Liputan6.com, Jakarta - Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengkonfirmasi kehadirannya pada KTT G20 mendatang yang akan diadakan di New Delhi bulan depan.
Albanese akan menjadi salah satu pemimpin negara G20 yang dijadwalkan menghadiri KTT G20 di bawah kepresidenan India di New Delhi September ini, dikutip dari laman economictimes, Senin (14/8/2023).
Baca Juga
G20 adalah forum dunia yang membahas kerja sama ekonomi global. Para pemimpin akan fokus mengarahkan ekonomi global kembali ke pertumbuhan yang kuat, berkelanjutan, dan tangguh, menurut pernyataan kantor PM Australia.
Advertisement
"Memperdalam keterlibatan Australia dengan Asia Tenggara adalah prioritas utama Pemerintah saya. Masa depan kita saling terkait. Jadi penting bagi kita bekerja sama untuk mencapai kawasan yang damai, stabil, dan sejahtera," kata pernyataan pers dari kantor Perdana Menteri Australia.
"Lebih penting dari sebelumnya bahwa Australia bekerja sama dengan mitra internasional, termasuk melalui forum ekonomi multilateral seperti G20, untuk mengatasi tantangan dan peluang bersama," kata Albanese.
"Australia berinvestasi dan berkomitmen pada Indo-Pasifik untuk meningkatkan pertumbuhan dan kemakmuran, stabilitas dan penghormatan terhadap kedaulatan dan perdamaian abadi," katanya.
Albanese mengatakan bahwa Australia bangga menjadi tuan rumah KTT khusus untuk memperingati 50 Tahun Hubungan Dialog ASEAN-Australia pada tahun 2024.
"Saya berharap dapat menyambut para pemimpin ASEAN ke Australia pada Maret tahun depan," katanya.
Â
Fokus Kawasan Akan Dibawa Australia ke KTT G20 India
Albanese akan melakukan perjalanan ke India dan Filipina pada September tahun ini untuk bertemu dengan para pemimpin regional guna membahas tantangan global dan memajukan agenda ekonomi, keamanan, dan iklim Australia.
Perdana Menteri Australia akan menghadiri KTT ASEAN-Australia Tahunan ke-3 dan KTT Asia Timur ke-18 di Jakarta pada 6-7 September.
Kemitraan erat Australia dengan ASEAN dan para anggotanya sangat penting untuk mencapai kemakmuran bersama, keamanan dan perdamaian di kawasan.
Â
Advertisement
Pembahasan Albanese dengan Ferdinand R Marcos Jr
Sebagai bagian dari peningkatan hubungan Pemerintah Australia dengan negara-negara Asia Tenggara, Albanese akan melakukan perjalanan ke Manila.
Ini menjadikannya sebagai Perdana Menteri Australia pertama yang melakukan kunjungan bilateral ke Filipina sejak tahun 2003.
Pertemuan Perdana Menteri pada 8 September dengan Presiden Filipina Ferdinand R Marcos Jr akan fokus pada penguatan kerja sama di bidang pertahanan dan keamanan maritim, pembangunan dan pendidikan.
"Kemitraan kami dengan Filipina dibangun di atas kerja sama pertahanan dan keamanan yang erat, peningkatan hubungan ekonomi dan hubungan pribadi yang hangat, termasuk melalui komunitas Filipina-Australia. Saya berharap dapat mengunjungi Manila untuk bertemu dengan Presiden Marcos dan menegaskan kemitraan kami," kata Albanese.