Sukses

Joe Biden Tunjuk Lisa Franchetti, Perempuan Pertama untuk Pimpin AL AS

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden memilih Lisa Franchetti untuk mengepalai cabang militer Pentagon, Angkatan Laut.

Liputan6.com, Washington DC - Presiden AS Joe Biden dilaporkan memilih seorang laksamana wanita untuk memimpin US Navy atau Angkatan Laut (AL) AS - pertama kali seorang wanita dinominasikan untuk mengepalai cabang dinas militer Pentagon.

Lisa Franchetti adalah mantan kepala US 6th Fleet (Armada ke-6 AS) dan US naval forces (angkatan laut AS) di Korea Selatan. Selain itu ia juga menjabat sebagai komandan serangan kapal induk.

Menurut laporan BBC yang dikutip Minggu (23/7/2023), pencalonan Lisa Franchetti oleh Joe Biden masih harus dikonfirmasi oleh Senat AS.

Salah satu anggota parlemen saat ini menghalangi Senat untuk mengonfirmasi para pemimpin militer untuk memprotes kebijakan aborsi militer.

Jika dikukuhkan sebagai Chief of Naval Operations (Kepala Operasi Angkatan Laut), maka Lisa Franchetti akan menjadi wanita pertama yang menjadi anggota kelompok elit perwira militer senior yang membentuk Kepala Staf Gabungan.

Seorang veteran berusia 38 tahun ini menjadi wanita kedua yang mencapai pangkat laksamana bintang empat.

Dalam sebuah pernyataan, Joe Biden memuji apa yang dia sebut sebagai "keahlian luas baik di arena operasional dan kebijakan" dan mengatakan dia "akan membuat sejarah lagi" ketika dia dikonfirmasi untuk peran tersebut.

Menurut laporan di media AS, Laksamana Franchetti bukanlah pilihan pertama Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin, yang malah merekomendasikan lulusan TOPGUN Samuel Paparo sebagai kepala Angkatan Laut berikutnya.

Joe Biden juga mempromosikan Paparo, mencalonkannya menjadi komandan pasukan militer AS di Pasifik.

Menyoal wanita jadi pucuk pimpinan cabang militer Pentagon, saat ini US Coast Guard (Penjaga Pantai AS) diketahui dipimpin oleh seorang wanita - Laksamana Linda Fagan - tetapi cabang militer itu berada di bawah Departemen Keamanan Dalam Negeri bukan dalam jajaran Departemen Pertahanan.

 

2 dari 5 halaman

Jalan Panjang Pengesahan Jadi Pimpinan AL AS Lisa Franchetti

Menurut informasi, Lisa Franchetti akan mulai menjabat di posisi barunya sebagai pemimpin Angkatan Laut AS pada musim gugur ini, ketika masa jabatan empat tahun ketua saat ini berakhir. Tapi dia akan memulai pekerjaan dalam kapasitas pelaksana tugas, karena kecil kemungkinan dia akan segera dikonfirmasi atau disahkan oleh senat yang terbagi.

Senator Republik Alabama Tommy Tuberville saat ini memblokir senat untuk mengonfirmasi lebih dari 270 promosi militer atas kebijakan Pentagon, yang membayar biaya perjalanan anggota layanan yang harus pergi ke luar negara bagian untuk melakukan aborsi.

Dalam pernyataannya, Joe Biden mengkritik senator tersebut, dengan mengatakan "apa yang dilakukan Senator Tuberville tidak hanya salah—tetapi juga berbahaya".

Dia menambahkan: "Dia mempertaruhkan kemampuan kita untuk memastikan bahwa Angkatan Bersenjata Amerika Serikat tetap menjadi kekuatan tempur terbesar dalam sejarah dunia. Dan rekan Republiknya di Senat mengetahuinya."

3 dari 5 halaman

Joe Biden Tunjuk Kathleen Hicks, Wanita Pertama dalam Sejarah AS Jadi Wamenhan

Sebelumnya, Presiden Joe Biden pada Rabu (30/12/2020) telah mencalonkan Kathleen Hicks menjadi wakil menteri pertahanan, menjadikannya wanita pertama yang akan memegang posisi nomor dua di Pentagon jika pengajuan tersebut dikonfirmasi oleh Senat.

Menurut laporan AFP, Kamis (31/12/2020), Hicks, yang mengepalai tim transisi Biden di Pentagon, bertugas di Departemen Pertahanan di bawah mantan presiden Barack Obama, termasuk sebagai wakil menteri pertahanan untuk strategi, rencana, dan pasukan.

Dia saat ini berada di think tank Pusat Studi Strategis dan Internasional di Washington.

Biden, yang bakal menjabat pada 20 Januari, juga menunjuk seorang warga sipil lainnya, Colin Kahl, yang juga bertugas di pemerintahan Obama, ke jabatan senior Pentagon.

Kahl dinominasikan sebagai wakil menteri pertahanan untuk kebijakan.

"Mereka tahu Pentagon di dalam dan luar dan berada dalam posisi yang baik untuk menghadapi seluruh tantangan yang dihadapi angkatan bersenjata kami," kata Biden dalam sebuah pernyataan.

4 dari 5 halaman

Joe Biden Tunjuk 2 Jenderal Perempuan Jadi Pimpinan Komando Militer AS

Pada 2021 lalu, Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengumumkan pencalonan dua jenderal perempuan untuk memimpin komando militer AS.

Dilansir AFP, Selasa (9/3/2021), kedua jenderal menjadi perempuan kedua dan ketiga yang memegang posisi militer senior di AS.

Jenderal Angkatan Udara AS, Jacqueline Van Ovost, satu-satunya perempuan yang mencapai pangkat jenderal bintang empat, tertinggi militer, dinominasikan untuk mengepalai Komando Transportasi (USTRANSCOM).

Sementara jenderal militer bintang tiga, yaitu Laura Richardson, dinominasikan untuk memimpin Komando Selatan (SOUTHCOM), yang mencakup Amerika Tengah dan Latin.

Richardson juga akan menerima bintang keempatnya.

"Hari ini adalah Hari Perempuan Internasional, dan kita semua perlu melihat dan mengakui pencapaian luar biasa dari para perempuan ini," tutur Biden, saat mempresentasikan kedua jenderal tersebut dalam pidato singkat di Gedung Putih.

5 dari 5 halaman

Joe Biden Tunjuk Reema Dodin, Perempuan Keturunan Palestina Jadi Penasihat Gedung Putih

Sosok perempuan keturunan Palestina juga pernah jadi pilihan Joe Biden. Ia ditunjuk sebagai salah satu penasihat Gedung Putih. 

Dikutip dari Associated Press, Kamis (26/11/2020), perempuan keturunan Palestina tersebut bernama Reema Dodin, yang ditunjuk menjadi Wakil Direktur Kantor Urusan Legislatif di Gedung Putih. 

Penunjukkan Dodin diumumkan oleh pihak Joe Biden pada 23 November 2020 waktu setempat.

Dodin pun bertugas sebagai Wakil Direktur Kantor Urusan Legislatif Gedung Putih bersama satu kandidat yang ditunjuk Joe Biden lainnya, Shuwanza Goff. 

Sebelumnya, Dodin dan Goff diketahui bekerja sebagai staf Capitol Hill yang merupakan gedung parlemen AS.

Selain itu, Dodin juga pernah menjabat sebagai Wakil Kepala Staf dan Floor Director untuk Senator Illinois Dick Durbin, dari Partai Demokrat. Sementara Goff menjabat sebagai Floor Director untuk House Majority Leader, Steny Hoyer.

Saat resmi bertugas di Gedung Putih nantinya, Dodin dan Goff akan bergabung dengan Louisa Terrell, yang baru saja ditunjuk sebagai Direktur Kantor Urusan Legislatif Gedung Putih.

Tugas dari tim tersebut, adalah mengubah daftar panjang janji kampanye Biden menjadi cetak biru legislatif dan mewujudkannya melalui House of Representatives (HOR) atau DPR AS dan Senat AS.