Liputan6.com, Jakarta - Presiden RI Joko Widodo mendeklarasikan bahwa KTT ASEAN ke-43 sudah siap digelar di Jakarta. Selain dihadiri anggota-anggota ASEAN, ada juga tamu seperti Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris.
Jokowi yakin bahwa KTT ASEAN sudah siap dilangsungkan ketika memantau secara langsung persiapan dengan mengunjungi tiga venue yang menjadi tempat gelaran KTT ke-43 ASEAN. Ketiga lokasi itu adalah Jakarta Convention Center (JCC), Hutan Kota GBK, dan Rumah Kaca Plataran.
Dalam undangan pendampingan kunjungan lapangan Presiden bernomor B-93/KSN/S/LN.06/08/2023 yang diterima Tim Komunikasi dan Media KTT ke-43 ASEAN, Jumat (1/9/2023) disebutkan, Kepala Negara pada kesempatan tersebut sekaligus mencoba jamuan makan bagi tamu VVIP.
Advertisement
Keterlibatan langsung Presiden Jokowi dalam persiapan tersebut menandakan keseriusan pemerintah dalam menyukseskan gelaran besar Asia Tenggara, yang diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar terhadap kawasan ASEAN di masa depan.
“Persiapan sudah mencapai 99 persen, sudah siap,” kata Presiden Jokowi di Media Center KTT ke-43 ASEAN, Jakarta, dikutip dari pernyataan resmi pihak KTT ASEAN, Jumat (1/9/2023).
Empat Zona ASEAN Summit Jakarta
Rehabilitasi Jakarta Convention Center (JCC), Hutan Kota GBK, Rumah Kaca Plataran telah dilakukan secara optimal oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Pengerjaan rehabilitasi JCC tersebut terdiri dari empat zona, yakni Zona 1 (lower ground) meliputi pekerjaan arsitektur Kasuari Lounge, Merak Room, Nuri Room, Maleo Room, Kenari Room, Kakatua Room, Lower Lobby Pre Function, Summit Room, Summit Lounge, walkway ke Hotel Sultan, musala, dan toilet.
Zona 2 (ground floor) terdiri dari pekerjaan arsitektur Assembly Hall, Main Lobby, Cendrawasih Hall dan Koridor, Pre Function Hall A, serta VIP Room dan toilet (Cendrawasih). Zona 3 (ground) terdiri dari penanganan Plenary Hall dan koridor serta president area.
Terakhir, Zona 4 (ground) berupa pemasangan kanopi, penataan drop off, taman depan, taman samping, toilet, dan musala outdoor.
Hutan Kota GBK
Berkaitan dengan kawasan Hutan Kota GBK dan Rumah Kaca Plataran yang jaraknya berdekatan, Kementerian PUPR mendukung peningkatan konektivitas melalui pekerjaan preservasi jalan di dalam kawasan Gelora Bung Karno sepanjang 4,67 km. Kemudian, rumput yang terletak di sepanjang hutan dilakukan penyiraman secara rutin menjelang KTT ke-43 ASEAN demi menjaga rumput yang berada di sekitar kawasan Hutan Kota GBK dan Rumah Kaca Plataran tetap tumbuh hijau.
Diketahui, KTT ke-43 ASEAN 2023 pada 5--7 September 2023 di Jakarta Convention Center, akan diikuti oleh 22 negara, terdiri dari 11 negara ASEAN, yakni Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar, Kamboja, dan Timor Leste.
Kemudian ada sembilan negara yang mitra yang diundang, di antaranya, Republik Korea, India, Jepang, RRT, New Zealand, Kanada, Australia, Rusia, dan Amerika Serikat (AS). Lalu ada dua negara lagi, yakni Bangladesh sebagai Ketua Indian Ocean Rim Association (IORA) dan Cooks Island sebagai Ketua Pacific Island Forum (PIF).
Indonesia juga akan mengundang organisasi internasional persatuan bangsa-bangsa (PBB), World Bank, International Monetary Fund (IMF), World Economic Forum, IORA, dan PIF.
Advertisement
Kapolri Minta Masyarakat Tunda Unjuk Rasa Selama KTT ASEAN di Jakarta
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta masyarakat untuk menahan diri menggelar aksi unjuk rasa atau demonstrasi selama perhelatan KTT ASEAN ke-43 di Jakarta. Hal itu dalam rangka mendukung suksesnya acara internasional tersebut.
“Secara umum bahwa tentunya TNI-Polri telah mempelajari berbagai macam eskalasi yang mungkin timbul, mulai dari masalah kemacetan, kemudian kerawanan-kerawanan lain, termasuk juga mungkin kegiatan masyarakat yang akan menggangu,” tutur Listyo di Monas, Jakarta Pusat, Jumat (1/9/2023).
“Kami telah mempersiapkan untuk kegiatan-kegiatan yang sifatnya menyampaikan pendapat di muka umum, kita siapkan di satu titik di wilayah Patung Kuda. Namun kami tentunya mengimbau selama KTT ASEAN ini berlangsung mungkin kegiatan-kegiatan seperti itu dialihkan ke hari yang lain, hingga kita semua bisa fokus untuk menyelenggarakan rangkaian tersebut dengan aman dan lancar,” sambungnya.
Meski begitu, Listyo menyatakan kepolisian tentu tetap memberikan ruang dan kesempatan kepada masyarakat yang akan berunjuk rasa menyampaikan pendapat di muka umum. “Imbauan kita karena kita sama-sama harus menjaga, sebaiknya dialihkan di hari yang lain. Dan yang paling utama soliditas, sinergitas seluruh kementerian, lembaga yang terlibat, khususunya TNI Polri menjadi kunci pada penyelenggaraan KTT ASEAN ke-43 ini betul-betul bisa berjalan dengan lancar,” kata Listyo.
Kolaborasi TNI dan Polri
TNI dan Polri mengambil langkah pengamanan pelaksanaan konferensi tingkat tinggi (KTT) ASEAN ke-43 pada 4 hingga 7 September 2023 dengan menggelar Komando Tugas Gabungan Pengamanan VVIP dan Operasi Kepolisian Terpusat Tribrata Jaya 2023.
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dalam apel gelar pasukan pengamanan KTT ASEAN Ke-43 menyampaikan, pengecekan kesiapan pasukan tersebut bukanlah sekedar formalitas, melainkan wujud komitmen dan keseriusan sebelum melaksanakan tugas.
“Kegiatan pengamanan kali ini sedikit berbeda dibandingkan dengan KTT kea42 ASEAN di Labuan Bajo yang lalu, KTT ke-43 kali ini tidak hanya dihadiri oleh para pemimpin dan kepala negara dari negara-negara ASEAN, akan tetapi turut dihadiri pula oleh negara-negara mitra strategis Asean,” tutur Yudo di Monas, Jakarta Pusat, Jumat (1/9/2023).
Menurut Yudo, ini menjadi tantangan berskala internasional yang pada momen sebelumnya yakni pelaksanaan KTT G20 Bali dan KTT ASEAN ke-42 Labuan Bajo, telah berhasil mendapatkan respon positif di mata dunia.
“Saya percaya pada kemampuan dan semangat juang yang dimiliki oleh setiap individu yang berdiri di hadapan saya, mari sekali lagi kita tunjukkan kepada dunia bahwa kita mampu menjalankan tugas pengamanan event yang penting ini,” jelas dia.
Yudo meminta para personel dapat memahami tugas masing-masing secara detail, serta selalu siap dan sigap merespon cepat dinamika di lapangan. Jangan sampai mengabaikan kerjasama dan koordinasi antar komponen yang terlibat dalam pengamanan, dan yakinkan tidak terjadi miss komunikasi.
Personel harus melaksanakan tindakan tegas dan terukur sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku, serta mengedepankan pendekatan yang humanis dalam bertugas.
“Pedoman-pedoman rule of engagement atau SOP yang ada dan melaporkan setiap perkembangan situasi sesuai jalur komando yang telah ditetapkan. Kesampingkan ego sektoral, saya ulangi kesampingkan ego sektoral dan selalu utamakan kepentingan yang lebih besar, yakni kepentingan bangsa dan negara,” kata Yudo.
Advertisement