Sukses

Benarkah Supermoon Bisa Memengaruhi Kesehatan Seseorang? Ini Kata Ahli

Tahun ini, fenomena Supermoon ini telah terjadi pada 3 Juli dan 1 Agustus 2023. Fenomena Supermoon berikutnya pada 30 Agustus dan 29 September 2023.

Liputan6.com, Jakarta - Supermoon merupakan fenomena alam yang terjadi ketika bulan purnama berada pada jarak terdekat dengan bumi, sehingga tampak lebih besar dan lebih terang dari biasanya.

Tahun ini, fenomena Supermoon ini telah terjadi pada 3 Juli dan 1 Agustus 2023. Fenomena Supermoon berikutnya pada 30 Agustus dan 29 September 2023.

Ada perdebatan yang terjadi. Benarkah Supermoon bisa memengaruhi kesehatan manusia.

Jadi, apakah Bulan benar-benar memengaruhi kesehatan dan suasana hati kita?

Dikutip dari laman RMG.co.uk, Selasa (2/8/2023) tidak ada bukti mutlak bahwa Bulan memengaruhi kesehatan mental dan fisik manusia, meskipun efeknya telah diamati pada organisme lain: misalnya karang melakukan pemijahan berdasarkan siklus bulan.

Adapun manusia, menurut Niall McCrae, penulis The Moon and Madness, mengkritik studi ilmiah sebelumnya yang menunjukkan hubungan antara Bulan dan kesehatan, tetapi sama sekali tidak mengabaikan 'efek bulan'.

“Kita yakin bahwa Bulan tidak memiliki dampak nyata pada kehidupan kebanyakan orang di sebagian besar waktu, tetapi kita tidak dapat mengesampingkan kemungkinan perannya di antara berbagai faktor lingkungan yang dapat memengaruhi masalah tidur, suasana hati, dan vitalitas kita,” katanya.

“Bukti ilmiah yang meyakinkan bahwa Bulan memengaruhi biologi manusia atau kesehatan mental belum ditemukan,” tulis Richard Dunn dalam buku pameran The Moon.

“Namun demikian, efeknya yang lebih nyata di Bumi melalui cahaya dan gravitasi dan karena siklusnya yang teratur, telah memberikan pengaruh yang kuat pada cara manusia menjalani hidup mereka."

"Baik melalui pengaturan waktu, kemampuan untuk menavigasi, atau upaya untuk menentukan apa yang mungkin terjadi di masa depan."

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Cahaya Supermoon Lebih Terang

Saat supermoon terjadi, bulan purnama akan terlihat 30 persen lebih terang dari biasanya. Meski begitu, persentase tersebut bukanlah perbandingan bulan purnama pada jarak rata-rata mereka dari Bumi, melainkan dibandingkan dengan jarak terjauh mereka dari Bumi (apogee).

Artinya, peningkatan 30 persen dalam pencahayaan bulan (ukuran jumlah cahaya per unit area) sama dengan peningkatan kecerahan hanya sebesar 0,28 dan hampir tidak terlihat oleh mata.

3 dari 3 halaman

Ukuran Supermoon Lebih Besar

Saat terjadi supermoon, bulan purnama akan terlihat 14 persen lebih besar dari biasanya. Hal ini lah yang membuatnya berbeda dengan fenomena purnama lainnya.

Beberapa orang sering kali merasa bahwa saat fenomena supermoon, bulan purnama akan tampak luar biasa besar. Meskipun begitu, faktanya, supermoon hampir tidak terlihat berbeda dari kebanyakan bulan purnama lainnya.

Untuk melihat perbedaannya, diperlukan melihat bulan purnama apogean (terkecil) dan bulan purnama perigean (terbesar) secara berdampingan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.