Liputan6.com, Washington D.C - Apakah benar ada kehidupan di planet lain? Bagi banyak ilmuwan, hal ini masuk akal.
Namun apakah kehidupan semacam itu cukup maju jika harus menerbangkan pesawat ruang angkasa dan melihat kita dari angkasa?
Baca Juga
Hal ini masih harus dicari tahu. Tetapi sekarang pencarian kehidupan lain akhirnya melibatkan NASA.
Advertisement
Pekan lalu, seperti yang dilaporkan Smithsonian, badan antariksa tersebut mengumumkan telah menunjuk direktur UAP (fenomena benda tak dikenali), Mark McInerney.
NASA mengumpulkan panel ahli untuk merencanakan cara terbaik demi menganalisis informasi tentang UAP.
“Ini adalah pertama kalinya NASA mengambil tindakan nyata untuk secara serius memperhatikan UAP,” kata administrator NASA Bill Nelson saat konferensi pers, dikutip dari laman MentalFloss.com, Selasa (19/9/2023).
Sebagian besar penampakan UAP berasal dari hal-hal biasa, baik itu balon cuaca, drone, atau pesawat terestrial canggih.
Segelintir orang tidak. Meskipun beberapa pihak mengaitkan hal ini dengan kehadiran alien.
Berita tersebut disertai dengan laporan yang dihasilkan oleh panel resmi yang mendukung kehati-hatian masyarakat umum dalam melaporkan UAP, terutama karena ponsel pintar modern mampu mengambil gambar dengan jelas dan menawarkan pelacakan lokasi.
Panel tersebut juga berpendapat bahwa kredibilitas NASA dapat membantu meminimalkan beberapa stigma seputar klaim penampakan objek.
“Persepsi negatif seputar pemberitaan UAP menjadi kendala dalam pengumpulan data mengenai fenomena tersebut,” menurut laporan tersebut.
“Keterlibatan NASA dalam UAP akan memainkan peran penting dalam mengurangi stigma yang terkait dengan pelaporan UAP, yang hampir pasti mengarah pada pengurangan data saat ini."
"Kepercayaan publik NASA yang sudah lama ada, yang penting untuk mengkomunikasikan temuan tentang fenomena ini kepada masyarakat, sangat penting untuk menghilangkan stigma terhadap pelaporan UAP. Proses ilmiah yang digunakan NASA mendorong pemikiran kritis; NASA dapat memberikan contoh kepada publik tentang cara terbaik melakukan pendekatan terhadap studi UAP, dengan memanfaatkan pelaporan yang transparan, analisis yang cermat, dan keterlibatan publik."
Penemuan Diduga Alien di Meksiko
Fenomena seperti ini telah mendapat banyak perhatian dalam beberapa bulan terakhir.
Pada Juli 2023, subkomite pengawasan DPR mendengarkan kesaksian yang menyinggung keberadaan teknologi luar angkasa. Dua jenazah yang konon berasal dari alien baru-baru ini dipajang di Meksiko, meski kebenarannya dipertanyakan.
Pada tahun 1950-an dan 1960-an, Angkatan Udara memiliki kuesioner yang dapat digunakan warga sipil untuk melaporkan aktivitas UFO dan memberikan ruang pada kertas untuk menggambar objek tersebut.
Kurangnya data yang berguna menyebabkan proyek tersebut ditutup pada tahun 1970.
Advertisement