Fakta Super Blue Moon, Tak Berwarna Biru hingga Bisa Dilihat Mata Telanjang

Ilustrasi super blue moon, bulan biru. (Photo by haylee booth on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta - Blue Moon akan terjadi pada 30 dan 31 Agustus 2023. Fenomena ini bisa disaksikan secara langsung dengan mata tanpa menggunakan alat apapun.

Super Blue Moon 30 Agustus ini akan menjadi supermoon paling terang sepanjang 2023. Pasalnya, fenomena Blue Moon akan berjarak 222.043 mil atau setara 357.344 Km dari Bumi, dan lebih dekat ketimbang fenomena Sturgeon Moon yang terjadi pada 1 Agustus 2023 lalu.

Ada sejumlah fakta menarik soal Super Blue Moon. Dikutip dari laman Forbes, Rabu (30/8/2023) berikut 5 fakta tentang Blue Moon:

1. Terjadi dengan Posisi Bulan dekat dengan Bumi

Supermoon terjadi ketika Bulan purnama dan berada pada atau mendekati titik terdekatnya dengan Bumi.

Menurut NASA ini terjadi hanya tiga atau empat kali setahun tetapi jika dalam satu bulan terdapat dua bulan purnama, bulan kedua disebut bulan biru.

2. Bisa Dilihat dengan Mata Telanjang

Bagi yang tertarik untuk menyaksikan fenomena Supermoon ini, Anda hanya perlu mengalihkan mata ke langit mengarah ke Bulan. Bagi Anda yang ingin mengabadikannya, pastikan untuk menggunakan smartphone dan pilih lokasi baik untuk memotret fenomena ini.

BMKG Padang Panjang memasang peralatan pemantauan gerhana di pelataran jam gadang.

2 dari 2 halaman

3. Penyebab Terlihat Lebih Biru

Istilah bulan biru tidak ada hubungannya dengan warna yang terpancar ke Bulan.

Jadi jangan berharap bulan itu tampak biru saat Anda melihatnya pada Rabu malam. Bulan sebenarnya hanya tampak biru ketika partikel kecil di udara seperti asap atau debu menyebarkan yang dapat membuat bulan tampak biru.

4. Akan Ada Penampakan Saturnus

Menariknya, Blue Moon yang terakhir akhir Agustus 2023 ini juga akan diramaikan dengan kehadiran tamu spesial di langit, yakni Saturnus.

Planet gas bercincin ini dalam beberapa hari mendatang akan melewati oposisi, yakni titik di mana ia terletak tepat di seberang matahari jika dilihat dari Bumi. Hal ini pun membuat Saturnus terlihat begitu terang di langit malam.

Jika dilihat dari belahan bumi selatan, Saturnus akan tampak muncul di bawah bulan.