Sukses

Proyek WarUpClose Kuak Kehancuran Kota di Ukraina Akibat Serangan Rusia Secara Virtual Reality

Pada hari Kamis, 21 September 2023, telah dilaksanakan pameran interaktif WarUpClose yang memungkinkan kita menjelajahi kehidupan kota-kota Ukraina sebelum dan sesudah serangan Rusia lewat dunia digital.

Liputan6.com, Jakarta - Kedutaan Besar Ukraina di Indonesia menggelar sebuah pameran interaktif WarUpClose pada Kamis, 21 September 2023. Acara ini memungkinkan kita menjelajahi kehidupan kota-kota di Ukraina sebelum dan sesudah serangan Rusia atau perang Rusia Vs Ukraina lewat dunia digital.

Simulasi WarUpClose dan pengenalan pameran ini berlangsung di Kedutaan Besar Ukraina untuk Indonesia. Indonesia jadi negara pertama di Asia Tenggara yang mendapat kesempatan dikunjungi oleh proyek WarUpClose VR Museum. 

Oleksiy Syvak, salah satu penggiat proyek ini, hadir langsung dari Ukraina dan membawa buku-buku sejarah Ukraina serta perangkat VR (Virtual Reality) yang digunakan untuk pameran kali ini. 

"Teknologi kamera dan teknik yang kita gunakan mirip dengan konsep Google street View," ujar Oleksiy.

Proyek ini bertujuan mengungkap dampak pembantaian terhadap bangsa Ukraina akibat perang Rusia-Ukraina, kepada masyarakat global dengan menggunakan foto panorama 360°, rekaman drone, dan pemodelan 3D. 

Dalam waktu berbulan-bulan yang dimulai pada akhir April 2022, mereka berhasil mengumpulkan gambar dari 16 wilayah di Ukraina pada akhir tahun.

Wilayah itu termasuk: Chernihiv, Kyiv, Bucha, Borodyanka, Irpin, Hostomel, Kharkiv, dan lain-lain.

Oleksiy menyatakan bahwa timnya mendapat bantuan dari para militer dan polisi untuk mendapatkan izin masuk ke lingkungan yang terdampak.

"Dalam pameran ini, saya ingin membawa informasi tentang apa yang sebenarnya terjadi di Ukraina. Tapi lebih dari itu, saya ingin lewat pameran ini, kalian dapat merasakan, memahami apa yang telah terjadi, dan ingin membantu," tambah Oleksiy kepada Liputan6.com.

2 dari 2 halaman

Pesan Dubes Ukraina untuk Indonesia

Dubes Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin, juga ikut mengenalkan dan memperagakan penggunaan alat VR pada pameran WarUpClose.

Langkah pertama yang harus kita lakukan adalah melakukan scan barcode yang ada di sisi perangkat VR, kemudian buka website yang diarahkan dan tekan pilihan VR pada halaman tersebut. Langkah terakhir, letakkan ponsel di dalam perangkat VR sebagai monitor. Alat itu membantu kita melihat lebih jernih dengan kaca yang tersedia dalam mode 3D.

Dubes Vasyl menyatakan bahwa tak hanya di Indonesia, ia juga akan menunjukan pameran ini kepada negara tetangga seperti Singapura.

"Lihatlah dengan berani kepada kebenaran dan hormatilah kenangan. Terutama sejarah. Hal yang menyenangkan ataupun hal yang tidak mengenakkan, mereka tetap sejarah. Dan kami akan mengukir sejarah kami dengan kemerdekaan," pesan Dubes Vasyl kepada Liputan6.com untuk masyarakat Indonesia.

"Negara Indonesia juga luar biasa, lihatlah sejarahnya. Ada banyak kerajaan, banyak perang, banyak perubahan dinasti di jaman dahulu. Tapi sekarang, semuanya dapat bersatu bahkan dengan banyaknya pulau-pulau. Jadi hargailah sejarah negaramu," lanjutnya.

Pameran ini tak hanya dapat diakses melalui perangkat VR, tetapi dapat juga Anda intip lewat ponsel pribadi Anda di: war.city.