Sukses

Pertama dalam Sejarah, Menteri Israel Lakukan Kunjungan Resmi ke Arab Saudi

Menteri Pariwisata Israel Haim Katz tiba di Arab Saudi pada Selasa (26/9/2023).

Liputan6.com, Riyadh - Menteri Pariwisata Israel Haim Katz berkunjung ke Arab Saudi untuk menghadiri konferensi Organisasi Pariwisata Dunia PBB (UNWTO). Dia tiba pada Selasa (26/9/2023).

Kedatangan Katz bersejarah sebab menandai pertama kalinya seorang menteri Israel melakukan kunjungan resmi ke Arab Saudi.

Katz berada di Riyadh selama dua hari. Dia mengatakan bahwa pariwisata adalah jembatan antar negara.

"Saya akan berupaya memajukan kerja sama, pariwisata, dan hubungan luar negeri Israel," ujarnya seperti dilansir Middle East Eye, Jumat (29/9).

"Saya akan berupaya menciptakan kolaborasi untuk mempromosikan pariwisata dan hubungan luar negeri Israel."

Katz disebut ambil bagian dalam sejumlah acara dan diskusi di konferensi tersebut dan bertemu dengan menteri lain yang berasal dari berbagai negara di Timur Tengah.

Dilansir dari situs web UNWTO, Israel terpilih sebagai Satuan Tugas untuk Mendesain Ulang Pariwisata untuk Masa Depan. Selain itu, Israel juga menjabat sebagai anggota Komite Pariwisata dan Daya Saing UNWTO periode 2019-2023.

2 dari 2 halaman

Bersamaan dengan Kunjungan Delegasi Arab Saudi ke Tepi Barat

Kunjungan Katz terjadi pada hari yang sama dengan lawatan delegasi Arab Saudi ke Tepi Barat yang diduduki. Kedatangan tersebut dilaporkan bertujuan untuk meredakan potensi keberatan Palestina atas normalisasi hubungan Arab Saudi-Israel.

Duta Besar Arab Saudi untuk Yordania Nayef al-Sudairi, yang wilayah kerjanya merangkap Palestina, mengatakan bahwa pihaknya berusaha mendirikan negara Palestina dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.

Menurut Kementerian Luar Negeri Palestina di Ramallah, Sudairi bertemu dengan Menteri Luar Negeri Palestina Riyad al-Maliki. Dia juga bertemu dengan Presiden Otoritas Palestina (PA) Mahmoud Abbas.

Sinyal normalisasi hubungan Arab Saudi-Israel telah terlihat sejak tahun lalu. Arab Saudi mengumumkan bahwa mereka membuka wilayah udaranya bagi semua penerbangan sipil.

Pengumuman itu datang beberapa jam sebelum Joe Biden menjadi presiden pertama Amerika Serikat yang terbang langsung dari Israel ke Arab Saudi.

Pada saat itu, Biden memuji langkah Arab Saudi sebagai keputusan bersejarah. Selain itu, dia juga turut memuji pemerintahannya yang membantu mewujudkan kesepakatan tersebut.

Sebelum pengumuman tersebut, Arab Saudi telah melarang penerbangan dari perusahaan Israel dan non-Israel yang melakukan perjalanan ke atau dari Israel.

Sejauh ini, para pemimpin Arab Saudi-Israel telah menyampaikan pernyataan publik yang menunjukkan optimisme mereka bahwa kesepakatan antara keduanya akan tercapai dalam waktu dekat.