Liputan6.com, Jakarta - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi menyebut bahwa nilai investasi Portugal ke Indonesia telah meningkat secara fantastis, yakni hingga 2.000 persen dalam periode 2019 hingga 2022.
Hal ini disampaikannya dalam pertemuan bilateralnya bersama Menlu Portugal João Gomes Cravinho.
Baca Juga
"Telah terjadi pertumbuhan yang luar biasa dalam nilai investasi kami. Nilai investasi Portugal di Indonesia tumbuh signifikan sebesar 2.000 persen dari tahun 2019 hingga 2022. Memang, ini adalah rekor tertinggi," ujarnya kepada media di Gedung Pancasila Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Senin (24/7/2023).
Advertisement
Cravinho pun turut mengakui rekor nilai investasi yang berhasil dicapai oleh kedua negara tersebut.
"Kami memiliki potensi yang sangat besar dalam hubungan (kedua negara). Potensi ini jauh lebih besar dari apa yang kami sadari di masa lalu," ujar Cravinho.
Sementara itu, Retno mengatakan bahwa sektor energi terbarukan dan ekonomi biru menjadi sektor investasi prioritas bagi kedua negara.
Hal tersebut turut disetujui oleh Cravinho, yang menilai bahwa kedua isu prioritas tersebut turut berkontribusi dalam perkembangan ekonomi Indonesia dan Portugal.
"Dengan berfokus pada dua bidang ini, saya percaya bahwa kita dapat mengembangkan kepentingan bersama selama beberapa tahun dan dekade mendatang, yang dapat mendekatkan masyarakat serta ekonomi kita," kata Cravinho.
Menilai hal tersebut, Retno pun kemudian mendong percepatan negosiasi Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (I-EU CEPA) guna menghasilkan solusi untuk permasalahan ekonomi, perdagangan dan investasi antara kedua pihak.
"Kami berbagi pandangan yang sama tentang pentingnya mempercepat penyelesaian negosiasi I-EU CEPA," imbuh Retno.
Hal tersebut pun juga disambut baik oleh Cravinho, yang mengatakan bahwa perjanjian I-EU CEPA bukan hanya sekadar perjanjian dagang, namun juga merupakan perjanjian kemitraan ekonomi yang sangat penting bagi kedua pihak.
Bahas Sejumlah Kerja Sama Lain
Kedua menlu tersebut juga membahas kerja sama antara Indonesia dan Portugal di sektor lain.
Sehubungan dengan kerja sama energi, Retno mengatakan bahwa kedua negara tersebut memiliki komitmen yang sejalan terkait sektor energi terbarukan. Terlebih, Portugal juga menunjukkan komitmen kerja sama tersebut dalam proyek tenaga surya terapung di Waduk Duriangkang, Kepulauan Batam.
"Proyek ini memiliki nilai total USD 2 miliar dan dapat berfungsi sebagai katalisator untuk lebih banyak investasi Portugal dalam sektor energi terbarukan," jelasnya.
Selain itu, Retno juga turut berdiskusi soal kerja sama di bidang maritim.
Ia mengatakan bahwa ada lebih dari 300 Anak Buah Kapal (ABK) Indonesia yang berkontribusi terhadap ekonomi maritim Portugal.
"Kami membahas langkah-langkah untuk melindungi kepentingan mereka termasuk melalui sertifikasi dan peningkatan kapasitas. Kami juga mengeksplorasi kolaborasi dalam ekonomi biru, perikanan, dan pertempuran IUU Fishing," papar Retno.
Lebih jauh lagi, kedua menlu juga membahas tentang stabilitas kawasan, keketuaan Indonesia di ASEAN hingga sejumlah isu regional hingga global.
Advertisement