Liputan6.com, Jakarta - Presiden RI Joko Widodo menyebut kawasan Indo Pasifik harus menjadi platform bagi kolaborasi pada KTT ASEAN-AS, Rabu (6/9/2023).
"ASEAN telah sepakat untuk terus menjalankan fungsinya sebagai lokomotif perdamaian dan stabilitas kawasan, dimana Indo-Pasifik harus menjadi platform bagi kolaborasi," kata Jokowi.
Baca Juga
"Oleh sebab itu, ASEAN mengajak Amerika Serikat untuk menjadi positive force dalam menciptakan Indo-Pasifik yang damai, stabil, dan sejahtera melalui kerja sama konkret yang inklusif."
Advertisement
Jokowi juga menekankan bahwa Asia Tenggara merupakan kawasan yang sangat menjanjikan yang diprediksi pada tahun 2045 menjadi urat nadi perdagangan internasional dan berkontribusi 5,4% terhadap GDP dunia.
"Oleh sebab itu, kemitraan yang kokoh dan sustainable antara ASEAN dan Amerika Serikat tentu tidak hanya menguntungkan ASEAN, tapi juga akan menguntungkan Amerika Serikat."
"Namun kemitraan tersebut hanya akan terwujud jika terdapat komitmen kuat dari kedua belah pihak dalam menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan."
Sementara itu, Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris mengatakan bahwa AS memiliki komitmen jangka panjang di Asia Tenggara.
Menurutnya, Amerika Serikat mempunyai kepentingan besar dalam masa depan Indo Pasifik.
"Kami memiliki ikatan bersejarah dan nilai-nilai yang sama dengan banyak masyarakat dan negara ASEAN serta aliansi hingga kemitraan kami, untuk mendukung keamanan hingga kemakmuran."
Di sisi lain, Kamala Harris juga menekankan soal pertahanan AS di kawasan Indo Pasifik.
"Kami ingin memastikan stabilitas regional. Oleh karena itu, hal ini merupakan kepentingan utama kita, yaitu kawasan yang terbuka, saling terhubung, sejahtera, aman, dan berketahanan."
"ASEAN adalah pusat komitmen Amerika Serikat terhadap Indo Pasifik. Seperti yang dijelaskan dari strategi Amerika Serikat dan wilayah Pasifik. Kami berkomitmen terhadap ASEAN dan saya senang bahwa visi kolektif kami untuk Indo Pasifik memiliki keselarasan yang kuat."