Liputan6.com, Jakarta - Perayaan Hari Literasi Internasional 2023 yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Australia digelar di Perpustakaan Jakarta, Cikini pada Kamis (14/9/2023). Dihadiri oleh SD Santa Ursula Jakarta, SD Kebun Jeruk 10, dan Komunitas Baca TaCiTa Jakarta.
Acara tersebut menghadirkan sesi bercerita dan mendongeng oleh penulis Australia peraih penghargaan, David O’Shea. Sekitar 50 peserta tenggelam dalam serunya kisah Hush, seekor possum betina dalam dongeng 'Possum Magic'. Tak hanya itu, David juga membawakan cerita 'Class of Nine' yakni petualangan sembilan murid pada tahun akhir di sekolah dasar.
Baca Juga
Selain sesi bercerita, sebanyak 35 buku Australia baru, termasuk 21 judul buku anak-anak, fesyen, serta buku-buku tentang arsitektur, seni, dan pariwisata Australia, telah ditambahkan ke dalam koleksi Australian Reading Corner di Perpustakaan Jakarta. Ini merupakan bagian dari Program Kemitraan Sekolah BRIDGE Australia-Indonesia yang melibatkan SD Kebun Jeruk 10 dan SD Santa Ursula Jakarta.
Advertisement
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan DKI Jakarta, Firmansyah yang turut hadir memberikan sambutan, mengajak anak-anak untuk dapat membaca karya sastrawan Indonesia di Perpustakaan Jakarta dan mengapresiasi kegiatan perayaan tersebut.
"Terima kasih atas sumbangsih dari Kedubes Australia yang telah menyumbangkan koleksi bukunya di Australia Reading Corner. Semoga ini dapat bermanfaat bagi warga Jakarta khususnya pengunjung Perpustakaan Cikini", tuturnya.Â
Perayaan Hari Literasi Internasional ini menjadi momen penting dalam meningkatkan minat baca dan pengetahuan tentang Australia di kalangan anak-anak Indonesia, serta memperkuat kerjasama antara kedua negara dalam bidang pendidikan dan budaya.
Kegiatan Dikemas Interaktif Penuh Ilmu
Sesi bercerita dan mendongeng tersebut dikemas menjadi kegiatan interaktif yang menyenangkan dengan berisi kuis berhadiah bagi peserta. David tampak piawai membangun komunikasi dengan peserta khususnya anak-anak.
Selama acara, anak-anak diberi papan jalan berisi beberapa kertas untuk menjawab pertanyaan yang dilontarkan David. Sebelum bercerita, ia akan menanyakan pertanyaan pembuka terkait cerita yang akan dibacakan. Pada akhir cerita pun, mereka diberi kuis seputar cerita tersebut. Bagi siswa yang menjawab pertama kali akan diberikan bingkisan berupa tas dan topi spesial dari Kedubes Australia.Â
Tak hanya dibacakan cerita dan dongeng, peserta bahkan diberikan materi mengenai Figurative Language yang ada di dalamnya. Pengemasan materi yang relatif sederhana untuk anak-anak membuat beberapa dari mereka tampak bisa membedakan contoh kalimat bermajas simile, hiperbola, dll.
Selain dapat meningkatkan minat baca tulis anak-anak, acara yang berlangsung di Australian Reading Corner, Perpustakaan Jakarta, Cikini ini juga menambah pengetahuan mereka akan bahasa.Â
Advertisement
Kedubes Australia Sorot Pentingnya Kemampuan Literasi
Selain perwakilan dari Perpustakaan DKI Jakarta dan penulis terkenal, David O’Shea, kegiatan ini juga dihadiri tokoh penting dari Kedutaan Besar Australia di Jakarta.
Nicola Campion, Konselor Media, Diplomasi Publik, Beasiswa & Alumni mengatakan bahwa melalui kegiatan ini mereka ingin membagikan beberapa kisah terkait Australia dan menyorot betapa pentingnya literasi atau kemampuan menulis dan membaca khususnya bagi siswa sekolah dan komunitas yang telah hadir.Â
"Ini adalah sesuatu yang penting untuk anak-anak di Australia, anak-anak di Indonesia, untuk anak-anak di mana saja. Dengan Pojok Baca Australia disini di Perpustakaan Jakarta, Cikini, kami datang untuk membagikan cerita Australia dengan berbagai komunitas di Indonesia dan anak-anak sekolah yang datang. Tidak hanya hari ini tetapi setiap saat untuk membaca buku di koleksi dan belajar sedikit mengenai Australia," pungkasnya kepada Liputan6.com.