Liputan6.com, Moskow - Kejadian tak terduga melanda sebuah mal di Moskow, Rusia. Pipa air panas di salah satu pusat perbelanjaan dilaporkan meledak.Â
"Setidaknya empat orang tewas dan beberapa lainnya terluka pada Sabtu (22 Juli), setelah pipa air panas meledak di sebuah pusat perbelanjaan di Moskow barat," kata wali kota kota itu seperti dikutip dari Channel News Asia, Minggu (23/7/2023).Â
Baca Juga
Wali Kota Sergei Sobyanin mengatakan beberapa dari mereka yang terluka menderita luka bakar, dan layanan darurat sedang bekerja di tempat kejadian.
Advertisement
Rekaman video yang beredar menunjukkan banjir di seluruh gedung dan uap mengalir keluar dari pintu.
Mal, yang dikenal sebagai Vremena Goda (The Seasons), dibuka pada tahun 2007 dan menampung lebih dari 150 toko.
"Kami memberikan bantuan medis kepada semua korban," kata Sobyanin.
Pekerja di pusat perbelanjaan tampak tertegun saat mereka berkumpul di luar setelah dievakuasi. Beberapa terbungkus selimut setelah insiden mengerikan itu.
Kantor berita Rusia TASS melaporkan bahwa Komite Investigasi Rusia telah membuka kasus pidana atas kematian empat orang.
"Sebuah kasus pidana telah dibuka atas dasar kejahatan berdasarkan Part 3 of Article 238 of the Criminal Code (Bagian 3 Pasal 238 KUHP Federasi Rusia) atas kelalaian dalam memberikan layanan yang mengakibatkan dua atau lebih kematian," kata Yulia Ivanova, juru bicara Komite Investigasi Departemen Moskow.
Layanan darurat mengatakan pipa air panas pecah di lantai dasar mal dan empat jasad ditemukan. Sembilan orang lainnya dibawa ke rumah sakit dan satu lainnya dikirim untuk menjalani rawat jalan.
Â
Bukan Insiden Pipa Air Panas Pecah Pertama di Rusia
Tragisnya, ini bukan kejadian pertama di mana orang Rusia terbunuh oleh pipa air panas yang pecah.
Di Rusia, air panas dialirkan ke tempat kerja dan bangunan tempat tinggal untuk pemanas, terutama selama musim dingin yang parah.
Pada Januari 2020, air mendidih dari pipa yang pecah membanjiri sebuah hostel di wilayah Ural, menewaskan lima orang termasuk seorang ibu dan putrinya yang berusia lima tahun.
Natalia Shats, 43, dari Solikamsk, telah tinggal di hostel itu bersama putrinya Ekaterina Shats setelah pemeriksaan usai operasi jantung di rumah sakit terdekat ketika mereka terjebak dalam semburan air panas.
Tiga orang menderita luka bakar serius akibat air mendidih di Caramel Hostel di Kota Perm, dekat pegunungan Ural, termasuk seorang ayah yang mengarungi jeram yang terbakar untuk membawa putranya yang berusia tiga tahun ke tempat aman.
Semua korban diketahui sedang tidur ketika kecelakaan mengerikan itu terjadi.
Dua bulan sebelumnya, dua pria direbus hidup-hidup ketika mobil Lada mereka tiba-tiba tenggelam ke dalam lubang pembuangan air panas yang terbuka di Penza, membunuh mereka 'hampir seketika'.
Gambar-gambar menyedihkan menunjukkan tubuh mereka diangkat dengan derek dari air 167F di samping puing mobil Lada Largus mereka.
Pada tahun 2018, seorang pensiunan tersiram air panas saat pipa bawah tanah meledak dengan kekuatan vulkanik.
Wanita yang sedang berjalan pulang setelah pergi ke toko tiba-tiba basah kuyup di Kota Barnaul, Rusia. Dia menghilang di bawah ledakan semburan dan uap tetapi saksi mata mengatakan dia muncul tanpa cedera.
Pensiunan itu basah kuyup oleh geyser tetapi tetap berdiri meski terkena letusan dahsyat.
Advertisement
Ledakan Gas di Apartemen Rusia, 4 Orang Luka-Luka
Sebelumnya, pernah terjadi ledakan gas di Rusia. Empat orang dilaporkan terluka akibat ledakan di gedung apartemen berlantai lima di kota Naberezhnye Chelny, Rusia.
Apartemen di gedung itu hancur setelah ledakan, seperti dikutip dari laman Xinhua, Selasa (26/10/2021).
Menurut informasi awal, empat orang terluka setelah ledakan dan 32 orang dievakuasi dari lokasi.
Beberapa orang diprediksi kini berada di bawah reruntuhan bangunan.
Menurut laporan, ledakan ini diduga berasa dari kebocoran gas, menurut laporan dari sumber terkait.