Liputan6.com, Ozu - Akibat tekanan ekonomi yang dihasilkan dari penutupan perbatasan karena pandemi COVID-19Â yang agresif, perubahan mulai tampak terjadi di mana saja.Â
Tak hanya di negara sendiri namun juga di seluruh dunia, salah satunya di Jepang.
Baca Juga
"Pandemi telah memberikan dampak besar terhadap pariwisata di Jepang, terutama di daerah pedesaan yang sangat bergantung pada pariwisata dan memiliki sedikit sumber pendapatan lain," ungkap Naomi Mano, pendiri dan CEO agensi akomodasi dan manajemen acara berbasis di Jepang, Luxurique.Â
Advertisement
"Ini mendorong pemerintah untuk mengambil peluang besar ketika pariwisata mulai pulih. Pemerintah memberikan dana hibah kepada tempat-tempat unik seperti istana, kuil, taman ala Jepang, dan taman nasional."
Hal ini berarti sepasang istana yang mengesankan dan bersejarah, yang sebelumnya tidak diizinkan untuk tamu menginap semalam, kini telah siap menerima tamu.Â
Salah satu istana tua, Istana Ozu, terletak di Prefektur Ehime di pulau Shikoku, Jepang bagian selatan.Â
Melansir dari Robb Report, Sabtu (19/8/2023), karena tidak mendapatkan pendapatan stabil dari kunjungan harian, istana itu kini dibuka kembali sebagai hotel yang bisa disewa secara keseluruhan hampir segera setelah pembatasan pandemi dimulai, meskipun wisatawan sulit sampai ke sana, mengingat Jepang baru membuka perbatasannya pada akhir tahun 2022 lalu.
Merujuk pada abad ke-14, istana ini menjulang setinggi 63 kaki atau sekitar 19 ribu meter dan pernah menjadi tempat tinggal bagi banyak panglima perang terkenal Jepang. Istana ini dibangun selama periode Edo yang legendaris (1603–1868).
Pada akhir abad ke-19, bangunannya mengalami kerusakan berat dan struktur yang rusak harus dirobohkan. Namun, tidak semua keaslian hilang. Penemuan peta dan model sejarah memungkinkan rekonstruksi yang sangat akurat senilai $11 juta (Rp168 triliun) dengan hanya menggunakan teknik bangunan dan kerajinan tradisional.Â
Â
Menawarkan Budaya dan Kemewahan
Saat ini, bangunan berlantai empat bergaya Hirayama ini menawarkan penginapan autentik ala era Shogun teruntuk pengunjung hingga enam orang. (Tarif untuk dua orang dimulai dari sekitar $8.100 atau sekitar Rp124 juta per malam)
Pada saat yang bersamaan dengan pembukaan Istana Ozu, Istana Hirado juga berusaha menjadi penginapan istana pertama di Jepang. Namun, renovasi yang diperlukan hampir memakan waktu setahun untuk diselesaikan, sehingga properti ini baru dapat menyambut tamu pada April 2021 -- suatu langkah yang hampir tidak menarik perhatian internasional sama sekali.
Istana Hirado berada di Prefektur Nagasaki, properti ini terletak di kaki pelabuhan perdagangan Nanban yang tertua di Jepang.Â
Dahulu merupakan tempat tinggal penguasa feodal klan Matsura dan Yang Mulia Hirado, istana saat ini berasal dari tahun 1704 dan direstorasi kembali pada tahun 1962.Â
Saat ini, istana tersebut dapat disewa secara keseluruhan untuk hingga lima orang (tarif dimulai dari sekitar $2.900 atau sekitar Rp44 juta per malam untuk dua orang), dengan menyajikan sarapan gaya Jepang dan makan malam ala Prancis, serta akses eksklusif ke menaranya.
Setelah Anda berhasil melakukan pemesanan, Naomi Mano selaku pendiri dan CEO agensi akomodasi dan manajemen acara berbasis di Jepang, Luxurique menyarankan untuk memaksimalkan pengalaman menginap Anda dengan berbagai kegiatan unik.Â
Anda bisa mengundang seorang koki berbintang Michelin untuk makan malam pribadi, mengatur pertunjukan musik shamisen, atau bahkan menyewa pemain taiko dan band rock untuk berkolaborasi. Istana tersebut akan mengikuti aturan Anda.
Advertisement