Liputan6.com, Jakarta - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menegaskan bahwa KTT ke-43 ASEAN yang akan diselenggarakan di Jakarta, 4-7 September 2023, harus mengambil keputusan yang berani jika ingin kawasan Asia Tenggara tersebut bergerak maju.
"Kita harus siap mengambil keputusan yang berani dan kita tidak boleh membiarkannya perbedaan menghalangi kita untuk maju," ujarnya dalam pertemuan 34th ASEAN Coordinating Council (ACC) di Kantor Sekretariat ASEAN, Jakarta, Senin (4/9/2023).
Baca Juga
Menurut Retno, keputusan berani yang diambil lewat KTT ASEAN 2023, akan memetakan masa depan ASEAN sebagai komunitas dan institusi.Â
Advertisement
"Hal ini mencakup langkah-langkah untuk mempercepat proses pengambilan keputusan ASEAN dalam krisis dan situasi darurat, serta langkah-langkah untuk memperkuat kemampuan ASEANÂ untuk menanggapi tantangan-tantangan yang muncul di kawasan," sambungnya.Â
KTT ASEAN tahun ini, sebut Retno, juga menjadi penentu kredibilitas ASEAN sekaligus mempertaruhkan relevansinya. Terlebih, ia juga menyebut bahwa kemajuan ASEAN bergantung pada keputusan yang diambil oleh pemerintah.
Pertemuan ACC bertanggung jawab mengawasi pengembangan dan implementasi dokumen yang ditugaskan oleh pimpinan negara ASEAN.
Dokumen-dokumen tersebut harus meminta masukan dan persetujuan lintas pilar dari tiga Dewan Komunitas ASEAN, yaitu Dewan ASEAN Political Security Community (APSC), Dewan Asean Economic Community (AEC), dan Dewan ASEAN Socio Cultural Community (ASCC) sebelum diserahkan kepada Pemimpin ASEAN untuk disahkan dalam KTT ASEAN.
Â
Daftar Pejabat Tinggi yang Hadir dalam Pertemuan Hari Ini
Berdasarkan informasi yang diterima Liputan6.com, Senin (4/9), berikut adalah sejumlah menteri luar negeri dan delegasi yang hadir dalam pertemuan hari ini:Â
- Brunei Darussalam: Menteri Luar Negeri Dato Erywan Pehin YusofÂ
- Kamboja: Menteri Luar Negeri Sok Chenda SopheaÂ
- Laos: Menteri Luar Negeri Saleumxay KommasithÂ
- Malaysia: Menteri Luar Negeri Dato Seri Diraja Dr. Zambry Abd. KadirÂ
- Filipina: Menteri Luar Negeri Enrique ManaloÂ
- Singapura: Menteri Luar Negeri Vivian BalakrishnanÂ
- Vietnam: Deputi Menteri Luar Negeri Do Hung VietÂ
- Timor Leste:Â Menteri Luar Negeri Bendito dos Santos FreitasÂ
- ASEAN: Sekretaris Jenderal Kao Kim HournÂ
Sementara Thailand diwakili oleh Permanent Secretary Kementerian Luar Negeri Sarun CharoensuwanÂ
Penandatanganan TAC turut dihadiri:
- Serbia: Menteri Luar Negeri Ivica DacicÂ
- Panama: Wakil Menteri Luar Negeri Vladimir FrancoÂ
- Kuwait: Wakil Menteri Luar Negeri Shaikh Jarrah Jaber Al-Ahmad Al-Jaber Al-SabahÂ
Penandatanganan MoU turut dihadiri:
- Kepulauan Cook: Menteri Luar Negeri Mark BrownÂ
- Bangladesh: Menteri Luar Negeri A.K. Abdul MomenÂ
- IORA:Â Sekretaris Jenderal Salman Al Farisi
- PIF: Wakil Sekretaris Jenderal Esala Nayasi
Advertisement