Liputan6.com, Warsawa - Polandia berencana memindahkan sekitar 10.000 tentara ke perbatasan Timur-nya dengan Belarus di tengah meningkatnya kekhawatiran atas kelompok Wagner di wilayah tersebut.
Kelompok Wagner ditempatkan di Belarus, sekutu dekat Rusia, pasca pemberontakan singkat mereka pada 23-24 Juni 2023.
Baca Juga
Menteri Pertahanan Polandia Mariusz Blaszczak mengatakan bahwa 10.000 tentara akan berada di perbatasan dengan rincian, 4.000 akan secara langsung mendukung penjaga perbatasan dan 6.000 sisanya akan menjadi cadangan.
Advertisement
Blaszczak turut menyinggung dugaan pelanggaran ruang udara Polandia oleh Belarus, tuduhan yang disebut Minsk tidak masuk akal.
"Pelanggaran ruang angkasa Polandia oleh helikopter Belarus tidak dapat diremehkan," kata Blaszczak, menyebutnya sebagai provokasi lain, seperti dilansir CNN, Jumat (11/8).
"Segala sesuatu yang terjadi di Belarus dikoordinasikan dengan tindakan Rusia."
Sementara itu, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu dilaporkan juga membahas rencana Rusia untuk membangun pasukannya di perbatasan Barat-nya. Di antara alasannya, Shoigu menyalahkan meningkatnya militerisasi di Polandia.
NATO: Tidak Ada Ancaman Langsung
Polandia telah membunyikan alarm tentang keberadaan pasukan Wagner di Belarus dalam beberapa pekan terakhir.
Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki baru-baru ini memperingatkan bahwa pasukan Wagner dapat menyamar sebagai migran untuk mencoba melintasi perbatasan.
Tetangga Belarus lainnya, Lithuania, juga telah menopang perbatasannya dengan alasan yang sama; mewaspadai kelompok Wagner.
Seorang pejabat NATO pada awal pekan ini mengatakan bahwa aliansi itu sedang memantau situasi di Belarus, namun tidak melihat adanya ancaman langsung.
"NATO secara signifikan meningkatkan kehadiran pertahanannya di bagian Timur aliansi sebagai tanggapan atas tindakan agresif Rusia dan kami terus melakukan apa yang diperlukan untuk mencegah setiap ancaman dan melindungi setiap jengkal wilayah sekutu," kata juru bicara NATO Oana Lungescu, Senin (7/8), seperti dikutip dari AP.
"Kami tidak melihat adanya ancaman militer langsung atau segera yang ditimbulkan oleh tentara bayaran Wagner kepada sekutu kami, namun kami tetap waspada," tambah Lungescu.
Advertisement