Liputan6.com, Jakarta - KTT ke-43 ASEAN 2023 secara resmi akan dimulai besok, Selasa (5/9/2023). Menjelang pertemuan para pemimpin ASEAN dan mitra tersebut, para menteri luar negeri (menlu) ASEAN lebih dulu menggelar pertemuan hari ini.Â
Dalam pidato pembukaannya dalam pertemuan hari ini, Menlu RI Retno Marsudi mengatakan bahwa KTT ke-43 ASEAN, yang akan berlangsung hingga Kamis (7/9), akan menjadi penentu kredibilitas ASEAN di tengah meningkatnya rivalitas dan masalah geopolitik dunia.Â
"Perhatian masyarakat tertuju pada kita untuk membuktikan bahwa ASEAN masih penting dan mampu berkontribusi terhadap perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di kawasan," ujar Menlu Retno di Kantor Sekretariat ASEAN, Jakarta.Â
Advertisement
Misi tersebut sejalan dengan Visi ASEAN 2045 dalam Kesepakatan ASEAN IV, yaitu demi membangun kawasan yang stabil.Â
"Kami terus memimpin dalam membentuk dinamika regional dan memastikan kawasan Indo-Pasifik yang damai dan inklusif," tegas Menlu Retno.Â
Demi mencapai tujuan tersebut, ujar Menlu Retno, sejumlah negara ASEAN telah menandatangani traktat perjanjian dengan sejumlah pihak. Ini membuktikan bahwa norma dan nilai yang dipegang oleh ASEAN diakui secara lebih luas.Â
"Hari ini kita juga akan menyaksikan pembentukan kerja sama Sekretariat-ke-Sekretariat antara ASEANÂ dengan IORA dan PIF (Pacific Island Forum)," papar Menlu Retno.Â
Dalam kesempatan yang sama, Menlu Retno kembali menekankan misi utama ASEAN untuk menyelesaikan masalah di Myanmar melalui implementasi Lima Poin Konsensus (5PC).Â
"ASEAN hanya bisa maju dengan kekuatan penuh jika kita bisa memastikan perdamaian dan solusi abadi di Myanmar," tutupnya.Â
Agenda H-1 KTT ke-43 ASEAN 2023
Agenda hari ini berlangsung sepenuhnya di Kantor Sekretariat ASEAN, Jakarta.Â
Setelah pertemuan para menlu ASEAN, menurut jadwal resmi yang dirilis, agenda akan dilanjutkan dengan 27th ASEAN Political-Security Community (APSC) Council Meeting, 34th ASEAN Coordinating Council (ACC) Meeting, serta dua penandatanganan.
Pertama adalah upacara Penandatanganan Instrumen Aksesi Perjanjian Persahabatan dan Kerja Sama di Asia Tenggara (TAC). Kedua adalah upacara Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Sekretariat ASEAN-Perhimpunan Lingkar Samudera Hindia dan Sekretariat ASEAN-Forum Kepulauan Pasifik.
Â
Advertisement
Daftar Pejabat Tinggi yang Hadir dalam Pertemuan Hari Ini
Berdasarkan informasi yang diterima Liputan6.com, Senin (4/9), berikut adalah sejumlah menteri luar negeri dan delegasi yang hadir dalam pertemuan hari ini:Â
- Brunei Darussalam: Menteri Luar Negeri Dato Erywan Pehin YusofÂ
- Kamboja: Menteri Luar Negeri Sok Chenda SopheaÂ
- Laos: Menteri Luar Negeri Saleumxay KommasithÂ
- Malaysia: Menteri Luar Negeri Dato Seri Diraja Dr. Zambry Abd. KadirÂ
- Filipina: Menteri Luar Negeri Enrique ManaloÂ
- Singapura: Menteri Luar Negeri Vivian BalakrishnanÂ
- Vietnam: Deputi Menteri Luar Negeri Do Hung VietÂ
- Timor Leste:Â Menteri Luar Negeri Bendito dos Santos FreitasÂ
- ASEAN: Sekretaris Jenderal Kao Kim HournÂ
Sementara Thailand diwakili oleh Permanent Secretary Kementerian Luar Negeri Sarun CharoensuwanÂ
Penandatanganan TAC turut dihadiri:
- Serbia: Menteri Luar Negeri Ivica DacicÂ
- Panama: Wakil Menteri Luar Negeri Vladimir FrancoÂ
- Kuwait: Wakil Menteri Luar Negeri Shaikh Jarrah Jaber Al-Ahmad Al-Jaber Al-SabahÂ
Penandatanganan MoU turut dihadiri:
- Kepulauan Cook: Menteri Luar Negeri Mark BrownÂ
- Bangladesh: Menteri Luar Negeri A.K. Abdul MomenÂ
- IORA:Â Sekretaris Jenderal Salman Al Farisi
- PIF: Wakil Sekretaris Jenderal Esala Nayasi