Liputan6.com, Taipei - Band pop-rock asal Inggris The 1975 tengah jadi sorotan usai penampilannya di Malaysia dihentikan secara paksa oleh panitia. Gara-garanya sang pentolan sekaligus vokalis Matty Healy mencium rekannya sang basis Ross MacDonald di konser.
Matty Healy juga mengkritik undang-undang anti-LGBT yang berlaku di negeri jiran tersebut.
Baca Juga
Imbas ulah Matty Healy di Malaysia bikin geger, konser The 1975 di Indonesia serta Taiwan pun terimbas dan dibatalkan.
Advertisement
Dilansir BBC, Senin (24/7/2023), hal ini telah dikonfirmasi oleh pihak promotor dan penyelenggara acara yang mengundang band tersebut, dan mengumumkan telah membatalkan pertunjukannya di Indonesia dan Taiwan "karena keadaan saat ini" tanpa menjelaskan secara lebih lanjut.
— Live Nation Taiwan (@LiveNationTW) July 23, 2023
View this post on Instagram
Band yang beranggotakan Matty Healy, Ross MacDonald, Adam Hann dan George Daniel tersebut dijadwalkan untuk tampil di Jakarta Indonesia dalam acara We The Fest pada 23 Juli dan di Taiwan pada 25 Juli 2023.
Sejauh ini tak ada alasan yang dikemukakan pihak Taiwan atas pembatalan konser The 1975 di negaranya.
Homoseksualitas atau juga dikenal dengan sebutan LGBT adalah hal ilegal di Malaysia, dengan ancaman hukuman penjara selama 20 tahun. Sementara di Indonesia, negara dengan masyarakat Muslim terbesar di dunia, masalah LGBT terus menjadi perdebatan.
Di Indonesia hal itu dijauhi - tetapi tidak ilegal - di sebagian besar Indonesia yang mayoritas Muslim. Tapi dilarang di Provinsi Aceh yang konservatif di Indonesia.
Sementara Taiwan merupakan negara Asia pertama yang melegalkan pernikahan sesama jenis. Bahkan sebagian besar dipandang ramah terhadap komunitas LGBT.
Kronologi Penghentian Konser The 1975 di Malaysia
- Dalam penampilan mereka di Kuala Lumpur, Malaysia pada 21 Juli, sang vokalis, Matty Healy justru melakukan aksi panggung penuh kontroversi dengan mencium pemain bassnya, Ross MacDonald serta menghina Undang-Undang (UU) Anti LGBT yang ditetapkan oleh pemerintah Malaysia.
- "Saya tidak melihat poin (UU Anti LGBT), benar, saya tidak melihat poin untuk mengundang 1975 ke sebuah negara dan kemudian memberi tahu kami dengan siapa kami dapat berhubungan seks," katanya di atas panggung.
- "Dan itu tidak adil bagi Anda, karena Anda bukan perwakilan dari pemerintah Anda. Karena Anda anak muda, dan saya yakin banyak dari Anda merupakan gay yang progresif, dan keren," lanjutnya.
- Healy kemudian mencium MacDonald saat mereka memainkan lagu I Like America dan America Likes Me.
- Tak lama setelah aksi panggung tersebut dilakukan, Healy kemudian mengatakan di atas panggung, "Baiklah, kami baru saja dilarang dari Kuala Lumpur, sampai jumpa lagi."
Reaksi Kelompok LGBT di Malaysia
Meskipun pernyataan yang dikeluarkan oleh Matty Healy mendukung kelompok LGBT, beberapa komunitas LGBT di Malaysia justru khawatir sorotan terhadap komunitas mereka dapat menyebabkan lebih banyak stigma dan diskriminasi.
Seorang drag queen di Malaysia, Carmen Rose, mengatakan bahwa Healy tidak melakukannya untuk kebaikan komunitas LGBT.
"Jika dia melakukannya untuk komunitas kami, dia akan tahu konsekuensi apa yang harus kami lalui," ungkapnya.
Menjelang pemilu negara bagian di Malaysia, Rose mengatakan politisi akan menggunakan kelompok LGBT sebagai "kambing hitam".
"Ini memberi mereka (politisi konservatif) lebih banyak amunisi untuk melanjutkan agenda homofobik mereka untuk mendapatkan suara," tambahnya.
Advertisement
Banjir Hujatan dari Netizen Indonesia dan Malaysia
Setelah aksi Matty Healy yang masuk kategori kontroversial di Malaysia itu, akun Instagram resmi The 1975 langsung banjir hujatan olen netizen Negeri Jiran.
"Festivalnya sudah dibatalkan terima kasih kepada kalian, secara instan bukan penggemar kalian lagi," tulis seorang warganet.
"Kami memanggil kalian di negara Malaysia (Muslim) kami karena kami menghargai musik kalian, apa pun latar belakang, budaya, atau kepercayaan kalian. Tapi kalian tidak menghormati kepercayaan dan budaya kami? Karena kalian tidak bisa mengendalikan emosi untuk menunjukkan cinta dengan cara kalian? Kalian baru saja kehilangan penggemar setia di sini. Sampai jumpa Matt 👋🏻," tulis yang lain.
"Tak suka la you buat mcm tu kat kitaorg! tak berapa elok perangai you," kata yang lain.
Selain itu, sejumlah warganet juga mengingatkan Matt Healy dan kawan-kawan agar lain kali lebih menghargai dan menghormati budaya serta peraturan suatu negara yang sedang mereka pijak.
Aksi Matty Healy turut mengundang kecaman dari warganet asal Indonesia. Hal itu terlihat dari komentar kicauan Iga Masardi pada Sabtu (22/7) yang viral di Twitter.
Pentolan Barasuara itu tampak heran dengan aksi Matty Healy vokalis The 1975 yang enggan menghargai hukum di Malaysia. Dari cuitan ini, sejumlah netizen Malaysia bahkan meminta tolong kepada warganet Indonesia untuk membela mereka dan melawan aksi The 1975.
Sementara itu, unggahan teranyar band The 1975 di Instagram juga dibanjiri hujatan dari warganet Malaysia dan Indonesia. Tak sedikit orang Indonesia yang mencela aksi The 1975 melecehkan hukum di Malaysia.
"Learn how to respect and attitude okey @the1975 we stand with Malaysia brother," tulis Aldi Taher.
Sheila on 7 Gantikan The 1975 di We The Fest Jakarta
Sementara itu, jadwal The 1975 tampil di festival musik We The Fest pun digantikan oleh band lokal Sheila on 7.
Dalam penampilannya itu, Duta Sheila on 7 beberapa kali seperti menyentil The 1975. Salah satunya adalah saat ia memperkenalkan bandnya kepada penonton.
"Sehat semuanya? Perkenalkan, kami Sheila on F***ing 75," kata Duta yang langsung disambut sorak sorai dan tepuk tangan dari para penonton.
Tak hanya itu, ia juga membahas aksi seorang vokalis yang ciuman dengan bassistnya di atas pangggung.
"Mudah-mudahan kalian happy ya ketemu Sheila on 7 ya. Tadi ada yang cerita sama saya katanya wondering, ‘jangan-jangan nanti Duta nyium Adam lagi’, saya kasih tahu ya. Saya ya milih, masa Adam," kata Duta yang disambut tawa dari yang hadir.
Advertisement