Sukses

Siapa Terry Gou, Pendiri Foxconn yang Maju Pilpres Taiwan 2024?

Terry Gou harus mendapatkan 290.000 tanda tangan dari para pemilih untuk menjadi presiden.

Liputan6.com, Taipei - Terry Gou, pendiri Foxconn Technology Group, mengumumkan pada 28 Agustus 2023 bahwa ia akan mencalonkan diri dalam pemilihan presiden Taiwan pada tahun 2024 sebagai kandidat independen.

Gou, yang telah lama mempunyai ambisi untuk menjadi pemimpin negara kepulauan itu, harus mendapatkan 290.000 suara dari para pemilih untuk menjadi presiden. 

Gou juga telah memilih aktris Tammy Lai sebagai pasangannya dalam pemilihan presiden Taiwan (pilpres Taiwan). Pengumuman tersebut cukup mengejutkan banyak orang karena Lai tidak memiliki pengalaman politik.

Dalam pemilu yang rencananya diselenggarakan pada 13 Januari 2024, Gou harus bersaing dengan mantan Wali Kota Taipei Ko Wen-je dari Partai Rakyat Taiwan dan Wakil Presiden saat ini Lai Ching-te dari DPP yang berkuasa.

Sementara presiden petahana Tsai Ing-wen sedang menjalani masa jabatan keduanya sehingga tidak dapat mencalonkan diri lagi.

Dilansir Wio News, Selasa (19/9/2023), berikut adalah profil lengkap Terry Gou.

Terry Gou lahir di Banqiao, Taiwan, pada 18 Oktober 1950. Keluarganya melarikan diri ke Taiwan pada tahun 1949 setelah Perang Saudara Tiongkok.

Pasca lulus dari pendidikan perguruan tinggi, hingga usia 24 tahun, Gou bekerja di pabrik karet dan pabrik obat.

Gou telah menikah dengan Serena Lin hingga memiliki dua anak, namun Serena meninggal pada usia 55 tahun karena kanker payudara. Ia kemudian menikah lagi dengan Delia Tseng dan dikaruniai tiga orang anak.

2 dari 2 halaman

Awal Bisnis

Pengusaha Taiwan yang memiliki bisnis bernama Foxconn ini awalnya menamai usahanya itu dengan Hon Hai Precision Industry. Gou memulainya pada tahun 1974 dengan modal USD 7.500 atau sekitar Rp115 juta, hanya dengan 10 karyawan lanjut usia. Perusahaan ini memproduksi komponen plastik untuk pesawat televisi.

Pada tahun 1980-an, Gou mengembangkan bisnisnya dengan melakukan perjalanan selama 11 bulan melintasi Amerika. Hingga kemudian pada tahun 1988, ia membuka pabrik pertamanya di daratan Tiongkok, yang merupakan pabrik terbesarnya hingga saat ini. 

Sejak itu bisnisnya semakin meroket dengan beberapa kliennya saat ini termasuk Apple, HP dan IBM.

Merujuk pada data Forbes, kekayaan bersih Terry Gou mencapai USD 7,4 miliar. 

Kendati demikian, Gou telah mengundurkan diri sebagai anggota dewan perusahaan pada 2 September untuk fokus dalam pencalonannya sebagai presiden.

Dalam pernyataan singkat, Foxconn mengatakan Gou telah mengundurkan diri karena "alasan pribadi", dan mencatat bahwa dia telah "secara resmi menyerahkan kepemimpinan grup kepada seorang manajer profesional empat tahun lalu".

Video Terkini