Sukses

20 Gunung Indonesia Rekomendasi Situs Travel AS, Pemandangannya Ada yang Mirip Film Lord of the Rings

Temukan gunung - gunung terbaik Indonesia melalui pandangan para traveler ahli. Artikel ini mengungkap destinasi puncak pilihan dengan rekomendasi dari para petualang berpengalaman. Siapkan diri untuk menjelajahi keindahan alam yang menakjubkan dan petualangan mendaki yang tak terlupakan.

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia, negeri yang dikaruniai oleh keindahan alamnya, tak hanya mempersembahkan pantai – pantai eksotis dan hutan – hutan lebat, tetapi juga menghadirkan deretan gunung yang memukau dan megah.

Bagi mereka yang memang memiliki semangat petualangan yang tinggi, mendaki gunung memiliki makna yang jauh lebih dalam daripada sekadar menaklukkan rintangan. Aktivitas tersebut menjadi simbol yang mampu membuka jendela menuju keajaiban alam yang sungguh luar biasa.

Dengan seluruh ragam keindahan alamnya, Indonesia menyajikan deretan puncak gunung yang sungguh menakjubkan dan tidak bisa diabaikan begitu saja. Dari ujung Sabang hingga ke ujung Merauke, negeri ini menyimpan pesona luar biasa pada pada puncak – puncak gunungnya, yang begitu menggoda para petualang sejati untuk menjelajahinya.

Namun, menjelajahi gunung Indonesia bukanlah sekadar tentang menghadapi tantangan fisik. Aktivitas tersebut juga melibatkan eksplorasi yang tidak mudah, menghargai keindahan alam yang memukau, dan menciptakan momen – momen berharga bersama sesama pelancong dari berbagai dunia.

Tak peduli apakah Anda seorang traveler berpengalaman atau seorang traveler pemula yang ingin merasakan sensasi baru, artikel ini akan memperkenalkan kepada Anda tentang kumpulan gunung di Indonesia yang dapat dijadikan tujuan Anda untuk berpetualang.

Berikut ini adalah gunung - gunung paling memukau di Indonesia, melalui pandangan para traveler global yang telah menyaksikan keindahan setiap sudut dan ketinggiannya, rekomendasi dari situs travel agent Amerika Serikat (AS) Tripadvisor.com, Senin (28/8/2023):

2 dari 6 halaman

1 - 4

1. Gunung Batur

Gunung Batur Kintamani/dok. We Love Bali

Gunung Batur adalah gunung berapi yang aktif di Bali. Gunung ini terletak di tengah dua kaldera. Gunung Batur, yang terakhir kali meletus pada tahun 2000, berlokasi sekitar satu setengah jam perjalanan dari Ubud dengan menggunakan mobil. Gunung Batur merupakan salah satu tempat pendakian yang populer.

Sebelum mendaki gunung ini, disarankan untuk memulai pendakian selama beberapa jam awal agar Anda dapat mencapai puncak sebelum matahari terbit. Namun, perlu diingat bahwa pemandangan sunrise ini mungkin terbatas terutama selama musim hujan antara bulan Desember hingga Maret.

Jangan lewatkan kesempatan untuk menjelajahi tepian kaldera Gunung Batur yang masih mengeluarkan uap dan ladang lava, atau Anda bisa juga dapat mengikuti tur untuk menikmati rasanya berendam santai di kolam air panas di dekat Danau Batur.

 

2. Gunung Bromo

Ilustrasi Gunung Bromo (Istimewa)

Gunung Bromo merupakan salah satu gunung yang populer di Indonesia. Dengan ketinggian lebih dari 2.300 meter di atas permukaan laut, Gunung Bromo menjadi satu - satunya gunung berapi aktif yang terletak di dalam taman nasional Kaldera Tengger yang memukau di Pulau Jawa.

Sebuah pengalaman berpetualang di Gunung Bromo diungkapkan oleh salah satu pengguna di situs Tripadvisor. Menurutnya, pengalaman di Gunung Bromo memiliki daya tarik yang tak tertandingi. Menurut pengalaman mereka, mereka tiba pagi-pagi sekali, sekitar pukul 1 pagi dari Malang dan melakukan perjalanan menggunakan mobil menuju Gunung Bromo. Mereka sangat menikmati pengalaman ini. Pengalaman yang mereka ceritakan juga mengungkapkan betapa luar biasanya pemandangan matahari terbit di sana, dan kawah Bromo dianggap sebagai tujuan yang sangat berharga meskipun harus berjalan sangat jauh.

Tidak hanya itu, terdapat juga opsi untuk naik kuda jika berjalan terlalu lelah untuk berjalan jauh. Gunung Bromo telah memberikan pengalaman yang dianggap dianggap luar biasa bagi para traveler.

 

3. Gunung Rinjani

<p>Meski tidak sepopuler jalur pendakian Senaru dan Senalun, Torean oleh masyarakat lokal kerap digunakan “jalan singkat” untuk langsung sampai ke Danau Segara Anak di Gunung Rinjani. Foto: Andi Jatmiko/ Liputan6.com.</p>

Dengan ketinggian mencapai 12.224 kaki atau sekitar 3.762 meter di atas permukaan laut, Gunung Rinjani menjadi salah satu gunung berapi tertinggi di Indonesia. Menjadi harta karun utama pulau Lombok, gunung berapi ini sangat digemari oleh para pendaki yang ingin menjelajahi sekitar danau kawah biru, Segara Anak.

Pilihan pendakian yang populer adalah ekspedisi selama tiga hari dan dua malam, karena durasi tersebut memberikan waktu yang cukup untuk mendaki hingga bibir kawah dan menjelajahi danau kawah, desa-desa, serta sumber air panas. Tersedia juga pilihan lain seperti pendakian selama dua hari yang membutuhkan tingkat kebugaran yang baik, atau pendakian selama empat hari yang lebih santai.

Jika Anda ingin menikmati perjalanan di Gunung Rinjani yang aman dan lebih tertata, Anda dapat bergabung dengan tur yang akan dipandu oleh pemandu wisata.

 

4. Gunung Agung

Ilustrasi Gunung Agung. (Dok: Unsplash)

Melakukan pendakian di Gunung Agung akan memberikan pengalaman yang mengesankan. Gunung berapi aktif ini memiliki makna suci, dan pendakian ini memberikan pemandangan luas yang mengagumkan dari Bali.

Jika ingin mendaki di Gunung Agung, Anda dapat memilih untuk mendaki hingga bibir kawah bahkan menuju puncaknya. Rentang bulan April hingga Oktober menyuguhkan pemandangan terbaik, dengan jarak pandang yang lebih baik dan risiko hujan yang lebih rendah.

Sebelum memutuskan untuk mendaki gunung ini, perlu diingat bahwa penting untuk mempekerjakan pemandu berpengalaman. Para pendaki juga harus memiliki tingkat kebugaran yang memadai. Jangan lupa membawa lampu kepala dan tongkat trekking, serta berpakaian yang sesuai dengan kondisi dingin di puncak. Pendakian biasanya dimulai pada tengah malam dengan tujuan mencapai puncak tepat saat matahari terbit.

3 dari 6 halaman

5 - 8

5. Gunung Tangkuban Perahu

Wisata Alam Tangkuban Perahu (instagram.com/twatangkubanperahu)

Gunung Tangkuban Perahu adalah gunung yang tentunya sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Berdasarkan informasi resmi dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, gunung ini merupakan salah satu wisata andalan di Jawa Barat yang terkenal dengan legenda tentang Sangkuriang yang jatuh cinta dengan ibu kandungnya.

Gunung ini kemudian diidentifikasi sebagai perwujudan perahu Sangkuriang dan sekarang dikenal dengan nama Gunung Tangkuban Perahu. Gunung ini adalah satu gunung berapi yang masih aktif dan memiliki kawah vulkanik yang mempesona.

Berlokasi di ketinggian 2.084 meter di atas permukaan laut, para pengunjung dan pendaki dapat menikmati pemandangan yang menakjubkan di tempat wisata yang terkenal dengan legendanya.

 

6. Gunung Krakatau

Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda, Banten. (Liputan6.com. Yandhi Deslatama)

Gunung ini lahir dari ledakan besar pada tahun 1883 yang berdampak secara global dan menyisakan hanya puing - puing dari Krakatau, yang masih menunjukkan tanda – tanda aktivitas seismik bahkan pada tahun 1994.

Sebuah pengalaman berpetualang di Gunung Krakatau diungkapkan oleh salah satu pengguna di situs Tripadvisor. Dalam ulasannya, pendaki tersebut menyebutkan bahwa berpetualang di Gunung Krakatau adalah pengalaman yang unik karena dapat mendaki gunung yang berada di tengah – tengah laut.

Gunung Krakatau terletak di Selat Sunda. Untuk menuju gunung ini, perjalanan dimulai dengan pergi ke Lampung, kemudian menuju pulau Sebesi, kemudian melanjutkan perjalanan ke Gunung Krakatau. Menurut pendaki itu, pendakian ke gunung ini sendiri memiliki tingkat kesulitan yang sedang.

“Menikmati matahari terbit dari atas perahu adalah pengalaman yang tidak terlupakan. Pemandangan di sekitar juga mengingatkan saya pada adegan dalam film Lord of the Rings. Bagi saya, ini adalah pengalaman yang sangat layak untuk dicoba,” tulis salah satu pendaki di situs Tripadvisor.

 

7. Gunung Inierie

Gunung Inierie. (Dok: Direktori Pariwisata)

Terletak di Nusa Tenggara Timur, lebih tepatnya di Pulau Flores, Gunung Inerie memiliki siluet yang menyerupai piramida.

Dilihat dari jarak jauh, bentuknya benar-benar mengingatkan pada piramida, dengan puncak yang tajam dan gagah. Gunung Inerie termasuk dalam kategori gunung api aktif dan memiliki tipe strato volcano.

Berhubung gunung ini memiliki puncak yang lancip sempurna, rupanya perjalanan mendaki ke puncak gunung ini lebih menantang daripada beberapa gunung di Pulau Jawa. Meski demikian, usaha yang diperlukan untuk menaklukkan jalur pendakian ini akan terbayar ketika sudah mencapai puncaknya. Di sana, tersedia beberapa tempat dengan pemandangan indah yang akan memanjakan mata.

 

8. Gunung Kerinci

Gunung Kerinci. (Liputan6.com/ Gresi Plasmanto)

Merangkum dari situs resmi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi, Gunung Kerinci merupakan gunung tertinggi di pulau Sumatra dan juga merupakan gunung berapi paling tinggi di seluruh Indonesia.

Gunung Kerinci terletak di perbatasan antara Kerinci, provinsi Jambi, dan provinsi Sumatra Barat, tepatnya di kabupaten Solok Selatan. Gunung ini berada di kawasan Pegunungan Bukit Barisan, berdekatan dengan pantai barat, dan memiliki ketinggian mencapai 3.805 meter di atas permukaan laut.

Dari puncak Gunung Kerinci, mata kita akan disuguhkan panorama yang memukau, dengan kota – kota Jambi, Padang, dan Bengkulu tampak menjulang di kejauhan. Tak hanya itu, bahkan Samudra Hindia yang luas juga terlihat dengan jelas.

Kawah Gunung Kerinci memiliki ukuran seluas 400 x 120 meter dan berisi air berwarna hijau. Di sebelah timurnya, terbentang Rawa Bento, sebuah kawasan rawa dengan air yang bening, yang merupakan yang tertinggi di seluruh Pulau Sumatra. Di belakangnya, tampak Gunung Tujuh dengan kawahnya yang hampir belum tersentuh oleh manusia.

4 dari 6 halaman

9 - 12

9. Gunung Sikunir

Bukit Sikunir, Dieng dengan latar Gunung Sindoro dan Sumbing yang memikat. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Sikunir dikenal sebagai sebuah bukit yang terkenal dengan pemandangan matahari terbit yang luar biasa. Bukit Sikunir Wonosobo mencapai ketinggian sekitar 2.565 meter di atas permukaan laut.

Perjalanan menuju puncak Sikunir dapat ditempuh dengan pendakian selama sekitar 30-45 menit. Saat yang paling tepat untuk mengunjungi bukit Sikunir Wonosobo adalah di pagi hari, ketika matahari mulai terbit.

Pemandangan yang dapat dinikmati dari puncak Sikunir adalah luar biasa, terdiri dari panorama alam yang memukau, termasuk padang rumput yang luas, danau-danau kecil, serta pemandangan gunung-gunung yang menakjubkan.

Sebuah pengalaman berpetualang di Gunung Sikunir diungkapkan oleh salah satu pengguna di situs Tripadvisor. Pengguna tersebut menyebutkan dalam komentarnya bahwa Gunung Sikunir adalah tempat terbaik untuk melihat matahari terbit di Dieng.

Keindahan matahari terbit di Sikunir Dieng dikenal dengan sebutan Golden Sunrise. Ketika matahari mulai terbit, langit berubah menjadi warna-warni yang cantik, menciptakan pemandangan yang menakjubkan bagi para pengunjung.

 

10. Gunung Prau

Sunrise di gunung Prau 2.565 mdpl, Wonosobo, Jawa Tengah / Liputan6 / Nadiyah Fitriyah

Gunung Prau menjadi salah satu tujuan favorit para pendaki. Dengan ketinggian mencapai 2.565 meter di atas permukaan laut, Gunung Prau terletak di Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah.

Pesona pemandangan dari puncak Gunung Prau, khususnya saat matahari terbit atau tenggelam, telah menarik perhatian banyak pendaki. Saat ini, pendakian Gunung Prau menjadi aktivitas yang sangat diminati baik oleh pendaki lokal maupun dari luar negeri.

Biasanya, pendakian Gunung Prau dimulai dari Desa Dieng atau Desa Batur, dengan jalur-jalur yang telah disiapkan untuk pendaki. Terdapat beberapa pilihan jalur pendakian, seperti Jalur Tieng, Jalur Pakuwaja, dan Jalur Serayu.

Selama perjalanan pendakian, pendaki akan melintasi hutan pinus, padang rumput, dan akhirnya mencapai puncak Gunung Prau yang menawarkan pemandangan luar biasa.

Gunung Prau memiliki daya tarik tersendiri, baik dari aspek keindahan alamnya maupun dari sudut pandang sejarah dan mitosnya. Pendakian ke Gunung Prau memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi mereka yang ingin menikmati keindahan alam Indonesia dan merasakan kedekatan dengan alam semesta.

 

11. Gunung Sindoro

Cuaca kabut mengiringi pendakian menuju puncak Gunung Sindoro via Jalur Alang-Alang Sewu, Kertek, Wonosobo, Minggu (12/9/2021). Gunung Sindoro yang memiliki ketinggian 3.153 mdpl merupakan salah satu gunung di Jawa Tengah yang favorit atau ramai didatangi pendaki. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Gunung Sindoro merupakan gunung yang berlokasi di Temanggung, Jawa Tengah, dan merupakan gunung dengan ketinggian tertinggi keempat di daerah tersebut. Gunung Sindoro juga sangat digemari oleh para pendaki.

Asal nama "Sindoro" dapat ditelusuri hingga bahasa Sansekerta, yaitu "Sundara" yang memiliki makna "Indah". Ada juga bentuk lain dari nama Sindoro, yaitu "Sundari" yang berarti "cantik".

Puncak Gunung Sindoro berdiri pada ketinggian mencapai 3.150 meter di atas permukaan laut, dan gunung ini juga dinyatakan sebagai salah satu cagar alam. Selain Gunung Sindoro, di wilayah Temanggung terdapat Gunung Sumbing yang sering dijuluki sebagai 'kembaran' dari Gunung Sindoro.

 

12. Gunung Galunggung

<p>Gunung Galunggung, salah satu destinasi wisata libur lebaran. (Dok: Tripadvisor)</p>

Gunung Galunggung terletak di Jawa Barat, Indonesia, dikelilingi oleh pesona alam yang menawan. Puncaknya menjulang tinggi, sementara lerengnya dipenuhi dengan hijauan, hutan yang subur, serta berbagai sungai dan danau yang menambah daya tarik alaminya.

Pesona alam di sekitar Gunung Galunggung memikat banyak pelancong dan pendaki. Bagi para pencinta alam dan pendaki, Gunung Galunggung menawarkan pengalaman mendaki yang menantang. Pendakian ke puncaknya memberikan tantangan yang unik dan rasa kepuasan ketika mencapai tujuan.

Pendaki dapat menikmati pemandangan luar biasa dari puncak serta menikmati keindahan alam sepanjang perjalanan mereka. Gunung Galunggung juga menawarkan pemandangan yang menakjubkan, terutama saat matahari terbit atau terbenam.

Keindahan alamnya, hutan yang hijau, dan awan yang mengelilingi gunung ini menciptakan lanskap yang menarik bagi para fotografer dan pencinta fotografi alam.

5 dari 6 halaman

13 - 16

13. Gunung Penanjakan

Ilustrasi Gunung Penanjakan (Dok: Unsplash)

Gunung Penanjakan adalah salah satu destinasi wisata di Gunung Bromo. Terletak di ketinggian 2.770 meter di atas permukaan laut, Gunung Penanjakan adalah lokasi yang sangat strategis untuk menikmati matahari terbit yang terkenal dengan sebutan Bromo Golden Sunrise.

Akses ke view point Penanjakan 1 hanya dapat dicapai dengan menggunakan jeep, yang merupakan satu – satunya kendaraan yang dioperasikan untuk mengantar wisatawan ke tempat – tempat wisata utama di sekitar Gunung Bromo.

Letaknya yang berada di ketinggian tentu menjadikan suhu udara di sekitar Gunung Penanjakan sangat dingin. Penting untuk membawa jaket yang cukup tebal agar pengalaman berwisata di Gunung Bromo tidak terganggu oleh suhu dingin yang menusuk.

Dalam paket perjalanan wisata yang disediakan oleh agen-agen tur Gunung Bromo, Gunung Penanjakan seringkali menjadi tujuan pertama yang dikunjungi saat subuh. Hal ini dikarenakan lokasi ini adalah titik pandang utama untuk menyaksikan kemunculan matahari terbit yang disebut sebagai Bromo Golden Sunrise di pagi hari.

 

14. Gunung Dempo

Gunung Dempo dengan hamparan kebun teh. (Foto: Shutterstock)

Gunung Dempo merupakan gunung paling tinggi di wilayah Sumatra Selatan dengan ketinggian mencapai 3195 meter di atas permukaan laut, menjadi daya tarik utama bagi para pendaki dari seluruh penjuru Indonesia. Banyak pendaki yang tertarik untuk mengeksplorasi kontur dan jalur pendakian gunung yang merupakan bagian dari rangkaian Pegunungan Bukit Barisan.

Gunung Dempo, yang masih tergolong sebagai gunung api aktif, memiliki daya tarik yang unik. Dua puncaknya memiliki pesona berbeda, salah satunya memiliki kawah yang memancarkan corak warna indah, mulai dari hijau, biru muda, hingga abu-abu.

Ada dua puncak di Gunung Dempo yang dapat didaki, yaitu Puncak Top Dempo dan Kawah Marapi. Pendakian ke dua puncak ini dapat ditempuh melalui tiga jalur berbeda, yakni melalui jalur Kampung IV, jalur Tugu Rimau, dan jalur Jarai.

Dari ketiga jalur tersebut, hanya dua jalur resmi yang disarankan, yakni jalur Kampung IV dan Tugu Rimau. Jalur Kampung IV menjadi pilihan favorit, terutama bagi pendaki pemula. Jalur ini memiliki trek yang relatif datar atau landai, sehingga tidak membutuhkan banyak tenaga.

Pendaki yang memilih jalur ini juga akan melewati sebuah makam atau petilasan yang merupakan tempat bersejarah bagi warga Kampung Dempo. Waktu yang dibutuhkan untuk mencapai puncak Kawah Marapi melalui jalur Kampung IV sekitar 9 hingga 10 jam dalam kondisi normal.

Sementara jalur kedua, yaitu Tugu Rimau, lebih sering digunakan oleh pendaki berpengalaman. Jalur ini memiliki tingkat kemiringan yang curam dan sulit, serta kesulitan yang lebih tinggi.

Dalam perjalanan melalui jalur ini, pendaki akan melewati area yang dikenal sebagai ‘hutan mati’, yang sebelumnya mengalami kebakaran pada tahun 2016, antara shelter 1 dan 2. Karena kemiringan dan kesulitan jalur, pendaki dapat mencapai puncak dalam waktu lebih singkat, sekitar 4 hingga 5 jam dalam kondisi normal.

 

15. Gunung Mahawu

Gunung Mahawu. (Dok: Situs Resmi Pemerintah Kota Tomohon)

Merangkum dari situs resmi Pemerintah Kota Tomohon, Gunung Mahawu adalah gunung yang menampilkan pesona alam yang sangat memukau. Untuk mencapai puncaknya, diklaim hanya memerlukan waktu 10 menit.

Meskipun pendakian tergolong mudah, tetapi gunung ini memiliki daya tarik yang luar biasa berkat panorama eksotis yang ditawarkannya. Di puncaknya, pengunjung akan disuguhi pemandangan kawah gunung yang terletak di tengah.

Saat berada di puncak, terdapat dua pos pilihan yang dapat dipilih. Pos pertama berlokasi di ujung anak tangga dan menawarkan pemandangan alam yang sangat mengesankan.

Sementara itu, pos kedua membawa pengunjung ke jalur setapak alang – alang Gunung Mahawu. Di tempat kedua ini, para wisatawan maupun pendaki memiliki kesempatan untuk melihat pemandangan kota Manado dari ketinggian.

 

16. Gunung Bunder

Pengunjung menikmati suasana kawasan wisata Gunung Bunder, Bogor, Jawa Barat, Minggu (15/11/2020). Meskipun pandemi covid-19 belum berakhir, namun sejumlah lokasi wisata mulai dipadati pengunjung dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Merangkum dari situs Portal Resmi Kabupaten Bogor, Gunung Bunder terletak di Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, dan berada di selatan kota Bogor sekitar 25 km dari pintu tol Bogor.

Ketika sampai di Kawasan Gunung Bunder, Anda akan melintasi perjalanan di desa yang dihuni oleh banyak penduduk. Di sepanjang jalan desa, Anda akan menikmati pemandangan alami yang masih terjaga, termasuk sawah, pegunungan, sungai, dan lainnya. Anda bisa memasuki Gunung Bunder melalui pintu masuk utama atau belakang tergantung rute desa yang Anda pilih.

Di gerbang pintu masuk Gunung Bunder, ada tiket masuk dengan biaya sekitar 5 ribu rupiah. Kendaraan seperti mobil dan motor akan dikenakan biaya tambahan, dan tarif tiket masuk berbeda untuk setiap jenis kendaraan.

Berbagai pilihan penginapan, termasuk villa dan resort dengan fasilitas yang layak, tersedia di Gunung Bunder. Tarif bervariasi dari yang terjangkau hingga yang lebih mahal. Ada juga opsi penginapan berupa rumah warga yang disewakan dengan harga lebih terjangkau.

Tempat ini juga menawarkan beberapa air terjun, seperti Curug Cihurang, Curug Ngumpet, Curug Cigamea, dan Curug Seribu. Obyek wisata air panas Cibatok juga ada di sini. Setiap obyek wisata tersebut memiliki tiket masuk tersendiri dengan harga yang terjangkau.

6 dari 6 halaman

17 - 20

17. Gunung Andong

Meski dianggap hanya untuk pendaki pemula, Gunung Andong menyajikan hamparan pemandangan puncak yang menakjubkan. (Liputan6.com/ Andi Jatmiko)

Apabila Anda ingin merasakan sensasi mendaki gunung tanpa mengeluarkan terlalu banyak tenaga, Anda bisa memilih Gunung Andong yang terletak di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Gunung ini memiliki bentuk seperti perisai dan memiliki ketinggian sekitar 1.726 meter di atas permukaan laut. Puncaknya dapat dicapai dalam waktu hanya 1,5 jam. Meskipun demikian, puncak Gunung Andong menawarkan pemandangan alam yang memukau.

Puncak Gunung Andong menyajikan panorama alam yang luar biasa. Meskipun gunung ini termasuk yang lebih rendah, dari puncaknya, para pendaki dapat menikmati pemandangan luas yang mencakup beberapa gunung lain, seperti Merbabu, Merapi, Sindoro, Sumbing, Prau, Telomoyo, Lawu, dan Ungaran.

 

18. Gunung Telomoyo

<p>Pemandangan Foto Di atas Awan Jadi Spot Andalan di Pegunungan Telomoyo (Dewi Divianta/Liputan6.com)</p>

Gunung Telomoyo terletak di perbatasan wilayah Semarang dan Magelang. Gunung ini menawarkan pemandangan yang memukau. Karena alasan ini, kawasan pegunungan ini sering dijadikan sebagai opsi liburan menarik bagi para wisatawan.

Gunung Telomoyo memiliki ketinggian 1.894 meter di atas permukaan laut, dan merupakan gunung api dengan bentuk kerucut. Akses jalan ke puncak gunung ini adalah jalan aspal, sehingga memungkinkan penggunaan kendaraan untuk mencapai puncak.

Selama perjalanan menuju puncak, para wisatawan tidak hanya dapat menikmati panorama alam, tetapi juga akan menemui air terjun kecil di tengah jalan. Di sepanjang rute ini, Anda akan melewati perkampungan Telomoyo dan melihat banyak saluran pemancar radio.

Tidak hanya itu, saat mendaki ke puncak Gunung Telomoyo, Anda akan disuguhi pemandangan luar biasa dari dua gunung besar lainnya, yaitu Gunung Sumbing, Sindoro, dan Gunung Prau. Wilayah Jawa Tengah memang dikenal sebagai tempat yang kaya akan gunung-gunung megah dan pemandangan alam yang menakjubkan.

 

19. Gunung Merbabu

Wisata Jawa Tengah (Image by Ady Arif Fauzan from Pixabay)

Merangkum dari situs resmi Disporapar Provinsi Jawa Tengah, Gunung Merbabu merupakan gunung yang berada pada peringkat ketiga tertinggi di wilayah Jawa Tengah, setelah Gunung Slamet dan Gunung Sumbing.

Gunung ini mencapai ketinggian 3.145 meter di atas permukaan laut dan terletak di tiga kabupaten di Jawa Tengah, yakni Magelang, Boyolali, dan Semarang. Titik awal pendakian Gunung Merbabu dapat diakses melalui ketiga kabupaten tersebut.

Terdapat lima jalur resmi untuk mendaki Gunung Merbabu, yakni jalur Selo-Boyolali, Suwanting-Magelang, Wekas-Magelang, Cuntel-Semarang, dan Thekelan-Semarang.

Setiap jalur pendakian di Gunung Merbabu menawarkan tantangan dan pemandangan yang berbeda-beda, tetapi tetap menakjubkan. Sebagai contoh, jalur Selo di Boyolali menjadi favorit banyak pendaki karena memiliki padang rumput sabana yang sangat luas.

Selain mempersiapkan kondisi fisik yang baik dan perbekalan yang cukup, ada hal lain yang harus dipertimbangkan oleh para pendaki sebelum memulai pendakian Gunung Merbabu. Terutama untuk jalur Selo, di mana tidak ada sumber air yang ditemui sepanjang perjalanan. Oleh karena itu, pendaki harus benar-benar memperhitungkan kebutuhan akan air dengan matang sebelum memulai pendakian.

 

20. Gunung Nglanggeran

Gunung Api Purba Nglanggeran, Gunungkidul, Yogyakarta. (dok. Instagram @carraalkindi/https://www.instagram.com/p/BqI0hPEn0vW/?utm_source=ig_web_copy_link/Asnida Riani)

Berdasarkan informasi yang didapatkan dari situs resmi Kabupaten Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta, Gunung Nglanggeran merupakan gunung yang memancarkan berbagai daya tarik alam yang memukau, yang bisa dinikmati baik saat siang maupun malam hari.

Pada siang hari, para pengunjung akan dimanjakan oleh panorama alam pegunungan yang hijau, pesona pedesaan, dan udara pegunungan yang segar. Ketika malam tiba, pengalaman romantis akan dihadirkan oleh kerlap – kerlip lampu kota Yogyakarta yang terlihat dari puncak Gunung Nglanggeran.

Bagi para wisatawan yang senang berkemah, Gunung Nglanggeran juga menawarkan fasilitas berkemah yang bisa dimanfaatkan.

Video Terkini