Sukses

4 Agustus 2017: Kebakaran Menara Torch di Dubai yang Awalnya Dikira Alarm Palsu

Dubai Civil Defence melaporkan tidak ada korban jiwa dan semua hewan peliharaan telah diselamatkan dan dipulangkan ke pemiliknya setelah kebakaran merusak 38 apartemen di lantai 64 dari gedung 86 lantai.

Liputan6.com, Dubai - Warga yang tinggal Menara Torch di Dubai Marina menceritakan pengalaman melarikan diri dari kebakaran besar di salah satu gedung tempat tinggal tertinggi di dunia pada 4 Agustus 2017.

Annie Bricker, 34 tahun, dari Austin, Texas, mengatakan bahwa kebakaran itu dimulai sekitar pukul 1 pagi ketika dia sedang tidur, "saya keluar ke tangga darurat dan situasinya cukup tenang," katanya.

"Orang-orang keluar dari apartemen mereka dan bertanya apakah itu hanya alarm palsu? Saya berkata kepada mereka jangan ambil risiko, keluarlah sekarang dan kita bisa mencari tahu setelah kita berada di luar," tambahnya.

"Kami semua mulai berjalan ke tangga darurat. Kami berada di lantai yang cukup tinggi, tetapi menggunakan lift tidak mungkin karena saya tidak tahu apakah lift akan berhenti di tengah jalan lalu kami akan terjebak."

Merangkum dari The National News, ini adalah kebakaran kedua di Menara Torch di Dubai Marina, dengan perbaikan yang telah dilakukan pada cladding eksternalnya setelah kebakaran pada Februari 2015.

Dubai Civil Defence (Pertahanan Sipil Dubai) melaporkan bahwa 475 orang telah dievakuasi dengan selamat tanpa korban jiwa dan semua hewan peliharaan telah diselamatkan lalu dipulangkan kepada pemiliknya.

Investigasi pun dilakukan untuk mencari penyebab kebakaran yang bermula di lantai 26 dari bangunan 86 lantai tersebut.

Rekaman drone yang dirilis oleh Dubai Media Office setelah api dipadamkan menunjukkan pusat kebakaran berada di sudut barat daya menara, dan api tersebut menyebar dengan cepat. Otoritas menyatakan bahwa kebakaran merusak 38 apartemen di lantai 64 hingga lantai 85.

 

2 dari 4 halaman

Semua Penghuni Selamat, Ditawari Mengungsi di Hotel

Crew dari enam stasiun Civil Defence terlibat dalam memadamkan kebakaran tersebut.

Mayor Jenderal Abdullah Khalifa Al Marri, Komandan-in-Chief Polisi Dubai, dan Mayor Jenderal Rashid Thani Al Matroushi, Direktur Jenderal Civil Defence di Dubai, berada di lokasi kejadian sesuai dengan laporan WAM, kantor berita resmi UAE.

Puing-puing yang terbakar juga jatuh ke jalanan, mengenai kendaraan yang terparkir dan menyebabkan kebakaran kecil lainnya. Api utama dilaporkan berhasil dipadamkan sebelum pukul 3 pagi di hari itu, 4 Agustus 2017.

Annie Bricker, salah satu korban, mengatakan bahwa dia dibantu oleh peta di setiap lantai yang menunjukkan prosedur kebakaran dalam bahasa Inggris dan Arab, serta mengarahkan penduduk ke pintu keluar terdekat.

"Ketika Anda tinggal di Dubai dan berada di gedung tinggi, Anda tahu kebakaran bisa terjadi, jadi Anda harus punya rencana," tambahnya. Annie bekerja sebagai manajer komunikasi di Dubai World Trade Centre.

"Polisi sangat membantu. Mereka mengatakan kami mungkin bisa masuk kembali ke gedung pada pukul 7.30 malam nanti, tetapi tampaknya itu belum pasti," tambahnya.

"Saya memiliki teman yang sedang tidak berada di kota dan dia bilang saya bisa tinggal di tempatnya. Saya salah satu dari yang pertama keluar, saya pikir lebih banyak orang masih tidur atau tidak berada di rumah." 

"Rasa takut terbesar bukanlah kebakaran, tetapi orang-orang terinjak di tangga darurat, tetapi semuanya berjalan dengan tenang. Semua orang tampaknya berpikir logis dalam tindakan mereka," terangnya kembali.

Polisi di lokasi kejadian memeriksa para penduduk dan mengarahkan mereka ke tiga hotel terdekat, termasuk Intercontinental. Annie mengatakan bahwa dia ditawari kamar dengan harga diskon oleh One to One Hotel, termasuk sarapan gratis dan late checkout.

 

3 dari 4 halaman

Petugas Teratur Bantu Evakuasi

Para penduduk juga menerima panggilan darurat dari resepsionis Menara Torch satu jam setelah mereka keluar untuk memastikan mereka aman. Sebuah pesan teks SMS darurat juga dikirimkan untuk memberitahu mereka tentang situasi yang sedang terjadi.

Seorang penduduk lainnya yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan dia melarikan diri dengan berlari turun tangga. "Ada alarm berbunyi. Saya keluar dari apartemen hanya membawa dompet dan ponsel, itu saja," jawabnya.

Pria tersebut, yang tinggal di lantai tujuh, kembali menambahkan: "Saya melihat ada percikan dari atap yang turun di sisi gedung. Itu berada di sekitar Lantai 45 atau 50, dan api itu semakin naik."

"Pecahan-pecahan jatuh di lantai-lantai di bawahnya dan mendarat di balkon serta menyebabkan api baru naik, itulah mengapa kebakarannya begitu besar."

Dia menyatakan bahwa para penduduk keluar dari gedung dengan cara "teratur." Para petugas darurat berusaha keras memadamkan kebakaran-kebakaran kecil saat puing-puing jatuh, tambahnya. 

Para petugas darurat itu berada di dalam gedung di beberapa lantai, fokusnya adalah memadamkan puing-puing yang masih mengeluarkan asap di tingkat podium untuk mencegah api meluas, "kita beruntung tidak ada kebakaran lebih besar, atau orang-orang akan kehilangan nyawa mereka."

 

4 dari 4 halaman

Pengelola Gedung Ikut Bersuara

Kingfield Owner Association Management Services, perusahaan pengelola gedung untuk Menara Torch, mengeluarkan pernyataan singkat yang menyatakan: "Keselamatan semua penduduk dan staf adalah yang paling penting, dan upaya kami saat ini difokuskan pada menyediakan akomodasi darurat yang diperlukan untuk para penduduk." Perusahaan tersebut mengatakan akan mengeluarkan pernyataan lebih lengkap di tahap berikutnya.

Peraturan kebakaran yang lebih ketat untuk cladding pada gedung mulai berlaku di Uni Emirat Arab pada bulan Januari 2017 setelah serangkaian kebakaran di gedung tinggi, termasuk di Address Hotel di pusat kota Dubai pada malam Tahun Baru 2015. Namun, tidak jelas apakah perbaikan pada Menara Torch setelah kebakaran sebelumnya sudah sesuai dengan peraturan tersebut.

Kebakaran pada tahun 2015 berhasil dikendalikan dengan cepat tanpa adanya korban jiwa dan tujuh orang menerima perawatan karena inhalasi asap.

Namun, kebakaran dramatis tersebut memicu perdebatan mengenai kekhawatiran lama terkait jenis cladding yang digunakan dalam gedung-gedung di Dubai.

Kebakaran Menara Torch terjadi kurang dari dua bulan setelah kebakaran dahsyat yang diduga diperparah oleh jenis cladding yang digunakan untuk mengisolasi gedung di Grenfell Tower, Inggris, di mana lebih dari 80 orang kehilangan nyawa.

Menara Torch menjadi gedung tempat tinggal tertinggi di dunia pada tahun 2011, tetapi kemudian dikalahkan pada tahun 2012 oleh 23 Marina dan Princess Tower yang berada di seberang jalan. Menara Torch memiliki tinggi 1.105 kaki atau sekitar 337 meter, dengan 79 lantai di atas tanah.

Live dan Produksi VOD