Sukses

Kasus Pemerkosaan dan Pembunuhan Meningkat, Seoul Bakal Perbanyak CCTV

Negeri Ginseng itelah mengalami serangkaian insiden kejahatan kekerasan tingkat tinggi dalam beberapa pekan terakhir, termasuk dua penikaman massal.

Liputan6.com, Seoul - Wali Kota Seoul Oh Se hoon berjanji pada Rabu (23/8/2023) untuk meningkatkan jumlah kamera pengintai (CCTV) di taman kota, menyusul kasus pemerkosaan dan pembunuhan seorang guru pekan lalu. 

Se hoon menyebut langkah tersebut dilakukan untuk mengurangi "titik buta kejahatan."

Dilansir CNA, Jumat (25/80, tersangka yang diidentifikasi sebagai Choi Yun jong disebut mengincar korban secara acak dan menunggu di jalur pejalan kaki di Distrik Sillim, Seoul, Korea Selatan, yang ia pastikan tidak tertangkap kamera CCTV. Yun Jong diketahui memukuli dan memperkosa korbannya, dan kemudian meninggal. 

Kasus tersebut mengejutkan warga Korea Selatan dan mendorong seorang anggota dewan di distrik tersebut mengundurkan diri, yang tahun lalu mengumumkan memotong anggaran untuk "keselamatan perempuan".

"Kejahatan itu direncanakan dengan cermat (dan) dia berusaha melakukan pelecehan seksual terhadap seorang wanita secara acak di tempat umum, menyebabkan kematiannya," kata polisi mengenai tersangka, menurut kantor berita Yonhap.

"Seoul terkenal sebagai kota di mana perempuan bisa merasa aman berjalan sendirian," tambahnya. "Jika kejahatan tanpa pandang bulu terus berlanjut, citra Seoul sebagai kota yang aman bisa ternoda."

2 dari 2 halaman

Tingkat Keamanan di Korsel

Secara umum, Korea Selatan adalah negara yang tergolong aman, dengan tingkat pembunuhan sebesar 1,3 per 100.000 orang pada tahun 2021.

Namun, Negeri Ginseng itu telah mengalami serangkaian insiden kejahatan kekerasan tingkat tinggi dalam beberapa pekan terakhir, termasuk dua penikaman massal.