Sukses

Peneliti AS Jatuh Sakit di Gua Kedalaman 1.000 Meter, Operasi Penyelamatan Libatkan 190 Orang dari 8 Negara

Operasi penyelamatan untuk mengeluarkan Mark Dickey dari gua di Turki dimulai pada Sabtu (9/9/2023).

Liputan6.com, Ankara - Tim penyelamat sedang berupaya untuk mengeluarkan seorang peneliti Amerika Serikat (AS) setelah dia tiba-tiba jatuh sakit saat berada di kedalaman 1.000 meter di dalam sebuah gua di Turki.

Mark Dickey (40) sedang melakukan ekspedisi pekan lalu bersama rekan-rekannya di Gua Morca, yang terletak di Pegunungan Taurus, Turki selatan, ketika dia tiba-tiba mulai muntah karena pendarahan perut. Menurut Asosiasi Penyelamat Gua Eropa (ECRA) dalam pernyataan yang dirilis Kamis (7/9/2023), dia tidak dapat bergerak sendiri, sehingga mendorong para pemimpin ekspedisi untuk mencari bantuan internasional.

Menurut AP, tim pemulihan, dokter, dan paramedis yang berjumlah 190 orang dari delapan negara datang untuk membantu ahli gua tersebut.

"Misi penyelamatan dari kedalaman seperti itu sangat jarang, sangat sulit dan membutuhkan banyak penyelamat gua yang sangat berpengalaman," kata ECRA dalam pernyataannya seperti dilansir The Hill, Minggu (10/9).

2 dari 2 halaman

Operasi Penyelamatan Telah Dimulai

Setelah menerima bantuan dari dokter dan paramedis, Cave Rescue Bulgaria mengatakan pada Kamis bahwa kesehatan Dickey dalam kondisi lebih baik. Operasi penyelamatan untuk mengeluarkan Dickey dari gua telah dimulai pada Sabtu (9/9). 

Butuh waktu berhari-hari untuk membawa Dickey ke permukaan karena tim penyelamat memperkirakan dia harus sering berhenti dan beristirahat di kamp yang didirikan di sepanjang jalur evakuasi saat mereka menarik tandunya melalui lorong-lorong sempit.

"Sore ini, operasi untuk memindahkan dia dari kampnya yang berjarak 1.040 meter ke kamp yang berjarak 700 meter dimulai," ungkap Direktorat Manajemen Bencana dan Darurat Turki (AFAD) kepada AP.

Dalam sebuah video yang diperoleh Reuters dari dalam gua pada Rabu (6/9), Dickey menyampaikan terima kasih kepada tim tanggap dan upaya pemerintah Turki yang menurutnya menyelamatkan hidupnya.

"Dunia gua adalah kelompok yang sangat erat dan sungguh menakjubkan melihat berapa banyak orang yang merespons di permukaan," katanya.

Â