Liputan6.com, Battagram - Delapan orang terjebak di dalam kereta gantung pada ketinggian 274 meter di Battagram, Pakistan. Enam orang yang terjebak adalah anak-anak.
Dilaporkan BBC, Selasa (22/8/2023), pemerintah Pakistan telah memerintahkan pertolongan ke para korban. Insiden terjadi sekitar jam 07:00 pagi waktu setempat di lembah Allai, provinsi Khyber Pakhtunkhwa.
Baca Juga
Kereta gantung yang terjebak di udara itu terlihat oleh warga yang kemudian melaporkan ke pihak berwenang.
Advertisement
Kondisi kereta gantung itu sangat memprihatinkan karena tinggal terkait satu tambang saja. Media lokal menyebut butuh empat jam sampai helikopter pertama tiba.
Polisi setempat, Muhammad Amjad, berkata ada empat helikopter yang berusaha menolong korban, tetapi upayanya belum terakhir. Helikopter militer juga berusaha menolong namun belum sukses.
Pakistan Army Aviation helicopter and Special Service Group (SSG) personnel begin rescue operation at #Battagram chair lift incident site video courtesy @MalikAliiRaza@OfficialDGISPR #PakistanArmy #ISPRpic.twitter.com/te52dwqxPh
— Pakistan Armed Forces News 🇵🇰 (@PakistanFauj) August 22, 2023
Enam orang di kereta gantung itu berusia 10 hingga 16 tahun.
Salah satu orang dewasa di kereta gantung itu, Gulfaraz, bisa berkomunikasi ke BBC dan berkata penumpang yang berusia 16 tahun memiliki masalah jantung dan sempat tidak sadar.
Gulfaraz juga berkomunikasi dengan saluran TV Geo News di Pakistan dan meminta agar segera ditolong.
Pihak berwenang disebut berupaya membuka jaring di bawang kereta gantung itu.
Keluarga Datang ke TKP
Ali Asghar Khan, kepala sekolah SMA para penumpang, berkata para sanak saudara dari korban yang terjebak di kereta gantung itu juga hadir di TKP.
"Para orang tua berkumpul di tempat keberangkatan kereta gantung. Kita semua khawatir," ujar Khan kepada AFP.
Seorang guru setempat bercerita ke media Dawn bahwa 150 orang menempuh perjalanan dengan kereta gantung itu tiap harinya untuk ke sekolah, pasalnya tak ada jalur transportasi yang baik di area tersebut.
Mayoritas area pegunungan di Pakistan tidak memiliki infrastruktur jalanan dan fasilitas-fasilitas dasar lainnya. Kereta gantung seperti itu dipakai untuk ke satu gunung ke gunung lainnya.
Kereta gantung itu dioperasikan oleh warga setempat.
(Plt.) Perdana Menteri Pakistan Anwar ul Haq Kakar berkata di X bahwa semua pejabat berwenang harus memeriksa seluruh kereta gantung yang dioperasikan secara privat.
Advertisement