Liputan6.com, Podgorica - Kompetisi untuk menemukan orang yang paling kuat mungkin sudah biasa, namun pernahkah Anda mendengar kompetisi untuk mencari orang yang paling malas?
Perlombaan unik ini dapat Anda temukan dalam kontes tahunan yang diadakan di desa resor Brezna, Montenegro Utara, yang bertujuan menemukan "Warga Negara Paling Malas".
Para kontestan, yang telah berbaring di atas matras selama 20 hari berturut-turut, bersaing merebutkan hadiah senilai 1.000 euro atau sekitar Rp16,4 juta.
Advertisement
Dalam kompetisi tersebut, peserta dilarang untuk berdiri dan jika melanggar akan langsung didiskualifikasi. Mereka diizinkan untuk melakukan berbagai aktivitas seperti makan, minum, membaca hingga menggunakan ponsel dan laptop asal dilakukan sambil tetap berbaring.
Kendati demikian, mereka diberikan waktu istirahat untuk ke kamar mandi selama 10 menit setiap delapan jam.
Quite possibly the easiest contest to exist, the "Laziest Citizen" contest is currently taking place at a resort in Montenegro where only seven competitors remain lying down. The competition is now in its 24th day, breaking previous records. pic.twitter.com/3rs9wgS5nj
— Yahoo (@Yahoo) September 12, 2023
Salah satu kontestan, yang merupakan juara kompetisi tersebut pada tahun 2021, mengatakan bahwa mereka merasa baik-baik saja selama berpartisipasi dalam kompetisi tersebut.
"Kami semua merasa baik-baik saja, luar biasa, tidak ada masalah kesehatan, mereka memanjakan kami, yang harus kami lakukan hanyalah tetap berbaring," kata Dubravka Aksic (38), seperti dikutip NY Post, Senin (18/9/2023).
Kontestan lainnya, Filip Knezevic (23) mengatakan kepada Reuters bahwa ia yakin menang.
"Kami memiliki semua yang kami butuhkan di sini, kami memiliki berbagai pendukung yang luar biasa, waktu berlalu dengan cepat," katanya.
Tujuh Peserta Tersisa
Radonja Blagojevic, penyelenggara sekaligus pemilik resor, mengatakan kompetisi ini sudah berlangsung sejak 12 tahun lalu. Ia menjelaskan bahwa acara ini awalnya diadakan untuk mengejek mitos populer yang menyebut bahwa masyarakat Montenegro sebagai orang yang malas.
Blagojevic mengatakan bahwa sejauh ini ada tujuh peserta tersisa, yang telah berbaring selama 463 jam, dari total 21 kontestan yang berpartisipasi.
Advertisement