Sukses

Daftar Negara Teraman di Dunia, Indonesia Posisi ke-46

Keamanan tiap negara merupakan akibat kompleks dari berbagai faktor juga sejarah yang rumit. Indonesia masuk dalam daftar negara teraman di dunia versi WorldAtlas, namun posisinya tidak berada dalam lima besar.

Liputan6.com, Jakarta - Keamanan tak sekedar didapat dari keuntungan geografis maupun monopoli budaya. Bagi suatu negara, keamanan menjadi aset penting untuk menarik investor dan keuntungan ekonomi.

Keamanan dan bahaya di perbatasan tiap negara merupakan akibat kompleks dari berbagai faktor juga sejarah yang rumit. 

Melihat hal ini, Global Peace Index (GPI) atau Indeks Perdamaian Global melakukan standarisasi penilaian untuk menghasilkan peringkat tahunan keamanan 163 negara di dunia. GPI menggunakan tiga kategori utama yakni kondisi keselamatan dan keamanan masyarakat; ruang lingkup perselisihan internal atau internasional; dan tingkat keterlibatan militer. Semakin rendah nilainya maka semakin tinggi tingkat keamanannya.

Indonesia masuk dalam daftar negara teraman di dunia versi WorldAtlas, namun posisinya tidak berada dalam lima besar.

Simak daftar 5 negara teraman di dunia tersebut yang drangkum Minggu (3/9/2023): 

1. Islandia - 1.107

<p>Ilustrasi Islandia. (Pixabay/Annamariasinibaldi)</p>

Islandia berada di urutan pertama negara yang dinilai paling aman dan tenteram. Negara ini memiliki populasi rendah sehingga memungkinkan eratnya hubungan masyarakat di sana. 

Suasana politik di Islandia memiliki stabilitas dan transparansi tinggi serta pemerintah yang demokratis, berfungsi baik juga anti korupsi. Ditambah dengan kuatnya supremasi hukum membuat berkurangnya kerusuhan sipil maupun politik.

Tingkat kejahatan di negara kepulauan ini juga sangat rendah dengan rata-rata pembunuhan kurang dari satu per tahunnya. 

Tak hanya itu, Islandia memiliki standar hidup tinggi dengan jaminan sosial, layanan kesehatan hingga pendidikan gratis. Kesenjangan sosial menjadi kecil dan tingkat pengangguran relatif rendah. 

Terakhir, kondisi geografis Islandia yang terpencil, dikelilingi Atlantik Utara dan Samudra Arktik membuatnya terhindar dari ancaman dan konflik eksternal.

2 dari 4 halaman

2. Selandia Baru - 1.269

Selandia Baru memiliki stabilitas politik dengan demokrasi matang dan tingkat korupsi rendah. Selain itu, negara ini juga berfokus pada tindakan pencegahan, rehabilitasi komprehensif, dan sistem peradilan yang menghargai praktik restoratif daripada menerapkan hukuman untuk aspek kejahatan.

Struktur sosialnya diisi masyarakat dengan ikatan yang kuat dan harmonis. Pemerintahnya juga senantiasa mempertahankan layanan serta kebijakan sosial yang baik dan inklusif. Ditambah lagi sistem pendidikan, akses layanan kesehatan, dan kesejahteraan umumnya menempati peringkat indeks yang tinggi. 

Tak hanya itu, Selandia Baru mampu mengelola potensi ancaman internal dan eksternal dengan baik melalui protokol tanggap bencana yang kuat.

3. Irlandia - 1.288

<p>Ilustrasi Irlandia. (Pixabay/_Artemis_)</p>

Warga setempat dan turis diyakinkan keamanannya di negara ini karena tingkat kejahatan rendah khususnya kejahatan dengan kekerasan. Irlandia bahkan memberlakukan undang-undang pengendalian senjata yang ketat sehingga menghasilkan suasana damai yang signifikan. 

Irlandia juga memiliki stabilitas politik yang baik dan bersih dibuktikan dengan indeks korupsi rendah. Selain itu, negara ini memiliki Indeks Hak Asasi Manusia yang tinggi. 

Terakhir, Irlandia memiliki hubungan multilateral yang positif. Bahkan, indeks terorismenya menunjukkan skor sangat rendah terhadap risiko terorisme internasional maupun domestik. 

3 dari 4 halaman

4. Denmark - 1.296

Denmark memiliki kecenderungan dalam mengutamakan keselamatan. Hal ini tercermin dengan tingkat kejahatan dengan kekerasan yang rendah. Selain itu, jaminan sosialnya menunjukkan kesejahteraan warga yang didukung dengan angka PDB per kapita tertinggi di dunia. 

Terlebih, Denmark senantiasa membangun hubungan damai dengan negara tetangga juga memiliki keterlibatan terbatas dalam operasi militer global. Hal ini mengurangi risiko konflik antarnegara di Denmark. 

Negara ini juga berinvestasi secara signifikan di bidang pendidikan dan layanan kesehatan serta menduduki peringkat kedua secara global dalam kemajuan sosial pada tahun lalu.

5. Austria - 1.300

<p>Kota Graz di Austria. (Pixabay/Juergen-polle)</p>

Austria tergabung sebagai anggota Uni Eropa sehingga mendapat manfaat dari perdamaian regional dan mekanisme keamanan. Pemerintah Austria terus menekankan stabilitas politik dan demokratis di negaranya.

Tingkat kejahatan di Austria khususnya kejahatan dengan kekerasan juga cukup rendah. Selain itu, Austria juga memiliki komitmen jangka panjang terhadap kebijakan non-agresi dalam konteks militer.

Pada aspek ekonomi, negara ini memiliki angka PDB stabil dan tingkat pengangguran yang rendah.

4 dari 4 halaman

Ketidakstabilan Sementara di Negara-negara yang Biasanya Aman

Pandangan masyarakat terhadap tingkat keamanan di negara seperti Suriah dan Ukraina seringkali dipengaruhi oleh kondisi ketidakstabilan sementara di sana. Hal ini mengakibatkan kondisi keamanan sebenarnya yang melekat di negara tersebut menjadi kabur. 

Salah satu penyebab distorsi persepsi ini adalah gejolak kondisi geopolitik. Pengawasan dari dunia internasional dan liputan media terhadap konflik yang terjadi menimbulkan persepsi ketidakstabilan akut walaupun kondisi tersebut merupakan fase sementara yang dialami suatu negara.

Sebelum perang saudara, Suriah memiliki skor keamanan yang lebih tinggi karena faktor-faktor seperti penegakan hukum yang efektif, stabilitas sosial, dan tingkat kejahatan yang rendah. Hal serupa juga terjadi di Ukraina sebelum perang, negara tersebut memiliki tingkat keamanan yang stabil.

Pasca-konflik, negara-negara biasanya kembali ke tingkat keamanan sebelum krisis, seperti yang terjadi di London setelah Perang Dunia II. Oleh karena itu, menyamakan ketidakstabilan sementara dengan tingkat keamanan suatu negara secara keseluruhan adalah kesalahpahaman yang umum.

Melalui contoh seperti Islandia dan Irlandia, keamanan dan perdamaian merupakan produk dari berbagai faktor, mulai dari stabilitas politik, tingkat kejahatan yang rendah, kohesi sosial, kemakmuran ekonomi, dan bahkan isolasi geografis. Selain itu, gagasan tentang keselamatan bersifat dinamis dan dapat berubah seiring dengan ketegangan geopolitik yang sedang berlangsung, seperti yang ditunjukkan dalam kasus di Suriah dan Ukraina.

Oleh karena itu, ketika menilai keselamatan suatu negara, penting untuk tidak mengisolasi keadaan saat ini, namun memahami tren yang lebih luas dalam konteks sejarahnya. Namun, dengan menetapkan standar yang tinggi, banyak dari negara-negara membuktikan kepada seluruh dunia bahwa stabilitas dan keamanan yang tinggi bukanlah impian fiktif para novelis utopis, namun kenyataan yang dapat dicapai saat ini.

Berikut ​daftar lengkap 50 negara teraman di dunia yang dirangkum dari Global Peace Index 2022, Indonesia salah satunya:

  1. Islandia 1.1072
  2. Selandia Baru 1.2693
  3. Irlandia 1.2884
  4. Denmark 1.2965
  5. Austria 1.36
  6. Portugal 1.3017
  7. Slovenia 1.3168
  8. Republik Ceko1.3189
  9. Singapura 1.32610
  10. Jepang 1.33611
  11. Swiss 1.35712
  12. Kanada 1.38913
  13. Hongaria 1.41114
  14. Finlandia 1.43915
  15. Kroasia 1.4416
  16. Jerman 1.46217
  17. Norwegia 1.46518
  18. Malaysia 1.47119
  19. Bhutan 1.48120
  20. Slowakia 1.49921
  21. Belanda 1.52222
  22. Belgia 1.52623
  23. Qatar 1.53324
  24. Bulgaria 1.54125
  25. Polandia 1.55226
  26. Swedia 1.56427
  27. Australia 1.56528
  28. Mauritius 1.5729
  29. Spanyol 1.603
  30. Rumania 1.6431
  31. Italia 1.64332
  32. Estonia 1.66233
  33. Inggris Raya 1.66734
  34. Latvia 1.67335
  35. Makedonia Utara 1.70436
  36. Lituania 1.72437
  37. Kosta Rika 1.73238
  38. Kuwait 1.73939
  39. Ghana 1.75940
  40. Albania 1.76141
  41. Mongolia 1.77542
  42. Korea Selatan 1.77943
  43. Vietnam 1.78644
  44. Gambia 1.79245
  45. Uruguay 1.79546
  46. Indonesia 1.847
  47. Botswana 1.80148
  48. Montenegro 1.80149
  49. Sierra Leone 1.80350
  50. Laos 1.809

Taiwan 1.61830 sejatinya berada dalam posisi sesudah Spanyol.

Â