Liputan6.com, Jakarta - ASEAN resmi menggandeng tiga negara baru, Panama, Serbia dan Kuwait, menjadi mitranya lewat kerangka Treaty of Amity and Cooperation (TAC) yang ditandatangani pada Senin 4 September 2023.
Kesepakatan itu dilakukan menjelang KTT ke-43 ASEAN dimulai besok, Selasa (5/9) hingga Kamis (7/9).
Baca Juga
Dalam kesempatan tersebut, Serbia diwakili oleh Menteri Luar Negeri Ivica Dačić, Panama diwakili oleh Wakil Menteri Luar Negeri Vladimir Franco, dan Kuwait mengirim Wakil Menteri Luar Negeri Sheikh Jarrah Jaber Al Ahmad al Sabah. Sementara itu, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi sebagai tuan rumah, mewakili ASEAN.
Advertisement
Dengan bergabungnya ketiga negara tersebut, Retno menyebut saat ini ada 54 negara yang sudah menjadi mitra TAC ASEAN. Sebelumnya, Arab Saudi menandatangani TAC di sela-sela Pertemuan Para Menlu ASEAN (AMM) ke-56 di Jakarta pada Juli 2023, sehingga tahun ini total ada empat negara yang akses TAC.
"Meningkatnya jumlah negara yang mengaksesi TAC menunjukkan antusiasme positif yang terus tumbuh. Ini harus dimanfaatkan untuk memperkuat stabilitas di kawasan dan dunia," ujarnya dalam penandatanganan TAC di kantor Sekretariat ASEAN, Jakarta, Senin (4/9/2023).
Retno menjelaskan, TAC memegang norma dan prinsip kolektif dalam membentuk hubungan persahabatan, dialog, dan perdamaian di kawasan.
"Di tengah dinamika geopolitik yang sarat akan rivalitas dan krisis kepercayaan, sangat penting memperkuat nilai-nilai yang ada di TAC untuk membangun kepercayaan," sambung Retno.
Lebih jauh lagi, Retno juga mendorong agar TAC dapat mendorong kerja sama konkret dalam mengatasi tantangan bersama, mulai dari perubahan iklim, ketahanan pangan dan energi, hingga proliferasi kejahatan transnasional.
"Bersama, kita bisa menjadi kekuatan positif untuk perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di kawasan Indo-Pasifik. Hanya dengan menerapkan nilai-nilai dan prinsip-prinsip di TAC kita bisa memastikan ASEAN tetap penting dan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi," imbuhnya.
Wujudkan Persahabatan Antar Negara
Dikutip dari laman resmi ASEAN, Treaty of Amity and Cooperation (TAC) atau Perjanjian Persahabatan dan Kerjasama di Asia Tenggara didirikan pada tahun 1976.
Kesepakatan ini mewujudkan prinsip-prinsip universal untuk hidup berdampingan secara damai dan melakukan kerja sama yang bersahabat antar negara di Asia Tenggara. Ini adalah kode yang mengikat secara hukum untuk hubungan antar negara di kawasan ini dan sekitarnya.
Perjanjian ini telah diamandemen sebanyak tiga kali, masing-masing pada tahun 1987, 1998, dan 2010. Ini bertujuan untuk memungkinkan aksesi oleh negara-negara di luar Asia Tenggara serta organisasi regional yang beranggotakan negara-negara berdaulat.
Seluruh negara Anggota Tetap Dewan Keamanan PBB (P5) telah menandatangani TAC, yaitu RRT (2003), Rusia (2004), Prancis (2007), AS (2009), dan Inggris (2012). Sementara dari anggota G20, hanya dua negara yang belum aksesi, yaitu Italia dan Meksiko.
Advertisement