Liputan6.com, Jakarta - Pada 20 September 2023 malam, Kedutaan Besar Tiongkok menggelar perayaan di Hotel Raffles Jakarta untuk memperingati 74 tahun berdirinya Republik Rakyat Tiongkok (RRT). Beberapa tokoh penting nasional seperti Prabowo Subianto, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto turut hadir.
Acara ini diawali dengan sambutan dari Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia, Lu Kang yang menyampaikan bahwa tahun ini menandai peringatan 10 tahun Kemitraan Strategis Komprehensif Tiongkok-Indonesia.
Baca Juga
Marcus Li Mingde Umumkan Pensiun dari Dunia Hiburan Setelah Drama Tuduhan terhadap Industri Hiburan Tiongkok
Aktor Tiongkok Wang Xing Sempat Hilang Setelah Terbang ke Thailand untuk Casting, Ternyata Jadi Korban Penipuan
Kedapatan Jadi Terapis dan Pemandu Lagu, 4 WN Tiongkok Dideportasi Kantor Imigrasi Jakut
"Di bawah bimbingan strategis kedua kepala negara, hubungan Tiongkok-Indonesia berhasil mempertahankan momentum pertumbuhan yang kuat," ujar Lu Kang.
Advertisement
Tak hanya itu, Dubes Lu Kang juga menekankan pentingnya membangun Komunitas Senasib Sepenanggungan antara Tiongkok dan Indonesia. Ia menyebutkan sejumlah kerja sama yang telah dilakukan kedua negara. Salah satu contoh proyek yang disebutkan adalah Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).
"Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB), proyek andalan Belt and Road, akan segera beroperasi secara komersial. Kami senang pihak Tiongkok dapat berkontribusi dalam proyek tersebut. Kedua belah pihak harus melaksanakan konsensus penting kedua Presiden, dan melakukan persiapan penuh untuk memastikan KCJB mampu beroperasi dengan standar dan kualitas tinggi,” jelasnya.
Kerja sama bilateral khususnya dalam bidang perdagangan juga tak lupa dibahas Lu Kang, "Tiongkok telah menjadi mitra dagang terbesar di Indonesia selama 10 tahun berturut-turut, dan berhasil menjadi sumber modal asing terbesar kedua di Indonesia."
Tiongkok dan Indonesia juga telah menjalin kerja sama multilateral yang erat. Lu Kang menuturkan bahwa kedua negara memiliki kepentingan yang sama dalam menjaga kedaulatan nasional dan integritas wilayah serta di isu-isu lainnya.
"Tiongkok memberikan dukungan penuh bagi Indonesia yang telah sukses menjadi tuan rumah KTT G20 Bali dan ASEAN," pungkasnya.
Kolaborasi Strategis dalam Teknologi dan Ekonomi antara Indonesia dan Tiongkok
Dalam pidatonya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto menyampaikan betapa pentingnya terus mengembangkan kemitraan antara Indonesia dan RRT.
Kemitraan Strategis Komprehensif antara Indonesia dan Tiongkok, yang kini telah berlangsung selama satu dekade, memiliki signifikansi yang sangat besar bagi kedua negara. Kerja sama bilateral antara keduanya juga semakin berkembang, terutama dalam sektor pembangunan infrastruktur, industri berkelanjutan, dan ekonomi digital.
"Sebagai gambaran komitmen kami terhadap ekonomi digital, dengan senang hati saya sampaikan bahwa Menteri Perdagangan Tiongkok dan saya baru-baru ini menandatangani Nota Kesepahaman untuk kerja sama di bidang ekonomi digital dan e-commerce," ungkap Menko Airlangga.
Nota Kesepahaman tersebut menjadi landasan untuk kolaborasi antara perusahaan-perusahaan dari kedua negara dalam menggabungkan teknologi Artificial Intelligence, memperluas aliran perdagangan, optimalisasi sistem transportasi, penguatan sektor keuangan digital, dan meningkatkan pelayanan kesehatan digital.
Menko Airlangga juga mengungkapkan apresiasi Pemerintah Indonesia kepada Tiongkok atas kontribusi yang diberikan terhadap Outlook ASEAN di Indo-Pasifik, terutama selama masa kepemimpinan Indonesia di ASEAN tahun ini, serta dalam upaya bersama untuk mencapai kesejahteraan dan stabilitas di wilayah tersebut.
“Sebagai penutup, saya sekali lagi ingin menyampaikan ucapan selamat yang tulus atas kesempatan baik ini, yang menandai peringatan 74 tahun berdirinya Republik Rakyat Tiongkok. Semoga kemitraan kita terus berkembang, membawa kemakmuran, stabilitas, dan peluang bagi masyarakat Indonesia dan Tiongkok,” pungkas Menko Airlangga.
Acara ini tidak hanya menjadi simbol perayaan 74 tahun berdirinya RRT, tetapi juga merupakan tonggak sejarah dalam hubungan bilateral antara Indonesia dan Tiongkok. Diharapkan, momentum ini akan menjadi landasan yang kuat untuk lebih meningkatkan kerja sama yang saling menguntungkan bagi kedua negara di masa depan.
Advertisement