Liputan6.com, Naypyitaw - Junta militer Myanmar dilaporkan berencana memindahkan pemimpin yang digulingkan Aung San Suu Kyi (78) dari penjara di Naypyitaw ke tahanan rumah. Hal tersebut diungkapkan oleh seorang pejabat keamanan pada Selasa (25/7/2023).
Menurut sumber yang sama, itu merupakan bagian dari grasi kepada para tahanan sehubungan dengan upacara keagamaan pekan depan.
Belum ada konfirmasi resmi mengenai rencana tersebut. Wartawan yang bekerja di media yang dekat dengan junta militer Myanmar mengatakan bahwa mereka juga mendengar kabar yang sama. Demikian seperti dilansir AP, Rabu (26/7).
Advertisement
Informasi mengenai Aung San Suu Kyi dikontrol ketat oleh junta militer Myanmar. Bahkan, pengacaranya dilarang berbicara kepada media tentang kasusnya.
Aung San Suu Kyi ditangkap pada 1 Februari 2021 ketika militer merebut kekuasaan dari pemerintahan pimpinannya yang terpilih lewat pemilu. Dia dijatuhi hukuman total 33 tahun penjara atas berbagai tuduhan yang diajukan oleh junta militer, di mana mayoritas menilai bahwa tuduhan-tuduhan tersebut dibuat-buat untuk tujuan politik.
Beberapa kasusnya sedang menunggu putusan banding.
Pejabat di Naypyitaw, yang mengetahui situasi Aung San Suu Kyi, mengatakan kepada AP bahwa junta militer Myanmar akan mengumumkan pemindahan Aung San Suu Kyi pada kesempatan pengudusan patung Buddha raksasa baru. Upacara dijadwalkan berlangsung Selasa (1/8).
Namun, pejabat yang berbicara secara anonim itu tidak tahu persis ke mana Aung San Suu Kyi akan ditempatkan sebagai tahanan rumah atau kapan dia akan dipindahkan.
Kudeta militer Myanmar tahun 2021 dan tindakan keras terhadap perlawanan bersenjata menjerumuskan negara itu ke dalam kekacauan mematikan yang oleh beberapa pakar PBB disebut sebagai perang saudara. Sejumlah negara Barat, termasuk Amerika Serikat, telah memberlakukan sanksi terhadap junta militer Myanmar dan menuntut pembebasan segera Aung San Suu Kyi serta tahanan politik lainnya.
Aung San Suu Kyi dalam Kondisi Sehat
Rencana "pembebasan" Aung San Suu Kyi telah beredar kurang lebih dua pekan terakhir sejak Menteri Luar Negeri Thailand Don Pramudwinai bertemu dengannya di penjara pada 9 Juli 2023. Don menjadi pengunjung asing pertama yang diberikan akses kepadanya sejak dia ditahan.
Don kemudian menginformasi bahwa Aung San Suu Kyi dalam keadaan sehat dan menyampaikan kesediaannya untuk terlibat dalam pembicaraan guna menyelesaikan krisis yang mencengkeram Myanmar. Pertemuan empat mata antara keduanya dikonfirmasi junta militer Myanmar dan dikabarkan berlangsung sekitar satu setengah jam.
Aung San Suu Kyi, yang merupakan putri dari pahlawan kemerdekaan Myanmar Aung San, sebelumnya menghabiskan hampir 15 tahun sebagai tahanan politik berstatus tahanan rumah antara tahun 1989 dan 2010.
Advertisement