Liputan6.com, Jakarta - Dylan Knight, seorang pengawas di Belvoir Park Golf Club, menerima laporan tentang pecahan es dalam jumlah banyak yang menyebabkan kerusakan. Ia tiba di hole green kelima -lokasi kerusakan- pada Selasa 15 Agustus 2023 sekitar jam 07.00 pagi.
Knight menceritakan bahwa awalnya ia curiga bahwa mungkin alat penyiram telah mengalami kerusakan pada malam hari dan menyebabkan air membeku. Namun ketika tiba di lokasi, ia menemukan seperti sebuah bola es raksasa terjatuh dan pecah menjadi fragmen-fragmen kecil yang tersebar dalam jarak sekitar 160 kaki (sekitar 48 meter).
Baca Juga
Menurut Knight, seperti dikutip dari situs UPI.com, Jumat (18/8/2023), dampak yang dihasilkan oleh insiden tersebut mengakibatkan jejak yang mencolok di permukaan tanah. Menunjukkan bahwa terdapat indikasi kuat mengenai jatuhnya bola es dari langit dengan jarak yang dapat dianggap cukup jauh.
Advertisement
"Darimana benda ini berasal? Hasil analisis kami mengindikasikan bahwa kemungkinan besar benda tersebut jatuh dari sebuah pesawat terbang," Knight menjelaskan kepada Australian Broadcasting Corp.
Ia menjelaskan bahwa bola tersebut meninggalkan cekungan dengan kedalaman 8 inci atau sekitar 20 cm.
Pihak berwenang yang bertanggung jawab di kompleks lapangan golf di wilayah Victoria, Australia, juga telah mengungkapkan bahwa cekungan mencolok yang muncul di area lapangan hijau bukanlah hasil dari kelalaian para pemain golf yang tidak berhati-hati dalam bermain.
Sebaliknya, kondisi tersebut terjadi akibat jatuhnya sebuah bola es raksasa dari langit secara tiba – tiba.
Â
Â
Dari Mana Bola Es Raksasa Ini Berasal?
Bola es yang jatuh dari pesawat yang dikenal sebagai megacryometeors, telah diketahui jatuh ke tanah beberapa kali dalam setahun.
Pakar penerbangan Geoffrey Thomas mengatakan teknologi de-icing yang digunakan pada pesawat komersial dimaksudkan untuk membuat es mencair sebelum menyentuh tanah.Â
Teknologi yang diaplikasikan pada pesawat-pesawat komersial dengan tujuan mencegah terbentuknya lapisan es, memiliki tujuan yang sangat jelas yaitu memastikan bahwa kristal-kristal es ini melunak menjadi air sebelum akhirnya mencapai tanah atau permukaan bumi.
"Kejadian di mana potongan es benar-benar mengenai seseorang sangat langka. Bahkan menurut pengalaman saya, belum pernah mendengar tentang hal tersebut. Meskipun begitu, hal ini tidak dapat diabaikan sebagai sesuatu yang tidak mungkin terjadi," ungkapnya.
Knight menjelaskan bahwa perbaikan area yang rusak karena dampak bola es akan segera dilakukan.
Advertisement