Sukses

Hotel Cristiano Ronaldo Pestana CR7 Jadi Tempat Pengungsian Korban Gempa Maroko

Pestana CR7 Marrakesh adalah hotel baru yang terletak di M Avenue, yang disebut sebagai salah satu kota paling ikonik di Afrika.

Liputan6.com, Rabat - Hotel Cristiano Ronaldo di Marrakesh, Pestana CR7, dilaporkan menjadi tempat perlindungan bagi para penyintas gempa Maroko yang mengguncang negara itu pada Jumat (8/9/2023).

Teranyar, BBC melansir bahwa gempa Maroko magnitudo 6,8 dilaporkan telah menewaskan lebih dari 2.000 orang dan melukai lebih dari 1.200 orang.

Sementara kabar bahwa hotel pesepakbola Ronaldo jadi salah satu tempat pengungsian korban gempa diungkapkan oleh media olahraga Spanyol, Marca.

"Kami mendatangi area baru Marrakesh, di mana terdapat lebih banyak hotel mewah," ujar Irene Seixas, seorang warga Spanyol, kepada channel 24h, seperti dilansir Marca, Minggu (10/9).

"Sekarang kami menemukan hotel Cristiano Ronaldo ... untuk memberikan kami kamar."

Dia menambahkan, "Semula kami menunggu. Kami tidur sepanjang malam di jalan dan pada pukul 07.00  mereka mengatakan kami bisa masuk."

"Kami berada di lobi dengan banyak orang dari berbagai negara ... menanti untuk mendapatkan kamar."

Pemerintah Maroko telah memperingatkan semua orang untuk tidak berada di dalam bangunan, khawatir jika terjadi gempa susulan yang parah.

Dikutip dari situs resminya, Pestana CR7 Marrakesh adalah hotel baru yang terletak di M Avenue, yang disebut sebagai salah satu kota paling ikonik di Afrika. Hotel bintang empat itu memiliki 174 kamar, fasilitas kolam renang, spa, serta dilengkapi pula dengan bar dan restoran.

2 dari 3 halaman

Kerajaan Maroko Umumkan 3 Hari Masa Berkabung Nasional

Kerajaan Maroko telah mengumumkan tiga hari masa berkabung nasional. Disebutkan pula bahwa angkatan bersenjata akan mengerahkan tim penyelamat untuk menyediakan air minum, persediaan makanan, tenda, dan selimut ke wilayah terdampak.

Banyak dari korban diyakini berada di daerah pegunungan yang sulit dijangkau. Pusat gempat sendiri berada di Pegunungan High Atlas, 71 km barat daya Marrakesh.

Banyak orang diyakini masih berada di bawah reruntuhan dan upaya penyelamatan sedang dilakukan. Beberapa jenazah telah ditemukan.

Rumah sakit di Marrakesh mencatat banyaknya orang yang terluka dan pihak berwenang telah meminta warga untuk mendonorkan darahnya.

Kementerian Dalam Negeri Maroko mengatakan gempa tersebut menewaskan banyak orang di provinsi dan kotamadya al-Haouz, Marrakesh, Ouarzazate, Azilal, Chichaoua, dan Taroudant. 

Di Marrakesh banyak bangunan runtuh dan kerusakan parah terutama terjadi di beberapa bagian Medina, yang merupakan situs Warisan Dunia Unesco.

Debu terlihat mengelilingi menara masjid bersejarah Kutubiyya, sebuah objek wisata utama di dekat alun-alun utama kota tua, sementara masjid bersejarah Jemaa el Fnaa mengalami runtuh sebagian.

3 dari 3 halaman

Belasungkawa dan Tawaran Bantuan Sejumlah Negara

Tingkat kerusakan yang terjadi di desa-desa pegunungan belum diketahui, namun diyakini meluas.

Pusat gempa di daerah terpencil Pegunungan High Atlas dilaporkan relatif dangkal. Getarannya, bahkan dirasakan hingga ibu kota Rabat, sekitar 350 km jauhnya.

Bangunan-bangunan sederhana di desa-desa pegunungan dekat pusat gempa mungkin tidak akan bertahan dan karena lokasinya yang terpencil, mungkin diperlukan waktu untuk mengetahui jumlah korban di sana.

Gempa juga dirasakan di negara tetangga Aljazair, namun para pejabat mengatakan lindu tidak menimbulkan kerusakan atau korban jiwa.

Aljazair mengumumkan bahwa pihaknya siap membuka wilayah udaranya untuk penerbangan kemanusiaan dan medis ke Maroko. Mereka memutuskan hubungan dengan tetangganya itu pada tahun 2021 menyusul dukungan Maroko terhadap kemerdekaan wilayah Kabylie yang bergolak.

Berbicara pada KTT G20 2023, Perdana Menteri India Narendra Modi mengatakan masyarakat internasional akan membantu Maroko.

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez menawarkan solidaritas dan dukungan kepada rakyat Maroko. Presiden Prancis Emmanuel Macron mengungkapkan bahwa dia kabar gempa Maroko dan menawarkan bantuan.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky turut serta menyatakan solidaritas mereka, sementara Presiden Vladimir Putin mengatakan bahwa Rusia ikut merasakan rasa sakit dan duka rakyat Maroko.