Liputan6.com, Warsawa - Polandia mengerahkan pasukan ke perbatasan timurnya setelah menuduh Belarus, sekutu dekat Rusia, melanggar wilayah udaranya dengan helikopter militer.
Militer Belarus membantah pelanggaran semacam itu dan menuduh Polandia, anggota NATO dan salah satu pendukung Ukraina paling kuat, mengarang tuduhan untuk membenarkan penumpukan pasukannya.
Baca Juga
Kementerian Pertahanan Polandia mengatakan pihaknya mengirimkan pasukan dan sumber daya tambahan, termasuk helikopter tempur. Mereka menyatakan telah memberi tahu NATO tentang pelanggaran perbatasan dan kuasa usaha Belarus telah dipanggil untuk memberikan penjelasan.
Advertisement
Militer Polandia awalnya membantah telah terjadi pelanggaran perbatasan, namun kemudian mereka mengklaim bahwa intrusi terjadi pada ketinggian yang sangat rendah, sulit dicegat oleh radar.
Kementerian Pertahanan Belarus merespons hal itu dengan mengatakan, Warsawa tampaknya berubah pikiran setelah berkonsultasi dengan tuannya di luar negeri.
"Pernyataan ini tidak didukung oleh data dari Polandia," sebut Kementerian Pertahanan Belarus seperti dikutip dari The Guardian, Rabu (2/8/2023). "Kementerian Pertahanan Belarus ... mencatat tidak ada pelanggaran perbatasan oleh helikopter Mi-8 dan Mi-24."
Belarus mengizinkan Presiden Vladimir Putin menggunakan wilayahnya sebagai landasan peluncuran invasi Rusia ke Ukraina, namun Lukashenko tidak melibatkan pasukannya untuk berperang.
Belarus: Polandia Harusnya Berterima Kasih
Seperti halnya Rusia, Belarus memiliki sejarah permusuhan yang panjang dengan Polandia.
Pekan lalu, Putin menuduh Polandia menyimpan ambisi teritorial di Belarus dan mengatakan akan menganggap setiap serangan terhadap tetangganya sebagai serangan terhadap dirinya.
Pada Selasa, Lukashenko dengan mengejek mengatakan kepada Polandia bahwa mereka harus berterima kasih padanya karena telah mengawasi tentara bayaran Wagner yang sekarang ditempatkan di Belarus pasca pemberontakan singkat terhadap Kremlin bulan lalu.
"Rakyat Polandia seharusnya berdoa agar kami mempertahankan (anggota Wagner) dan memenuhi kebutuhan mereka. Kalau tidak, tanpa kami, mereka akan merembes dan menghancurkan Rzeszow dan Warsawa ... Jadi, mereka seharusnya tidak mencela saya, mereka harus mengucapkan terima kasih."
Rzeszow adalah sebuah kota di dekat perbatasan Ukraina.
Sejumlah anggota Wagner dilaporkan telah pindah ke Belarus dan mulai melatih pasukan Lukashenko. Sementara itu, Polandia sudah mulai memindahkan lebih dari 1.000 pasukannya lebih dekat ke perbatasan.
Pada Sabtu, Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki, mengatakan bahwa 100 anggota Wagner telah bergerak lebih dekat ke Kota Grodno di Belarus, dekat perbatasan Polandia. Dia menggambarkan situasinya sebagai semakin berbahaya.
Advertisement