Liputan6.com, Jakarta - Besok, tanggal 17 Agustus Indonesia akan memperingati HUT ke-78.
Ternyata bukan hanya Indonesia saja yang merayakan hari kemerdekaan pada 17 Agustus. Negara Afrika Bagian Tengah, Gabon juga turut memperingatinya di tanggal yang sama.
Baca Juga
Ungguli Meksiko, Indonesia Raih Posisi Keempat Dunia dalam Kecintaan Terhadap Bola Basket
Mudahkan Masyarakat, Tiga Institusi Perbankan Indonesia dan Perusahaan Pembiayaan Digital Bekerjasama
Gagal di Piala AFF 2024, Asisten Shin Tae-yong: Evaluasi Berlanjut, Pemain Timnas Indonesia Perlu Menyadari Kekurangannya
Mengutip sejumlah sumber, Rabu (16/8/2023), Hari kemerdekaan Gabon menjadi hari libur nasional yang jatuh setiap tahun pada tanggal 16 dan 17 Agustus. Gabon menandai tanggal ini sebagai hari terbebas dari kolonial Prancis pada 17 Agustus 1960.
Advertisement
Nama Gabon diawali dari Diego Cam, seorang pria kebangsaan Portugis yang menjelajahi wilayah tersebut pada akhir abad ke-15. Kemudian ia memberikan nama Gabon saat melihat muara Sungai Como sebagai gabão dari bahasa Portugis yang berarti "jubah". Lantaran bentuk muaranya menyerupai jubah.
Kemudian, setelah beberapa abad bangsa Prancis mulai menduduki Gabon tepat pada awal kesembilan belas. Prancis datang karena tertarik oleh perdagangan budak. Pada tahun 1839, penguasa lokal di wilayah pesisir menyerahkan kedaulatan kepada Prancis.
Kolonial Prancis Pierre Savorgnan de Brazza memimpin misi pertamanya ke daerah Gabon-Kongo pada tahun 1875 untuk meningkatkan kontrol Prancis dan mendirikan kota Franceville pada tahun 1880. Prancis secara resmi menduduki Gabon pada tahun 1885 dan pada tahun 1910, Gabon menjadi salah satu dari empat koloni Prancis Afrika Khatulistiwa.
Â
Sejarah Gabon
Dikutip dari Official Holiday, selama Republik Prancis Keempat (1946–1958), Gabon menjadi wilayah kekuasaan di seberang laut yang memiliki sistem pemerintah sendiri namun masih dibawah Parlemen Prancis. Pada tahun 1958 pun Gabon memilih untuk menjadi republik otonom dalam Komunitas Prancis.
Mulai dari situ, Gabon perlahan memperoleh kemerdekaan pada 17 Agustus 1960 dan menjadi negara republik. Gabon bergabung dengan tiga wilayah lain dari Uni Khatulistiwa Prancis yang juga memperoleh kemerdekaannya di bulan yang sama.
Léon M'ba secara resmi menjadi presiden pertama Gabon yang terpilih pada tahun 1961. Setelah negara itu memperoleh kemerdekaan, Prancis membangun dinamika baru dengan Gabon yang sebagian didukung oleh kekayaan uranium negara Afrika Barat yang merupakan kunci program nuklir Prancis.
Advertisement