Liputan6.com, Hanoi - Hujan deras yang disebabkan oleh depresi tropis melanda sebagian besar wilayah Vietnam bagian utara dan tengah utara Kamis 28 September 2023 kemarin, mengakibatkan banjir parah yang menghentikan lalu lintas di ibu kota, Hanoi dan memicu peringatan tanah longsor.
Menurut laman resmi NASA, depresi tropis akan terbentuk ketika daerah bertekanan rendah disertai badai petir yang menghasilkan aliran angin melingkar dengan kecepatan angin maksimum di bawah 39 mph.Â
Baca Juga
Menurut Pusat Cuaca Nasional Vietnam, beberapa distrik di Hanoi mencatat curah hujan mencapai hingga 250 mm pada Kamis pagi. Akibatnya, jalan-jalan utama terendam air hujan, dan lalu lintas menjadi lumpuh.
Advertisement
Pemerintah provinsi yang diarahkan oleh Kantor Perdana Menteri, diperintahkan untuk segera mengambil langkah-langkah untuk melindungi kawasan permukiman dengan risiko tinggi bencana tanah longsor dan banjir bandang.
Saksi mata melaporkan bahwa banjir Vietnam terbaru ini akibat hujan deras sejak Kamis pagi dan ketinggian airnya telah mencapai betis di beberapa distrik. Banjir yang merendam beberapa jalan ini kemudian menimbulkan masalah baru yakni lalu lintas menjadi kacau di persimpangan.Â
Beredar video di media lokal yang memperlihatkan mobil dan sepeda motor tertinggal di jalan-jalan Hanoi, sementara di provinsi utara, air berwarna coklat lumpur mengalir deras, merusak serta merendam bangunan sekolah serta rumah.
Bahkan konferensi yang dijadwalkan oleh Eurocham pada Kamis pagi kemarin dilaporkan mengalami penundaan sekitar dua jam lamanya disebabkan para pembicara, termasuk duta besar Uni Eropa untuk Vietnam, kesulitan mencapai lokasi karena jalan-jalan terendam banjir.
Vietnam merupakan negara yang sering kali menjadi sasaran badai dan banjir. Tahun lalu 451 korban tewas atau hilang akibat bencana alam seperti banjir dan tanah longsor, menurut data statistik pemerintah.
Sistem drainase dan jalan yang dikabarkan kesulitan menangani lonjakan populasi penduduk ini semakin memperparah intensitas banjir yang melanda ibu kota Vietnam, Hanoi. Demikian dilansir dari Asia One pada Jumat, (29/9/2023).
Â
Banjir Besar Libya: 20 Ribu Orang Dikhawatirkan Tewas
Banjir besar yang akhir-akhir ini juga menjadi sorotan publik internasional salah satunya adalah di Libya.
Banjir besar yang melanda Libya menyebabkan lebih dari 7.000 orang terluka. Rumah sakit juga tidak berfungsi akibat banjir yang terjadi akibat badai Daniel, serta diperparah oleh bendungan jebol.
Daerah yang terdampak banjir adalah Derna yang berlokasi di timur Libya. Jumlah korban jiwa sudah mencapai ribuan orang dan diprediksi terus meningkat.
Menurut laporan Al Jazeera, Kamis (14/9/2023), wali kota Derna Abdulmenam al-Ghaithi berkata jumlah tewas berpotensi mencapai 20 ribu orang.
Kepada Al-Arabiya, wali kota Derna memprediksi angka itu berdasarkan jumlah distrik yang terendam banjir.
Korban banjir banyak yang terseret arus. Lokasi Derna berada di tepi laut, dan pantainya dipenuhi pakaian, mainan, furnitur, dan berbagai barang yang tersapu arus banjir.
AFP melaporkan bahwa kementerian dalam negeri Libya mencatat ada 3.840 korban tewas. Sebanyak 3.190 orang sudah dikubur.
Advertisement
Banjir di China Picu 70 Buaya Lepas dari Peternakan, Reptil Kabur Diburu Petugas
Bencana alam banjir rupanya tak hanya sebabkan merendam bangunan penduduk tetapi juga menimbulkan masalah berbahaya lainnya.
Sebuah kota di China telah melakukan operasi pencarian untuk menemukan sekelompok buaya yang terlepas ketika banjir melanda wilayah tersebut dalam beberapa hari terakhir.
Topan yang mengakibatkan hujan deras berkepanjangan di China selatan pekan lalu, memicu banjir di Hong Kong dan sejumlah wilayah lainnya.
Dilansir Straits Times, Rabu (13/9/2023), media lokal melaporkan bahwa banjir yang terjadi di sekitar Kota Maoming, Provinsi Guangdong, menyebabkan sebuah danau di peternakan buaya komersial meluap dan lebih dari 70 ekor buaya terlepas.Â
Seseorang di kantor manajemen setempat mengatakan pada Selasa (12/9) bahwa pihak otoritas sedang menangani sejumlah reptil yang terlepas. Namun, ia tidak menyebutkan ada berapa banyak buaya yang berhasil ditangkap maupun yang masih berkeliaran sejauh ini.
7 Orang Tewas Akibat Banjir di Yunani, Turki dan Bulgaria
Di wilayah lainnya, banjir yang dipicu oleh hujan dengan badai telah telan sejumlah korban jiwa.Â
Hujan badai dahsyat melanda Yunani, Turki, dan Bulgaria, memicu banjir yang menyebabkan sedikitnya tujuh orang tewas, termasuk dua wisatawan yang tersapu arus deras di sebuah perkemahan di Turki.
Menteri Dalam Negeri Turki Ali Yerlikaya menuturkan bahwa empat orang hilang setelah banjir bandang menghantam lokasi perkemahan di Provinsi Kirklareli, dekat perbatasan dengan Bulgaria. Terdapat 12 wisatawan di lokasi kejadian saat banjir bandang terjadi.
Yerlikaya mengatakan bahwa sejauh ini tim pencari telah menemukan dua jenazah, sementara pencarian bagi orang hilang terus berlanjut.
Di Istanbul, kota terbesar di Turki, hujan deras membanjiri jalan-jalan dan rumah-rumah di dua lingkungan, menyebabkan sedikitnya dua orang tewas. Sekitar selusin orang berhasil diselamatkan setelah terdampar di dalam perpustakaan, sementara sejumlah stasiun kereta bawah tanah ditutup.
Gubernur Istanbul Davut Gul mendesak pengendara sepeda motor tetap tinggal di rumah. Demikian seperti dilansir The Guadian, Rabu (6/9/2023).Â
Advertisement