Liputan6.com, Washington - Sebanyak 850 orang masih hilang akibat kebakaran hutan Hawaii. Hal tersebut diumumkan oleh Wali Kota Maui Richard Bissen.
Melalui Facebook-nya, Bissen mengatakan bahwa 114 orang telah dipastikan tewas dan 27 di antaranya telah diidentifikasi, serta 11 keluarga telah diberitahu. Sementara itu, angka 850 orang hilang berasal dari FBI.
Adapun 1.285 orang yang semula dilaporkan hilang telah berhasil ditemukan.
Advertisement
Pengumuman jumlah korban terbaru muncul di tengah kunjungan Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Ibu Negara Jill Biden ke Maui pada Senin (21/8/2023). Selama di sana keduanya menjalani sejumlah agenda termasuk bertemu dengan responden pertama dan mendapat pengarahan otoritas lokal.
Joe Biden dilaporkan telah menunjuk Bob Fenton, pemimpin regional Badan Manajemen Darurat Federal, sebagai kepala koordinator tanggap federal atas kebakaran hutan Hawaii. Disebut butuh waktu bertahun-tahun untuk kembali membangun Lahaina, wilayah di mana hampir semua bangunan hancur.
"Saya tahu betapa besar kehilangan berdampak pada keluarga dan komunitas dan saya tahu bahwa tidak ada yang bisa menggantikan kehilangan nyawa," ungkap Joe Biden jelang perjalanannya untuk melihat langsung dampak kebakaran hutan Hawaii, seperti dilansir The Guardian, Selasa (22/8). "Saya akan mengerahkan segala daya untuk membantu Maui pulih dan bangkit kembali dari tragedi ini. Sepanjang upaya kami, kami fokus untuk menghormati tanah, budaya, dan tradisi yang sakral."
Senator asal Hawaii Brian Schatz menuturkan bahwa per Minggu sekitar 85 persen dari wilayah yang terdampak telah disisir; hampir 2.000 orang hidup tanpa listrik; dan 10.000 orang tanpa konektivitas komunikasi. Air di Maui bagian barat dinyatakan tidak aman untuk diminum.
Sementara bantuan langsung seperti air, makanan, dan selimut telah siap dibagikan, Schatz mengisahkan bahwa ponsel dan sejumlah dokumen lainnya yang diperlukan untuk membantu warga mendaftar dalam program bantuan jangka panjang telah terbakar. Fakta ini menambah tantangan lain dalam kondisi yang sudah sulit.
Belum Masuk Proses Pemulihan
Gedung Putih mengonfirmasi bahwa lebih dari 1.000 pejabat federal masih berada di Hawaii untuk merespons bencana kebakaran hutan. Pemerintah telah menyalurkan lebih dari USD 8 juta bantuan kepada keluarga yang terdampak.
Senator Schatz menekankan bahwa kondisi saat ini masih pada tahap tanggap bencana.
"Kami belum dalam fase pemulihan," tegas Schatz.
"Seburuk apapun kelihatannya, sebenarnya (kondisinya) lebih buruk ... Apa yang tidak terlihat adalah ribuan anak yang mencoba mencari cara untuk bersekolah pada musim gugur ini. Apa yang tidak terlihat adalah responden pertama yang masuk ke dalam kobaran api tanpa mempedulikan keselamatan mereka sendiri dan membuat rumah mereka sendiri terbakar."
Advertisement