Liputan6.com, Paris - Lima orang terluka dalam ledakan di sebuah bangunan tempat tinggal di utara Paris pada Sabtu 5 Agustus 2023, kata polisi dan layanan darurat.
Ledakan itu mengingatkan insiden serupa di ibukota Prancis tersebut pada Juni 2023, ketika tiga orang tewas dan puluhan lainnya terluka dalam ledakan yang menyebabkan sebuah bangunan terbakar dan runtuh di daerah dekat pusat kota yang populer di kalangan wisatawan.
Insiden pada Sabtu 5 Agustus di 18th Arrondissement, Paris jauh lebih lemah dan tidak diikuti oleh kebakaran, tetapi masih menghancurkan jendela-jendela bangunan yang baru-baru ini telah direnovasi --AFP mewartakan seperti dikutip dari Malaymail, Minggu (6/8/2023).
Advertisement
Lima orang yang terluka dibawa ke rumah sakit dan penghuni gedung lainnya dievakuasi.
Jaksa mengatakan mereka telah membuka penyelidikan terhadap sumber ledakan, yang dianggap sebagai kecelakaan.
Seorang pelayan di restoran Fulano di dekatnya mengatakan kepada AFP bahwa ada "ledakan besar dan awan debu yang memenuhi seluruh jalan".
Pada Januari 2019, empat orang, dua di antaranya petugas pemadam kebakaran, tewas dan 66 lainnya terluka ketika ledakan yang disebabkan oleh kebocoran gas menghancurkan sebuah bangunan di dekat pusat kota Paris.
Insiden Juni 2023
Tiga puluh tujuh orang terluka, dengan empat di antaranya menderita luka serius, setelah ledakan besar menguncang pusat Kota Paris, Prancis.
Ledakan terjadi di sebuah gedung yang menampung sekolah desain dan pusat sistem pendidikan Katolik di Rue Saint-Jacques. Dua orang setidaknya dianggap hilang dan petugas darurat dilaporkan masih melakukan pencarian di antara reruntuhan dengan bantuan anjing pelacak.
Menurut saksi, ada bau gas yang menyengat sebelum ledakan.
Jaksa Paris Laure Beccuau mengatakan setelah tiba di tempat kejadian bahwa pemeriksaan awal rekaman kamera menunjukkan ledakan terjadi di dalam gedung, yang berada di sebelah Gereja Val de Grace.
Namun, pihak berwenang mengatakan penyebab ledakan yang memicu kebakaran itu belum ditentukan.
"Bangunan itu awalnya dilalap api, tetapi kobaran api kemudian dapat dikendalikan," kata kepala polisi Paris Laurent Nunez seperti dilansir BBC, Kamis (22/6/2023).
Daerah tersebut telah ditutup dan Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin telah berada di tempat kejadian.
Dia mengatakan anjing pelacak telah mengidentifikasi di mana korban lebih lanjut dapat ditemukan di bawah reruntuhan.
Advertisement