Liputan6.com, Oslo - Putri Martha Louise dari Norwegia akan menikahi pasangannya, Durek Verrett, yang berprofesi sebagai dukun pada Musim Panas mendatang.
Raja Norwegia Harald V mengucapkan selamat kepada pasangan tersebut, dengan mengatakan bahwa dia senang menyambut Durek ke dalam keluarganya.
Baca Juga
Sang putri melepaskan tugas kerajaannya tahun lalu untuk menjalankan bisnis pengobatan alternatif yang dia jalankan dengan calon suaminya.
Advertisement
Durek dikenal karena mempromosikan praktik medis yang tidak berdasar. Dia berpendapat bahwa kanker adalah pilihan dan menjual medali secara online yang dikatakan bisa menangkal COVID-19, sementara Putri Martha Louise mengklaim dia mampu berkomunikasi dengan malaikat.
Mereka mengumumkan pertunangan pada Juni 2022 dan mendapat restu raja.
"Kami sangat senang Durek Verrett bergabung dengan keluarga dan kami menantikan untuk merayakan hari besar bersama mereka," sebut raja dan ratu Norwegia dalam pernyataan yang dirilis pada Rabu (13/9/2023), seperti dilansir BBC, Kamis (14/9).
"Kami mendoakan yang terbaik bagi Martha dan Durek."
Pernikahan tersebut akan diadakan di Kota Geiranger, Norwegia, di tepi fjord yang ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia Unesco.
"Kami sangat senang bisa merayakan cinta kami di lingkungan Geiranger yang indah. Sangat berarti bagi kami untuk mengumpulkan orang-orang yang kami cintai di tempat yang kaya akan sejarah dan alam yang spektakuler," kata pasangan tersebut.
Kontroversi Putri Martha Louise
Stasiun penyiaran negara Norwegia, NRK, melaporkan bahwa Durek akan pindah ke Norwegia dan bergabung dengan keluarga Kerajaan Norwegia tanpa memegang gelar.
Durek, yang menggambarkan dirinya sebagai "Dukun Generasi ke-6" mengaku telah bangkit dari kematian dan telah meramalkan serangan 9/11 dua tahun sebelum itu terjadi.
Memiliki darah Afrika-Amerika, Durek mengakui bahwa keyakinannya mungkin tidak nyaman bagi sebagian orang dan dia berpendapat bahwa kritik yang diterimanya disebabkan oleh rasisme.
Sementara itu, Putri Martha Louise telah menuai kontroversi di Norwegia selama beberapa dekade karena keterlibatannya dalam pengobatan alternatif, termasuk memulai sebuah sekolah yang bertujuan untuk membantu orang-orang berhubungan dengan malaikat mereka.
Dia mengatakan bahwa dia sadar akan pentingnya pengetahuan berbasis penelitian, namun dia yakin pengobatan alternatif dapat menjadi suplemen penting untuk membantu lembaga medis konvensional.
Wanita berusia 51 tahun itu dituduh menggunakan gelar kerajaannya untuk mendapatkan keuntungan kompetitif dan pernyataan istana yang dibuat November lalu mengatakan bahwa dia telah melepaskan peran patronasenya untuk membedakan dengan lebih jelas antara aktivitas mereka dan Kerajaan Norwegia.
Raja Harald V sendiri telah memutuskan bahwa Marta Louise akan mempertahankan gelarnya dan sang putri setuju untuk tidak menggunakannya dalam upaya komersialnya.
Martha Louise sebelumnya menikah dengan penulis Ari Behn. Mereka bercerai pada tahun 2017 dan Behn meninggal karena bunuh diri pada Hari Natal 2019.
Putri Martha Louise adalah anak tertua Raja Harald V dan Ratu Sonja. Namun, kelak adik laki-lakinya, Pangeran Haakon, yang akan menggantikan ayahnya sebagai raja.
Advertisement