahaan-perusahaan selama 15 tahun terakhir berbicara tentang kata-kata seperti 'algoritma', tidak tahu apa artinya dalam pengertian matematis apa pun yang bermakna," ujar pembuat film Inception itu.

"Mereka hanya tidak mau bertanggung jawab atas apa yang dilakukan algoritma itu," imbuh sutradara trilogi The Dark Knight itu. "Diterapkan ke AI? Itu kemungkinan yang menakutkan. Menakutkan."