Liputan6.com, Teheran - Seorang pria bersenjata melancarkan penembakan di kuil syiah Shah Cheragh di Kota Shiraz, Provinsi Fars, Iran, pada Minggu (13/8/2023) malam. Satu orang tewas dan delapan terluka dalam tragedi tersebut.
Motif penembakan belum diketahui. Iran sendiri sebelumnya telah menghadapi sejumlah serangan dari kelompok ekstremis suni, yang menganggap syiah sebagai bidah dan di lain sisi negara itu juga tengah menghadapi kerusuhan domestik pasca kematian Mahsa Amini dan gejolak ekonomi di tengah ketegangan dengan Barat.
Baca Juga
Gubernur Provinsi Fars Mohammad Hadi Imanieh mengatakan kepada televisi pemerintah Iran bahwa serangan dilancarkan seorang pria bersenjata, yang kemudian ditahan oleh pasukan keamanan. Dia tidak menjelaskan detail serangan lebih lanjut. Demikian seperti dilansir AP, Senin (14/8/2023).
Advertisement
Rekaman setelah serangan menunjukkan pasukan keamanan mengepung satu pintu masuk ke halaman Shah Cheragh. Ambulans kemudian membawa yang terluka saat pasukan keamanan dan pejabat pemerintah mencapai kuil tersebut.
Shah Cheragh adalah salah satu dari lima kuil syiah terkemuka di Iran.
Sejauh ini belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
Bukan Serangan Pertama
Serangan pada Minggu malam terjadi setelah serangan Oktober 2022 di kuil yang sama menewaskan 13 orang dan melukai puluhan lainnya.
Kelompok ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu. Namun, Iran menyatakan bahwa pelakunya adalah seorang pria dari Tajikistan, yang kemudian meninggal di rumah sakit karena luka yang dideritanya saat ditahan oleh pasukan keamanan.
Serangan terburuk ISIS di Iran terjadi pada Juni 2017, di mana 18 orang tewas dan lebih dari 50 orang di Teheran terluka gerombolan bersenjata menyerbu parlemen dan makam Ayatullah Ruhollah Khomeini.
Advertisement