Sukses

Murka Suhu Bumi Naik, Aktivis Lingkungan Semprot Cat ke Kapal Pesiar Seharga Rp4,5 Triliun

Kapal pesiar ini bernilai US$ 300 juta atau setara dengan Rp4,5 triliun yang dimiliki oleh pewaris perusahaan supermarket Amerika Serikat yaitu Walmart di Pulau Ibiza.

Liputan6.com, Ibiza - Musim panas tahun ini, kelompok aktivis iklim di Spanyol bernama Futuro Vegetal menyemprotkan cat ke kapal pesiar super.

Kapal pesiar ini bernilai US$ 300 juta atau setara dengan Rp4,5 triliun yang dimiliki oleh pewaris perusahaan supermarket Amerika Serikat yaitu Walmart di Pulau Ibiza.

Usai menyemprot kapal pesiar dengan cat, aktivis lingkungan ini juga membentangkan poster dengan tulisan "You Consume Others Suffer."

"Kita masih membiarkan ketidakadilan nyata dan kejinya penghasilan emisi yang tidak penting ini," kata aktivis lingkungan bernama Karen Killen, seperti dalam video yang ditampilkan di akun Instagram VOA Indonesia, Rabu (30/8/2023).

Beberapa tahun ini, aktivisme iklim dilaporkan semakin intens. Seiring terus memanasnya Bumi.

Bumi juga dilaporkan akan melampaui ambang batas panas yang disepakati global yaitu 1,5 derajat Celcius.

Antropolig ekonomi Richard Wilk mengatakan, perjalanan mewah adalah salah satu penyebab utamanya. Dengan menghasilkan emisi, terutama dari orang-orang super kaya.

"Jumlah penerbangan jet pribadi di Eropa naik 64 persen tahun lalu," kata Sagrario Monedero dari Greenpeace Spanyol.

"Naik dari 350 ribu penerbangan pribadi pada 2021, menjadi lebih 570 ribu pada tahun 2022.

Menurut Greenpeace, jet pribadi di Eropa tahun lalu hasilkan lebih dari 3 juta ton emisi CO2. Setara dengan rata-rata emisi CO2 tahunan dari 555 ribu penduduk Uni Eropa.

"Saya pikir (aktivisi iklim) mengemukakan pendapat yang valid. Namun yang kurang dari mereka adalah solusi untuk saat ini," kata David Gitman Presiden Monarch Air Grup, penyedia pesawat charter

2 dari 3 halaman

Lempar Sup Tomat ke Lukisan Van Gogh

Aktivitas merusak ini sebelumnya juga pernah terjadi. Dua wanita ditangkap dan didakwa dengan pasal pengrusakan karena melemparkan sup ke lukisan "Bunga Matahari" Vincent van Gogh di Galeri Nasional di London.

Mereka telah dibebaskan dengan jaminan, namun kasusnya akan dibawa ke meja hijau, demikian seperti dikutip dari MSN.

Dua wanita, berusia 20 dan 21 tahun, muncul di pengadilan pada hari Sabtu untuk menghadapi dakwaan kerusakan kriminal setelah mereka melemparkan sup tomat ke salah satu lukisan Vincent van Gogh di Galeri Nasional di London.

Seorang wanita ketiga didakwa karena menyiram cat pada sebuah tanda di markas New Scotland Yard di Kepolisian Metropolitan London.

Ketiganya mengaku tidak bersalah atas kerusakan kriminal selama sesi singkat mereka di Pengadilan Magistrat Westminster.

Hakim Distrik Tan Irkam memerintahkan pembebasan mereka dengan jaminan dengan syarat mereka tidak memiliki zat cat atau perekat di ruang publik, associated Press melaporkan.

3 dari 3 halaman

Alasan Mereka Ditangkap

Para perempuan itu adalah bagian dari kelompok aktivis iklim Just Stop Oil yang telah menuntut pemerintah Inggris menghentikan proyek minyak dan gas baru.

Kelompok itu telah melakukan unjuk rasa di ibu kota Inggris selama dua minggu sekarang, seringkali membidik harta nasional.

Pada hari Jumat, kedua wanita itu melemparkan sup tomat dari kaleng Heinz ke "Bunga Matahari" Vincent van Gogh, yang dilukis pada 1880-an. Mereka kemudian menempelkan tangan mereka ke dinding galeri dengan lem.

Jaksa Penuntut Ola Oyedepo mengatakan pasangan itu tidak membahayakan lukisan cat minyak, berkat kotak pelindung kaca. Tetapi kerusakan disebabkan pada bingkai, katanya.

Lukisan itu dibersihkan dan dipajang kembali pada Jumat sore.

Polisi mengatakan mereka melakukan sekitar 28 penangkapan sehubungan dengan protes oleh kelompok itu pada hari Jumat.