Liputan6.com, London - Pada tahun 1981, Diana Spencer yang baru saja bertunangan, mengenakan sweater ini saat ia menyaksikan pertandingan polo Pangeran Charles, calon suaminya.
Motif 'domba hitam'Â di sweater ini disebut mengungkapkan sedikit tentang sisi humor dan gaya berpakaian Diana yang berusia 19 tahun.
Baca Juga
Melansir dari euronews.com, Sabtu (2/9/2023), meskipun pakaian ini bukan dari merek desainer mewah, sweater ini menjadi sangat dihargai karena masuk dalam koleksi busana mewah milik Putri Diana, bahkan pihak Istana Buckingham pernah mengirim surat kepada produsen untuk meminta perbaikan atau penggantian sweater ini setelah mengalami kerusakan.
Advertisement
Menurut Cynthia Houlton, Kepala Fashion Global di Sotheby's, sweater ini menyiratkan pesan yang menarik mengenai status Putri Diana di keluarganya. Banyak spekulasi mengenai apakah sweater ini mencerminkan perasaan Putri Diana sebagai "domba hitam" dalam keluarganya.
Yang menarik, sweater ini belum pernah dijual sebelumnya dan surat-surat yang terkait dengan sweater tersebut membuktikan betapa berharganya sweater ini bagi sang putri.
Baru-baru ini, label pakaian rajutan Warm & Wonderful, yang merupakan produsen sweater tersebut, menemukan kembali sweater tersebut dalam penyimpanan mereka. Sweater ini sebelumnya dikirimkan oleh Istana Buckingham kepada produsen agar dilakukan proses perbaikan, tetapi mereka justru mengirimkan sweater baru kepada Putri Diana.
Kerusakan pada sweater asli masih terlihat pada mansetnya.
Putri Diana Mencoba Menyampaikan Sebuah Pesan dari Pakaian yang Dikenakannya
Terdapat rumor yang beredar bahwa Diana merobeknya dengan cincin pertunangannya.
Terlepas dari kebenarannya, ini merupakan contoh awal dari mendiang Putri Wales yang menggunakan pakaian-pakaiannya untuk menyampaikan sebuah pesan.
Menurut Cynthia Houlton Global Head of Fashion di rumah lelang Sotheby’s, Diana benar-benar menggunakan fashion sebagai alat komunikasi.
Saat ini, para influencers membuat keputusan tentang pakaian yang mereka kenakan untuk mengekspresikan nilai-nilai dan hal-hal yang dianggap penting oleh mereka.
Diana melakukan ini sepanjang hidupnya, mencampurkan pakaian mewah dan yang lebih sederhana. Walaupun sekarang kita menganggap hal tersebut umum, Diana telah melakukannya sebelum orang lain melakukannya.
Sotheby’s telah memperkirakan harga lelang sweater ini mulai dari €50,000 atau sekitar Rp820 juta hingga €80,000 atau sekitar Rp1,3 miliar. Dengan kurs 1 euro= Rp16439.41.
Namun, harga lelang terbaru busana milik Putri Diana telah mencapai harga jauh di atas yang diharapkan. Awal tahun ini, Sotheby’s pernah berhasil menjual salah satu gaun sang putri dengan harga lebih dari €600.000 atau sekitar Rp9,9 miliar.
Jadi, harga jual akhir bisa dengan mudah mencapai jumlah enam digit dalam euro atau sepuluh digit dalam rupiah.
Menurut Houlton, peningkatan dalam penilaian dan permintaan pakaian Putri Diana sudah jelas terlihat. Hal ini disebabkan oleh faktor penawaran dan permintaan.
Putri Diana adalah salah satu ikon fashion terkemuka yang sangat dicari, dan hanya sedikit barang yang akan dijual di pasar di masa depan. Ini juga menjadi faktor yang mendorong peningkatan penilaian.
Lelang online berlangsung dari tanggal 31 Agustus hingga 14 September.
Advertisement