Bantah Hina Islam, RM BTS: Saya Tak Ada Niat untuk Menghina Agama, Tak Meminta Maaf

Liputan6.com, Seoul - Pemimpin BTS, RM, buka suara perihal tudingan Islamofobia yang menyasarnya. Artis boyband K-Pop ternama tersebut menyangkal telah menghina agama dan tak ada alasan baginya untuk meminta maaf.

Kontroversi itu dipicu pada bulan Agustus, ketika RM membagikan lagu "Bad Religion" oleh penyanyi Amerika Frank Ocean di story Instagram-nya.

Lagu yang rilis pada tahun 2012 itu berbicara tentang mencintai tanpa pengekangan agama, tetapi beberapa bagian ditafsirkan oleh pendengar sebagai Islamofobia.

Kemarahan online meningkat selama beberapa hari berikutnya, dengan banyak yang menggunakan media sosialnya untuk mengutuk tindakannya sebagai penghinaan agama dan menuntut permintaan maaf kepada umat Islam.

RM BTS menyadari situasinya tidak akan mendingin dengan sendirinya. Ia pun memecah keheningannya pada hari Rabu.

"Anda terus mengatakan bahwa saya menghina agama, tetapi saya tidak melakukannya. Tidak ada niat atau tujuan untuk menghina agama. Saya menghormati setiap kepercayaan dan agama. Hanya itu yang bisa saya katakan," kata RM saat siaran langsung Weverse pada hari Kamis 31 Agustus, dikutip dari The Straits Times (2/9/2023).

RM, yang terkenal karena komunikasinya yang jujur tentang berbagai topik dan tentang dirinya sendiri, sekali lagi menghadapi situasi dan berbicara untuk dirinya sendiri.

"Saya mengerti apa yang terjadi (di) Instagram saya. Saya bisa melihat. Tetapi tidak ada tujuan seperti itu atau bahkan setidaknya 1 persen dari niat di hati saya untuk menghina agama," tambahnya, menggelengkan kepalanya dan memutar matanya dengan frustrasi.

RM juga mengklarifikasi bahwa dia tidak meminta maaf dan meminta rasa hormat dari orang-orang yang menyerangnya secara tidak masuk akal.

"Saya tidak meminta maaf. Saya hanya mengatakan. Saya memiliki jiwa saya sendiri. Umur saya 30 tahun. Saya bisa mengungkapkan kebenaran saya ... Tolong, kata itu adalah kata; itu adalah apa adanya. Tolong percaya kata-kata saya dari diri saya sendiri, bukan hanya menebak-nebak, berpura-pura dan berasumsi," katanya.