Sukses

Ciri Tipe Kepribadian Sigma: Ketika Kecerdasan Emosional Bertemu Kepemimpinan yang Kuat

Temukan lebih lanjut tentang tipe kepribadian sigma yang menggabungkan kecerdasan emosional dengan kepemimpinan yang tangguh! Berikut ini ulasan tentang sosok sigma.

Liputan6.com, Jakarta - Ada banyak sekali jenis kepribadian yang belakangan muncul di publik dan menjadi viral, salah satunya yang sedang ramai dibahas adalah: sigma. 

Semua yang perlu Anda ketahui tentang tipe kepribadian ini dan mengapa sebaiknya tidak mengaku sebagai salah satunya, sudah dirangkum dari Metro.co.uk, Jumat (28/7/2023) berikut ini!

Anda mungkin pernah mendengar tentang pria alfa, dan mungkin juga soal stereotip beta. Tetapi sekarang, semua orang sedang membicarakan tentang sigma.

Tipe kepribadian sigma itu sendiri digunakan untuk menggambarkan pria dan wanita yang memiliki beberapa kualitas alfa, tetapi mereka lebih berpikir mendalam dan emosional.

Seperti yang dijelaskan oleh terapis Sally Baker, seorang sigma adalah pemilik kepribadian 'introvert ekstrovert.'

"Mereka pemikir dan mendalam," kata Sally, "tetapi mereka juga nyaman menjadi orang yang ramah dan ekstrovert."

"Salah satu hal yang kami sukai tentang sigma adalah bahwa mereka mandiri, sehingga mereka tidak terlalu peduli dengan apa yang dipikirkan orang lain. Seperti yang dikatakan oleh Sally, sigma siap untuk membentuk jalannya sendiri," sambungnya.

Namun, jangan mengira ini berarti mereka adalah orang yang sangat mandiri atau soliter – mereka setia dan akan meninggalkan segalanya jika ada seseorang yang mereka pedulikan sedang butuh bantuan.

Sally kembali menjelaskan: "Jika Anda menyebut seseorang sebagai sigma, itu merupakan pujian. Anda mengatakan bahwa mereka adalah pemimpin yang kuat, inovatif, dan kreatif."

"Seorang sigma hampir mengalahkan seorang alfa, karena mereka memiliki kualitas kepemimpinan itu, tetapi mereka juga sangat cerdas secara emosional," tambahnya.

 

2 dari 2 halaman

Jangan Mengaku Bahwa Anda Seorang Sigma

Dan jika bicara tentang seorang wanita sigma, itu berarti mereka percaya diri dengan siapa dirinya. Sally mengatakan, "Wanita dibesarkan untuk menyenangkan orang lain, tetapi jika Anda seorang sigma, Anda tidak takut untuk menjadi diri Anda sendiri dan setia pada diri sendiri."

Tapi meskipun menyebut seseorang sebagai sigma merupakan pujian, Sally menyarankan agar hati-hati terhadap siapa pun yang menyebut dirinya sebagai sigma.

Karena ini artinya sama seperti Anda membesar-besarkan untuk mendefinisikan diri Anda, sama seperti menganggap diri kita ini sempurna. Sama juga seperti bertemu seseorang dan menceritakan berapa tinggi skor IQ Anda.

Sally kembali menambahkan, "jika seseorang menyatakan diri sebagai sigma, kemungkinan dia memiliki motivasi diri yang tinggi dan terfokus pada diri sendiri."

"Kita harus akui ini, tidak ada yang mau menerima bahwa mereka adalah beta, dan dalam hal kencan, itu akan menjadi tanda bahaya besar."

Tapi apa bahayanya jika kita menyadari bahwa kita memiliki kecerdasan emosional?

"Anda tidak akan menjadi dewasa secara emosional hanya karena Anda mengatakannya. Itu berasal dari mengekspresikan kerentanan dan keraguan diri, mengakui hal-hal ini menunjukkan bahwa Anda memiliki wawasan emosional."

Dan pada akhirnya, sulit bagi siapa pun dari kita untuk masuk ke dalam satu tipe kepribadian tertentu.

Sally mengatakan, "mustahil untuk memasukkan kepribadian kita yang kompleks ke dalam kotak-kotak tertentu. Semua individu memiliki 'puncak dan lembah'."