Liputan6.com, Seoul - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menegaskan bahwa Indonesia dan Korea Selatan memiliki modalitas yang kuat dan unik dalam memajukan kemitraan strategis.
Kedua negara, sebut Mahfud MD, memiliki banyak kesamaan nilai seperti demokrasi, ekonomi terbuka, cinta damai, penghormatan pada hak asasi manusia (HAM), dan penegakan hukum internasional.
Baca Juga
"Kedua negara dapat terus meningkatkan kerja sama yang berorientasi masa depan, tidak hanya pada isu-isu global, tapi juga isu-isu bilateral yang menjadi prioritas," ujar Mahfud MD, seperti dikutip dari keterangan tertulisnya yang diterima Liputan6.com, Jumat (1/9/2023).
Advertisement
Hal tersebut disampaikan Mahfud MD di hadapan para korps diplomatik, pejabat pemerintah, kalangan pengusaha, akademisi Indonesia dan Korea Selatan di Seoul, pada resepsi diplomatik memperingati 50 tahun hubungan kerja sama Indonesia-Korea Selatan sekaligus peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan RI pada Kamis malam (31/8).
Sejumlah isu prioritas yang dimaksud Mahfud MD antara lain ketahanan energi, pangan, dan infrastruktur seperti pembangunan Ibu Kota Negara Nusantara atau IKN Nusantara.
"Hubungan antar masyarakat juga harus terus diperdalam melalui interaksi antar parlemen, pebisnis, komunitas seni, akademisi, dan kelompok masyarakan lainnya," kata Mahfud MD, yang menjadi tamu kehormatan pada acara kemitraan kedua negara yang bertemakan 'Persahabatan Lebih Erat, Kemitraan Lebih Kuat'.
Hubungan Indonesia-Korea Selatan Kian Penting dan Strategis
Duta Besar RI di Seoul Gandi Sulistiyanto berharap agar penguatan kerja sama yang berorientasi masa depan terus berkembang, termasuk melalui pembangunan IKN. Selain memberikan sambutan saat acara, Dubes Sulis pun sekalian berpamitan menyusul berakhirnya masa tugasnya.
Pada 17 Juli 2023, Dubes Gandi telah dilantik oleh Presiden Joko Widodo sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden.
Sementara itu, pihak Korea Selatan yang diwakili Ketua Komite Persahabatan Parlemen Korea-Indonesia, Kim Gi Hyeon, menekankan semakin penting dan strategisnya hubungan kedua negara dalam 50 tahun ke depan yang akan memberikan efek positif bagi negara-negara sekitar, utamanya dalam menjaga perdamaian dan menciptakan kemakmuran di kawasan.
Advertisement