Liputan6.com, Jakarta - Ratna Sari Dewi, istri Presiden pertama RI Sukarno, belum lama ini berada di Indonesia.
Di sela-sela kunjungannya ke Indonesia ia menyempatkan diri mengunjungi Pameran Tetap Arsip Statis Presiden Sukarno yang dibangun Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) di Gedung ANRI, jalan Gajah Mada nomor 111, Jakarta Barat.
Sosok Ratna Sari Dewi kerap jadi sorotan karena merupakan salah satu istri dari Presiden Sukarno yang pernah menikah sembilan kali.
Advertisement
Mengutip sumber perpusnas.go.id, perempuan yang memiliki nama asli Naoko Nemoto disebut sebagai geisha yang begitu sempurna di mata Sukarno. Kecantikannya begitu mempesona, sehingga tak kuasa Sukarno meredam hasrat cintanya yang berkobar-kobar.
Singkat cerita, Naoko menerima pinangan Bung Karno, dan mengganti namanya dengan nama pemberian Sukarno.
Jadilah Naoko Nemoto menjadi Ratna Sari Dewi. Orang-orang kemudian menyebutnya Dewi Soekarno.
Tanggal pernikahan keduanya, disebutkan memiliki dua versi. Satu sumber menyebut, keduanya menikah diam-diam pada tanggal 3 Maret 1962, bersamaan dengan peresmian penggunaan nama baru: Ratna Sari Dewi berikut hak kewarganegaraan Indonesia. Sumber lain menyebut mereka menikah secara resmi bulan Mei 1964.
Seperti apa kecantikan Ratna Sari Dewi saat muda yang telah membuat Presiden Sukarno terpesona?
Berikut enam potret dan sepenggal kisah cintanya bersama Bung Karno, Liputan6.com rangkum dari sejumlah sumber, Selasa (25/7/2023):
1. Pada 16 Juni 1959, Sukarno bertemu Naoko di Akasaka's Copacabana. Setelah itu, Bung Karno masih bertemu Naoko dua kali di hotel Imperial, tempat Bung Karno menginap. Akan tetapi, versi lain menyebutkan, pertemuan keduanya terjadi setahun sebelumnya, di tempat yang sama.
Advertisement
2. Ratna Sari Dewi (Naoko), gadis cantik pemilik sorot mata lembut menusuk, sungging senyum yang lekat membekas, begitu mempesona Bung Karno yang mengekspresikan hatinya melalui surat-surat cinta. Cinta tak bertepuk sebelah tangan. Isyarat itu ia tangkap melalui surat balasan Naoko.
3. Cinta Bung Karno kepada Naoko begitu meluap-luap. Jika ia bertestamen agar dimakamkan di sisi makam Hartini (istri keempat), maka terhadap Ratna Sari Dewi (Naoko), Bung Karno mengatakan agar dimakamkan dalam satu liang.
Advertisement
4. Hartini dan Ratna Sari Dewi yang begitu terlibat secara emosional pada hari terakhir kehidupan Bung Karno. Hartini yang setia mendampingi di saat ajal menjemput, ia pun tahu dalam keadaan setengah sadar di akhir-akhir hidupnya, Bung Karno membisikkan nama Ratna Sari Dewi. Hal itu diketahui pula oleh Rachmawati, salah satu putri Bung Karno yang paling intens mendampingi bapaknya di akhir hayat.
5. Buah asmara Bung Karno dan Ratna Sari Dewi adalah seorang gadis cantik yang diberinya nama Kartika Sari Dewi atau akrab disapa Karina.
Advertisement