Sukses

Ukraina Tangkap Seorang Perempuan atas Tuduhan Rencana Pembunuhan Volodymyr Zelensky

Perempuan yang tidak diungkapkan identitasnya itu disebut mengumpulkan informasi tentang kunjungan Volodymyr Zelensky ke wilayah Mykolaiv selatan, di mana Rusia berencana melancarkan serangan udara besar-besaran.

Liputan6.com, Kyiv - Dinas Keamanan Ukraina (SBU) mengklaim telah menggagalkan plot pembunuhan Volodymyr Zelensky. Seorang perempuan yang diduga mengumpulkan intelijen tentang gerakan sang presiden berhasil ditangkap.

Perempuan yang tidak diungkapkan identitasnya itu, sebut SBU, mengumpulkan informasi tentang kunjungan Zelensky ke wilayah Mykolaiv selatan, di mana Rusia berencana melancarkan serangan udara besar-besaran. Demikian seperti dilansir The Guardian, Selasa (8/8/2023).

Melansir BBC, Zelensky mengunjungi Mykolaiv pada Juni 2023 untuk melihat langsung kerusakan yang disebabkan oleh jebolnya Bendungan Kakhovka dan dia kembali ke wilayah itu pada Juli 2023 pasca pengeboman besar-besaran Rusia.

SBU lebih lanjut menjelaskan bahwa meskipun individu tersebut mencoba menetapkan waktu dan daftar lokasi perkiraan rute Zelensky, pihaknya telah memperoleh informasi tentang kegiatan subversif tersangka dan kemudian menerapkan langkah-langkah keamanan tambahan.

Melalui saluran Telegram-nya, Zelensky mengatakan bahwa pemimpin SBU telah menginformasikan kepadanya tentang perang melawan para pengkhianat.

Serangan drone ke Moskow pada awal tahun ini, yang dikaitkan dengan militer Ukraina, telah digambarkan Rusia sebagai upaya untuk membunuh Vladimir Putin. Rusia pun mengklaim akan ada pembalasan.

Pada awal perang Ukraina sendiri, Zelensky mengaku bahwa dia sadar Putin menginginkan dia mati. Lebih dari 400 tentara bayaran Rusia dari kelompok Wagner dilaporkan berada di Kyiv pada Februari 2022 dengan perintah untuk membunuh Zelensky sebagai bagian dari strategi militer pemenggalan kepala.

Para ajudan Zelensky mengklaim pada Maret tahun lalu bahwa presiden Ukraina itu telah selamat dari tiga percobaan pembunuhan dalam sepekan dan lusinan plot lainnya.

2 dari 2 halaman

Terancam Hukuman hingga 12 Tahun Penjara

Gambar buram dari tersangka yang ditahan oleh petugas berpenutup wajah di dapur dipublikasi oleh SBU bersama dengan sejumlah bukti termasuk catatan tulisan tangan.

Perempuan itu diduga juga mencari informasi tentang lokasi sistem peperangan elektronik dan gudang amunisi. SBU mengatakan bahwa petugasnya tidak melakukan penangkapan langsung dan terus memantau tersangka untuk mengetahui lebih banyak tentang tindakannya serta penugasan yang diterimanya dari Rusia.

"Petugas kemudian menangkap basah perempuan itu ketika dia mencoba untuk memberikan data intelijen ke dinas rahasia Rusia," kata SBU.

Tersangka dikabarkan tinggal di kota kecil Ochakiv di selatan wilayah Mykolaiv dan sebelumnya bekerja di sebuah toko di pangkalan militer di sana.

Perempuan itu disebut akan menghadapi dakwaan penyebaran informasi yang tidak sah tentang pergerakan senjata dan pasukan. Jika terbukti bersalah, dia bisa menjalani hukuman hingga 12 tahun penjara.