Liputan6.com, Ottawa - Kanada mengeluarkan peringatan perjalanan atau travel warning baru bagi warga 2SLGBTQI+ yang berencana mengunjungi Amerika Serikat (AS). Protes anti kelompok itu di AS dilaporkan meningkat 30 kali lipat tahun lalu dibandingkan tahun 2017, sementara langkah hukum untuk membatasi hak-hak mereka juga meningkat.
Istilah 2SLGBTQI+ merujuk pada mereka yang two-spirit, lesbian, gay, biseksual, transgender, queer, questioning atau intersex.
Baca Juga
Kantor Urusan Global Kanada memperingatkan bahwa sejumlah undang-undang negara bagian AS mungkin memengaruhi perjalanan. Peringatan semacam itu dilaporkan biasanya hanya berlaku di negara-negara seperti Uganda, Rusia atau Mesir.
Advertisement
"Sejumlah negara bagian (di AS) telah memberlakukan undang-undang dan kebijakan yang dapat memengaruhi warga 2SLGBTQI+. Periksa undang-undang negara bagian dan lokal yang relevan," demikian bunyi travel warning Kanada, seperti dilansir BBC, Rabu (30/8/2023).
Juru bicara Urusan Global Kanada menunjuk pada undang-undang AS yang menargetkan komunitas transgender.
"Sejak awal tahun 2023, beberapa negara bagian di AS telah mengeluarkan undang-undang yang melarang drag show dan membatasi akses komunitas transgender terhadap layanan ... dan partisipasi dalam acara olahraga," kata juru bicara tersebut kepada CBC News.
Pada Maret, Gubernur Tennessee Bill Lee menandatangani undang-undang yang melarang drag show di depan anak-anak dan membatasi perawatan medis bagi remaja transgender.
Dua bulan kemudian, Gubernur Florida Ron DeSantis juga meneken undang-undang yang melarang anak-anak menghadiri drag show hingga membatasi penggunaan kata ganti di ruang kelas.
Ratusan peraturan serupa mengenai isu-isu LGBT telah diusulkan di negara-negara bagian yang dikelola kaum konservatif di seluruh AS.
Menargetkan LGBT dengan Undang-undang
Kampanye Hak Asasi Manusia, kelompok advokasi komunitas LGBT terbesar di AS, mengatakan pada Juni bahwa LGBT AS menghadapi keadaan darurat karena negara terus menargetkan mereka melalui undang-undang.
Pada Senin (28/8), sebuah mural di Florida yang didedikasikan untuk jurnalis Irlandia Lyra McKee, yang ditembak mati pada tahun 2019, dirusak dengan swastika dan grafiti anti-LGBT.
Ketika ditanya mengapa pedoman perjalanan ini diperbarui, Wakil PM Kanada Chrystia Freeland mengatakan bahwa pemerintah mempekerjakan para ahli untuk mengamati dengan cermat seluruh dunia dan memantau apakah ada bahaya tertentu terhadap kelompok tertentu di Kanada.
Dia menolak berkomentar ketika ditanya apakah sudah ada diskusi dengan pemerintah AS sebelum merilis travel warning.
Advertisement